Bapak/Ibu Levin
Email: levin.tjong@gmail.com
Saya menggunakan vaksin Medivac ND-IB untuk vaksinasi burung merpati. Bagaimana cara vaksinasi yang benar? Berapa dosis yang diberikan? Kemudian pengulangan vaksin kedua dan ketiga jeda waktu berapa lama?
Jawab:
Terima kasih Bapak/Ibu Levin atas pertanyaan yang disampaikan. Vaksin Medivac ND-IB merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit Newcastle Disease (ND) dan Infectious Bronchitis (IB) pada unggas. Penyakit tersebut merupakan penyakit akibat virus yang dapat menyebabkan penyakit pada unggas, tidak terkecuali merpati.
Penyakit ND diakibatkan oleh Newcastle Disease Virus atau Avian Paramyxovirus-1 dari famili Paramyxoviridae. Penyakit ND dapat menular secara kontak langsung dengan merpati yang sakit, melalui peralatan peternakan, udara, peternak, dan unggas lain. Penularan dapat melalui inhalasi (terhirup/melalui saluran pernapasan) dan ingesti (termakan/melalui saluran pencernaan). Setelah menginfeksi merpati, virus ND akan menimbulkan gejala klinis setelah 2-15 hari. Cepat lambatnya masa inkubasi serta munculnya gejala klinis dan perubahan anatomi pada organ dipengaruhi oleh jenis virus ND, dosis atau konsentrasi virus yang menginfeksi, umur merpati, status imunitas, dan kondisi lingkungan.
Berdasarkan pemantauan personil kami di lapangan, penyakit ND pada merpati masih sering terjadi dan perlu diwaspadai. Gejala klinis dan perubahan patologi anatomi akibat serangan ND akan ditemukan pada organ pernapasan, organ pencernaan, sistem saraf maupun organ reproduksi. Merpati menjadi batuk, susah bernapas, ngorok, dan terdapat lendir yang keluar dari hidung. Gejala-gejala tersebut merupakan gangguan pernapasan yang sering muncul pada kasus ND pada merpati.
Gejala lainnya, nafsu makan hilang, feses berwana hijau dan kadang-kadang terdapat gumpalan putih, gemetaran, gejala kelainan syaraf (kelumpuhan pada kaki dan atau sayap, leher terpuntir/torticollis). Angka kesakitan akibat ND relatif tinggi, yaitu 80-100%, dan angka kematiannya bisa mencapai 100%. Penyakit ini perlu diwaspadai agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Sedangkan penyakit IB disebabkan oleh virus dari golongan Coronavirus. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dhivahar, dkk. (2018) Coronavirus dijumpai menginfeksi burung merpati dengan uji secara biologi molekuler menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun IB pada merpati tidak memberikan gejala klinis yang khas dengan tingkat kesakitan dan kematian yang relatif rendah. Merpati dapat menunjukkan gejala berupa keluarnya lendir dari hidung, sulit bernapas sehingga berusaha menarik napas dengan menjulurkan leher ke depan dan membuka paruhnya lebar-lebar, ngorok, bersin, batuk, mata terlihat berair dan selaput niktitan (selaput mata dalam) kemerahan atau radang. Merpati tampak lemas, nafsu makan dan minum turun.
Kerugian yang dapat ditimbulkan penyakit ND dan IB cukup tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Medivac ND-IB. Pemberian vaksin dapat dilakukan mulai merpati berumur 5-7 hari dengan cara tetes mata atau tetes hidung sebanyak satu dosis (satu tetes). Vaksinasi dapat diulang kembali pada umur 30 hari dengan cara dan dosis yang sama. Namun untuk penerapan program vaksinasi dapat disesuaikan dengan kondisi peternakan masing-masing.
Selanjutnya dilakukan revaksinasi ND setiap 2-3 bulan sekali dengan Medivac ND-IB. Vaksinasi hanya diberikan kepada merpati dalam kondisi sehat dan untuk membantu keberhasilan vaksinasi dapat diberikan Vita Stress-B pada air minumnya selama 3 hari sebelum dan sesudah vaksinasi. Upaya pencegahan penyakit tidak hanya dengan vaksinasi saja, perlu didukung dengan penerapan biosecurity yang baik. Contohnya membersihkan kandang secara rutin dan desinfeksi kandang menggunakan desinfektan (Antisep/Neo Antisep).