Air berkualitas merupakan salah satu kebutuhan yang wajib terpenuhi dengan baik. Mengamati water intake harian adalah cara akurat untuk mengukur performa dan sebagai indikator kesehatan broiler. Untuk menunjang water intake yang baik, peternak perlu memperhatikan sistem air minum yang terpasang.

Fungsi Air dalam Tubuh Broiler

Air merupakan zat penting dan sangat dibutuhkan broiler. Ayam dapat bertahan hidup beberapa hari tanpa makanan, namun tidak demikian jika tidak tersedia air. Air dalam tubuh broiler digunakan untuk :

• Membantu transportasi nutrisi ke seluruh tubuh

• Proses metabolisme (reaksi enzimatik & reaksi kimia dalam tubuh)

• Mengatur temperatur tubuh ayam

Pola Minum Broiler

Broiler banyak minum air dan juga akan mengeksresikannya lagi dalam jumlah banyak. Umumnya broiler lebih banyak minum dibandingkan makan. Selama hidup, broiler berbobot 2.3 kg membutuhkan air sebanyak 8.2 kg, dan konsumsi pakan hanya 4.5 kg. Sekitar 80% air yang diminum oleh broiler akan dikeluarkan dari tubuhnya sehingga sistem ventilasi dan kualitas sekam yang baik perlu diperhatikan untuk mengantisipasi ekskresi dari broiler.

Water intake berpengaruh terhadap feed intake. Semakin tinggi water intake, maka semakin tinggi pula feed intake. Berdasarkan hasil penelitian, ayam akan sedikit makan atau tidak makan sama sekali jika tidak ada air.

Faktor yang Mempengaruhi Water Intake

Jumlah water intake dipengaruhi beberapa hal berikut :

1. Umur broiler

Semakin dewasa, broiler membutuhkan konsumsi air yang semakin besar. Hal ini dikarenakan semakin banyak kebutuhan air untuk melangsungkan proses metabolisme dan untuk menjaga temperatur tubuh ayam. Konsumsi air yang dibutuhkan per umur broiler dapat dilihat pada tabel 1.

2. Temperatur lingkungan

Broiler mengonsumsi air lebih banyak saat temperatur lingkungan tinggi. Salah satu cara broiler mengatasi suhu tinggi adalah dengan megap – megap (panting) untuk melakukan proses penguapan air dari tubuhnya sehingga melepas panas. Panting akan menghabiskan cairan tubuh dan tentunya perlu penggantian air, sehingga water intake broiler meningkat saat temperatur lingkungan tinggi. Water intake meningkat 5% ketika temperatur lingkungan meningkat 1oC.

3. Temperatur Air Minum

Temperatur air minum yang ideal untuk ayam adalah 15 – 21oC. Temperatur air minum yang terlalu dingin (< 5oC) atau terlalu panas (>30oC) dapat menurunkan water intake.

4. Rasa Air

Rasa air dapat berubah akibat penambah- an antibiotik atau vaksin. Penambahan antibiotik pada air minum dapat menghasilkan rasa yang pahit sehingga berdampak mengurangi water intake.

Kualitas Air Minum

Kualitas air minum yang baik untuk ayam:

  • Tidak berwarna & tidak ada endapan
  • Tidak berasa dan tidak berbau
  • Memiliki pH 6.5 – 8.5
  • Kandungan klorida < 500 ppm
  • Kandungan nitrat < 200 ppm
  • Tingkat kesadahan (Ca+2 dan Mg+2) < 110 ppm
  • Tidak mengandung bakteri E. colli
  • Tidak mengandung bakteri Salmonella sp.
  • Jumlah bakteri total yang dikandung (MPN) < 100 per 100 ml air

*Standar dari uji air Medilab

Kualitas air yang baik pun akan mendukung kelarutan obat dan vaksin. Selain itu, air yang bersih dapat mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur pada pipa & peralatan minum broiler.

Untuk memonitor kualitas air, maka dianjurkan melakukan uji air ke laboratorium secara rutin :

  • Uji kimia (1x per tahun atau saat terjadi kasus)
  • Uji biologi (2x per tahun)

Indikator Performa & Kesehatan

Hasil pencatatan water intake harian dapat digunakan secara akurat untuk mengetahui performa dan kesehatan broiler. Jika terjadi perubahan water intake yang signifikan, dapat menunjukkan adanya masalah yang terjadi. Keseimbangan antara konsumsi air dan pakan broiler dapat ditunjukkan oleh water / feed intake ratio.

Contoh kasus:

Hasil pencatatan water intake, feed intake, dan water / feed ratio harian dari sebuah kandang disajikan pada gambar berikut.

Hasil analisa :

Pada umur 21 hari, terlihat water intake yang meningkat, namun feed intake malah menurun. Penyimpangan ini jauh lebih terlihat pada grafik water / feed ratio. Kemungkinan penyebab kasus ini adalah :

1. Adanya gangguan pencernaan broiler

2. Reaksi post vaksinasi (5 hari setelah vaksinasi)

*Note: penyimpangan data water intake tidak selalu disebabkan gangguan kesehatan ayam. Hal ini dapat juga disebabkan adanya kebocoran pipa air minum atau heat stress.

Peralatan Air Minum

Broiler harus mudah mengakses tempat minum & tersedia secara ad libitum (selalu tersedia air). Pada kandang closed house, sistem air minum yang sering digunakan adalah nipple drinker, karena:

  • Mampu menurunkan tingkat kelembapan kandang sebanyak 7%.
  • Kebersihan air lebih terjaga dan tidak terkontaminasi lingkungan.

Sistem nipple drinker terdiri dari 2 bagian:

  • Main water supply (sumber pasokan air)
  • Water line drinker (jalur pipa air)

A. Main Water Supply

Fungsi dari main water supply adalah mengalirkan air dari torn menuju jalur pipa air (water line drinker).

Beberapa fungsi dari peralatan main water supply adalah sebagai berikut:

1. Torn

Sebagai sumber penampungan air minum untuk ayam. Minimal ketinggian torn adalah 2 – 3 meter. Untuk mencegah pemanasan air torn dari terik matahari, maka torn wajib dilindungi dengan atap atau di-cat putih sehingga memantulkan panas matahari.

2. Watermeter

Berfungsi untuk mengukur jumlah konsumsi air.

3. Filter

Berfungsi untuk menyaring air dari endapan kotoran & mencegah penyumbatan pada nipple drinker.

4. Pressure Meter

Berfungsi untuk mengukur tekanan air. Item ini bersifat optional (tidak wajib terpasang).

5. Medicator

Berfungsi untuk memasukkan antibiotik, vitamin, atau vaksin secara otomatis ke dalam jalur pipa air. Medicator mampu mengatur jumlah pengeluaran obat, misal pada skala 1% memiliki arti 1 ml obat pada setiap 100 ml air minum.

B. Water Line Drinker

Water line drinker adalah jalur pipa air dalam kandang. Peralatan water line drinker dapat dilihat pada gambar 11.

Regulator air berfungsi menstabilkan tekanan air dari torn ke pipa nipple drinker, sehingga mendukung water intake broiler. Ketinggian bola pada tabung transparan (diatas regulator air dan di ujung jalur pipa) menunjukkan tekanan air di dalam pipa. Semakin tinggi posisi bola, maka tekanan air semakin tinggi.

Pastikan posisi ketinggian bola pada tabung transparan sejajar pada tabung di depan dan dibelakang. Posisi tabung harus setegak mungkin agar menunjukkan kondisi tekanan yang akurat. Rekomendasi ketinggian bola pada tabung transparan:

Ketinggian Water Line Drinker

Tinggi jalur pipa air disesuaikan dengan jangkauan ayam (2 – 3 cm diatas kepala ayam) menggunakan katrol / winch.

Perawatan Water Line Drinker

Peralatan yang selalu terbasahi air beresiko ditumbuhi bakteri, lumut, ataupun biofilm. Biofilm adalah kumpulan mikroorganisme atau bakteri yang melekat pada suatu permukaan dan diselimuti oleh suatu perekat yang dihasilkan oleh bakteri. Biofilm pada pipa air dapat mengganggu kesehatan ayam.

Kegiatan perawatan water line drinker :

  1. Lakukan pencucian peralatan water line drinker sebelum dan sesudah chick in menggunakan lap dan larutan desinfektan (dapat menggunakan Medisep)
  2. Lakukan flushing pipa air minum secara rutin setiap 1x sehari (pagi hari) atau minimal 1x tiap minggu untuk mencegah pembentukan biofilm. Flushing dapat menggunakan air bertekanan (1,5 – 3 bar) atau menggunakan bahan kimia, seperti peroksida (H2O2) dan asam sitrat

Penanganan Masalah Sistem Air Minum

Gangguan pada sistem air minum akan berdampak terhadap performa broiler. Maka diperlukan kejelian pengamatan di kandang dan penanganan yang cepat. Beberapa masalah yang dapat terjadi & penanganannya terkait sistem air minum:

1. Basahnya sekam / bocornya nipple drinker

Basahnya sekam akan meningkatkan kelembapan dan produksi amonia berlebih, sehingga dapat menimbulkan gangguan pernapasan pada ayam & gangguan pada kaki ayam (pincang / lecet).

Penyebab basahnya sekam atau bocornya nipple drinker dapat disebabkan karena :

  • Tekanan air dalam pipa nipple drinker tidak merata (tinggi bola pada tabung transparan tidak sejajar)
  • Tekanan air dalam pipa nipple drinker terlalu besar, sehingga debit air terlalu besar & membasahi sekam
  • Nipple drinker tersumbat akibat biofilm atau obat yang tidak larut
  • Pemasangan peralatan sistem air yang tidak baik

2. Kaki Ayam yang kering

Pertanda kaki ayam yang kering menunjukkan bahwa ayam mengalami dehidrasi atau kurangnya konsumsi air. Hasil ini dapat didukung dari pengecekan pencatatan water intake harian atau dari water / feed ratio.

Penyebab sedikitnya konsumsi air dapat disebabkan oleh :

  • Tekanan air dalam pipa nipple drinker terlalu kecil
  • Temperatur air minum yang terlalu panas
  • Jumlah nipple drinker terlalu sedikit dibandingkan jumlah populasi broiler. Perhatikan rasio ideal jumlah nipple drinker : populasi adalah 1 : 10 hingga 1 : 12
  • Nipple drinker tersumbat akibat biofilm atau obat yang tidak larut

Sumber Referensi :

[1]A Broiler’s Chick Water Intake Cobb Vantress.2003

[2]Water Related factors in Broiler Production . 2012. Extension Service. Mississippi State University

[3] Broiler Signals. 2015. Netherlands. Roodbont Publishers. Marteen de Gussem

[4]Poultry Water Management During Hot Weather.2016. NutriQuest Vol. 6

[5]FAQ Ziggity: http://ziggity.com/faq/ [6]Management of Nipple Watering Systems for Broilers.2015. The University of Tennessee

[7]Red hocks in day old chcks or poults.Pas Reform Integrated Hatchery Solutions. Gerd de Lange

[8]Poultry Drinking Water Primer.2009. Extension Poultry Scientists: The University of Georgia

[9]Ross Broiler Management Handbook.2014. An Aviagen Brand

[10]http://www.thepoultrysite.com/articles/97/water-intake-a-good-measure-of-broiler-performance/

Sistem Air Minum Broiler
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin