Perkembangan teknologi, inovasi dan ilmu pengetahuan di dunia perunggasan berjalan begitu cepat. Salah satunya adalah perkembangan vaksin dan teknik vaksinasi di ayam pedaging (broiler). Vaksin merupakan mikroorganisme seperti virus, bakteri, atau protozoa atau bagian dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan dan diformulasikan sedemikian rupa kemudian dimasukkan ke dalam tubuh ayam guna menggertak organ limfoid membentuk kekebalan atau antibodi. Vaksin sendiri berdasarkan dari teknologi pembuatannya dapat dikategorikan menjadi vaksin klasik dan vaksin modern. Vaksin klasik diantaranya adalah vaksin aktif, vaksin inaktif, dan vaksin imun kompleks yang sudah banyak kita kenal saat ini. Sedangkan vaksin yang dikategorikan sebagai vaksin modern adalah produk vaksin yang dalam pembuatannya dilakukan dengan teknologi yang lebih modern, misal vaksin rekombinan, vaksin vektor dan vaksin reverse genetic.

Begitu pula dengan teknik vaksinasi yang selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan industri perunggasan saat ini. Perkembangan vaksin dan teknik vaksinasi berjalan sinergis demi memberikan perlindungan terbaik dari tantangan penyakit pada ayam yang semakin tinggi. Inovasi teknik vaksinasi salah satunya adalah vaksinasi hatchery. Vaksinasi tersebut dilakukan pada ayam DOC (day old chick) atau ayam umur 1 hari oleh perusahaan penetasan (hatchery) sehingga kita kenal dengan istilah vaksinasi hatchery.

Lalu Apa Keunggulan Dilakukannya Vaksinasi Hatchery?

1. Perlindungan sejak dini
Vaksinasi yang dilakukan pada ayam umur 1 hari ini diberikan dengan harapan kekebalan atau antibodi dapat terbentuk lebih awal. Hal ini mengantisipasi tantang penyakit yang biasa menyerang ketika umur ayam masih muda atau untuk unggas yang dipelihara dalam waktu singkat seperti pada ayam broiler. Meskipun demikian selama periode pemeliharaan ayam tersebut tidak terlepas dari tantang penyakit seperti Infectious Bursal Disease (IBD), Newcastle Disease (ND), Avian Influenza (AI), maupun Infectious Bronchitis (IB), dan Inclusion Body Hepatitis (IBH). Penyakit-penyakit tersebut dapat menginfeksi ayam broiler baik di fase starter maupun finisher. Sebagaimana data umur serangan penyakit-penyakit tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah. Perlakuan vaksinasi hatchery akan memberikan kesempatan organ limfoid (organ pembentuk kekebalan) dalam memproduksi kekebalan atau antibodi yang lebih dini. Sehingga mampu melindungi ayam dari tantang penyakit-penyakit berbahaya seperti IBD, ND, AI dan IB di fase-fase awal hidupnya.

2. Meminimalisir stress karena perlakuan vaksinasi di kandang
Manfaat selanjutnya dari dilakukannya vaksinasi hatchery adalah mengurangi perlakuan vaksinasi di kandang. Khususnya pada pemeliharaan ayam broiler dengan adanya vaksinasi hatchery sangat membantu peternak di kandang. Karena peternak bisa fokus pada manajemen pemeliharaan yang lainnya dan mengoptimalkan capaian performa ayam broiler yang dipelihara tanpa lagi khawatir dengan dampak stress yang timbul akibat perlakuan vaksinasi di dalam kandang.

3. Efisien waktu dan tenaga kerja
Pelaksanaan vaksinasi hatchery dilakukan dinilai lebih efisien karena dilakukan pada ayam DOC di satu tempat (hatchery) sebelum didistribusikan, dibandingkan dengan pelaksanaan vaksinasi di beberapa lokasi kandang dimana DOC akan dipelihara. Vaksinasi hatchery dengan menggunakan alat vaksinasi berupa mesin, baik untuk vaksinasi spray maupun injeksi subkutan. Seiring dengan kebutuhan DOC yang tinggi dan kecepatan waktu distribusi yang cepat sesuai permintaan konsumen. Penggunaan alat vaksinasi hatchery akan berdampak pada efisiensi tenaga kerja karena jumlah DOC yang dapat divaksinasi akan semakin meningkat dan dapat dikerjakan dalam waktu yang lebih singkat. Vaksinasi hatchery juga diharapkan dapat mengurangi tingkat kesalahan karena dilakukan oleh vaksinator yang berkompeten dalam penggunaan alat vaksinasi hatchery tersebut.

4. Meminimalisir penyebaran penyakit antar kandang atau farm
Vaksinasi hatchery telah dilakukan pada ayam umur 1 hari ini dapat menekan penyebaran penyakit antar farm yang berisiko terjadi dikarenakan perpindahan vaksinator melakukan vaksinasi antar kandang tanpa mengikuti SOP biosekuriti yang ada di kandang.

Vaksinasi Hatchery Medion

Kepraktisan dalam proses vaksinasi dan protektivitas optimal bagi unggas semakin dibutuhkan agar operasional bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Medion melalui program PVD (Program Vaksinasi DOC) memberikan solusi dari tantangan kebutuhan DOC yang semakin tinggi. Komitmen Medion memberikan pelayanan yang terbaik untuk proses vaksinasi pada ayam umur 1 hari di hatchery. PVD Medion merupakan kombinasi dari alat automasi vaksinasi hatchery yang berkualitas dan modern berupa Haesuto Sprayer dan Daihara Automatic Vaccinator (DAV), operator vaksinasi yang handal untuk kepraktisan dalam melakukan vaksinasi, dan vaksin yang berkualitas dan bermutu dari Medivac.

1. Alat vaksinasi hatchery

Haesuto Sprayer

Kabinet sprayer untuk vaksinasi DOC. Vaksinasi spray pada DOC dengan program vaksinasi spray Medion lebih hemat waktu dibandingkan dengan aplikasi konvensional (tetes). Haesuto Sprayer dilengkapi dengan 4 buah nozzle 150-200 μm untuk ketepatan dosis dan hasil spray merata ke seluruh box DOC serta automatic counter untuk menghitung jumlah box DOC yang telah divaksin. Haesuto Sprayer mampu menyemprotkan vaksin dengan cakupan spray 630 x 520 mm dan ukuran butir spray 150-200 μm. kecepatan vaksinasi menggunakan Haesuto Sprayer 30.000-40.000 ekor DOC per jam dengan sistem handling box DOC satu arah agar proses vaksinasi lebih cepat dan teratur.

Daihara Automatic Vaccinator

Daihara Automatic Vaccinator (DAV) merupakan mesin injector hybrid yang menggabungkan 2 buah sistem yaitu sistem elektrik dan pneumatic. DAV digunakan untuk injeksi subkutan pada Program Vaksinasi DOC dan telah dilengkapi dengan hour meter, penggantung botol dan hanger untuk meletakkan botol vaksin. Kapasitas vaksinasi menggunakan DAV dapat mencapai 3.000 ekor DOC/jam.

2. Vaksinator
Proses vaksinasi dilakukan oleh personil vaksinator Medion yang handal, terampil, dan teliti. Vaksinator Medion telah dibekali dengan pelatihan dan pendidikan terutama operasional alat-alat vaksinasi hatchery serta selalu bekerja dengan mematuhi SOP(standard operational procedure). Hal ini tentunya bertujuan untuk menghasilkan hasil vaksinasi yang baik dengan dosis yang tepat setiap individu DOC.

3. Medivac, Vaksin Bermutu
Medion memproduksi vaksin unggas dengan brand Medivac sejak 1993. Dengan komitmen dalam menciptakan produk melalui praktik manufaktur terbaik, Medion menjamin ketersediaan produk yang berkualitas tinggi. Kontrol kualitas yang ketat dilakukan di semua tingkatan, dari bahan mentah hingga produk jadi, dengan menggunakan peralatan mutakhir dan teknologi terkini.

Medion menggunakan telur SPF (spesific pathogen free) untuk memproduksi vaksin guna memastikan produk bebas dari kontaminasi mikroorganisme patogen penyebab penyakit pada unggas. Vaksin harus lulus berbagai uji laboratorium seperti uji vakum, sterilitas, kemurnian, keamanan dan potensi, serta uji lapang pada unggas. Kualitas Medivac sesuai dengan standar ASEAN, USDA, Farmakope Eropa dan Inggris, dan Farmakope Obat Hewan Indonesia.

Medion terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Salah satu pengembangannya adalah memproduksi vaksin yang dikhususkan untuk mendukung program PVD diantaranya adalah vaksin aktif dan inaktif yang telah diformulasikan khusus.

• Vaksin Aktif

Medivac Gumboplex

Vaksin aktif berbentuk kering beku mengandung virus Infectious Bursal Disease (IBD/Gumboro) intermediate plus strain Winterfield 2512 yang dikombinasikan dengan SH (Serum Hiperimun) spesifik IBD

Medivac ND Spray

Vaksin aktif berbentuk kering beku mengandung virus Newcastle Disease (ND) genotipe II (apathogenic enterotropic)

Medivac ND-IB Spray

Vaksin aktif berbentuk kering beku mengandung virus Newcastle Disease (ND) genotipe II (apathogenic enterotropic) dan Infectious Bronchitis (IB) IB-H120 strain Massachusett.

• Vaksin Inaktif

Medivac ND Emulsion 0.3

Vaksin inaktif berbentuk emulsi mengandung virus Newcastle Disease (ND) genotipe II. Volume pemberian per dosis per ayam lebih kecil sehingga lebih nyaman diinjeksikan.

Medivac ND-G7 Emulsion 0.3

Vaksin inaktif berbentuk emulsi mengandung virus Newcastle Disease (ND) isolat lokal yang termasuk dalam genotipe VII. Volume pemberian per dosis per ayam lebih kecil sehingga lebih nyaman diinjeksikan.

Medivac ND-AI 0.3 H5N1

Vaksin inaktif berbentuk emulsi mengandung virus Newcastle Disease (ND) yang termasuk dalam genotipe II dan virus Avian Influenza (AI) subtipe H5N1 yang homolog dengan isolat lapang terkini. Volume pemberian per dosis per ayam lebih kecil sehingga lebih nyaman diinjeksikan.

Medivac ND G7-AI 0.3 H5N1

Vaksin inaktif berbentuk emulsi mengandung virus Newcastle Disease (ND) yang termasuk dalam genotipe VII dan virus Avian Influenza (AI) subtipe H5N1 yang homolog dengan isolat lapang terkini. Volume pemberian per dosis per ayam lebih kecil sehingga lebih nyaman diinjeksikan.

Medivac ND T-IBH 0.3
Vaksin inaktif berbentuk emulsi mengandung virus Newcastle Disease (ND) genotipe II dan 2 isolat lapang terkini yang termasuk dalam genotipe VII, serta Fowl Adenovirus (FadV) serotipe 8b dan 11.

Medion selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan setia terutama pengguna Program Vaksinasi DOC (PVD) Medion. PVD Medion paket lengkap yang terdiri dari alat vaksinasi, operator vaksinator, dan Medivac untuk kepraktisan dan protektivitas optimal. Terima kasih atas kepercayaan Anda terhadap Program Vaksinasi DOC (PVD) Medion. Vaksin bermutu, ayam sehat, peternak sejahtera!

Vaksinasi Hatchery untuk Perlindungan Broiler Sejak Dini
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin