Bapak Budi Sujarwo

Sukorejo – Jawa Tengah

Saya adalah peternak ayam petelur. Apakah produk Levamid dapat membunuh cacing pita, bagaimana cara pemberiannya dan apakah bisa terjadi resistensi pada obat cacing jika diberikan setiap 3 bulan sekali?

Jawab :

Yth. Bapak Budi Sujarwo, terimakasih atas pertanyaannya. Levamid seperti terlihat pada gambar di bawah merupakan obat cacing yang efektif untuk membunuh cacing gilik bentuk larva dan dewasa pada saluran pencernaan, saluran pernapasan dan mata serta cacing pita pada saluran pencernaan unggas.

Levamid bekerja menghambat uptake (pengambilan) glukosa dan mengganggu proses siklus Krebs (siklus untuk menghasilkan energi) pada cacing pita. Terputusnya siklus Krebs mengakibatkan terakumulasinya asam laktat yang bersifat toksik/racun dan dapat membunuh cacing.

Levamid juga bekerja mempengaruhi sistem saraf, memblokade reduksi fumarat dan oksidasi suksinat pada proses metabolisme karbohidrat dari cacing gilik. Akibatnya adalah terjadi kelumpuhan pada cacing dan cacing dikeluarkan melalui gerakan peristaltik usus dalam keadaan hidup dari tubuh ayam.

Levamid tidak bisa larut didalam air sehingga pemberian obat cacing Levamid dilakukan dengan dicampurkan kedalam pakan dan umumnya obat cacing diberikan dalam dosis tunggal (cukup satu kali pemberian). Cara pencampurannya dengan menambahkan Levamid ke dalam pakan sedikit demi sedikit kemudian baru dicampurkan ke dalam pakan dengan volume yang lebih besar. Kemudian diberikan pada ayam dan harus habis selama 2-4 jam. Karena umumnya obat cacing bersifat pahit ketika dimakan dan dapat menyebabkan stres pada ayam.

Sebelum pemberian obat cacing, ayam boleh dipuasakan dulu selama kurang lebih 2 jam. Dalam keadaan lapar sehingga pakan yang sudah dicampur obat cacing bisa segera habis. Sebelum obat cacing habis jangan diberikan tambahan pakan terlebih dahulu.

Pengulangan pemberian obat cacing disesuaikan dengan siklus hidup dari cacing yang akan dibasmi. Misalnya pada cacing gilik dapat diulang 1-2 bulan sekali, sedangkan pada cacing pita dapat diulang 1 bulan sekali. Kemudian untuk pencegahan pada kandang postal non panggung dapat diberikan obat cacing mulai umur 1 bulan dan diulang satu bulan sekali. Sedangkan pada kandang baterai dapat diberikan pada saat naik baterai kemudian dapat diulang setiap tiga bulan sekali. Pengulangan pemberian obat cacing pada ayam yang dipelihara di kandang postal lebih cepat dibandingkan dengan kandang baterai, hal ini dikarenakan pada kandang postal ayam akan kontak dengan feses secara langsung sehingga penularan akan lebih cepat.

Secara umum resistensi tidak hanya terjadi pada antibakteri saja, tetapi juga dapat terjadi pada obat cacing. Namun berdasarkan penelitian, resistensi obat cacing tidak secepat dengan resistensi yang disebabkan oleh antibakteri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lili (2006), resistensi terhadap obat cacing dapat dipengaruhi oleh penggunaan dosis obat cacing tanpa mempertimbangkan berat badan ayam/ dosis obat cacing tidak tepat.

Sehingga untuk penggunaan obat cacing setiap 3 bulan sekali masih aman untuk digunakan selama periode pemeliharaan ayam petelur (+ 1,5 tahun). Untuk efektivitas obat perlu juga dilakukan pengujian untuk menentukan cacing apa yang menginfeksi sehingga target obat sesuai. MediLab merupakan laboratorium Medion yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di MediLab melayani pengujian termasuk uji feses untuk mengidentifikasi jenis cacing yang menyerang unggas, sapi, kambing, domba dan babi.

Tatacara Pemberian Obat Cacing

2 thoughts on “Tatacara Pemberian Obat Cacing

  • April 9, 2020 at 6:00 pm
    Permalink

    Apakah obat cacing boleh diberikan bermaan dg vitamin??

    • April 15, 2020 at 7:49 am
      Permalink

      Selamat pagi, untuk setiap pertanyaan silakan isi form pada menu “Hubungi Kami”. Terima kasih

Comments are closed.

Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin