Revaksinasi IB dan Tepat Rolling Antibiotik

Bapak Dwi Susanto
Medan – Sumatera Utara

Ayam layer saya terindikasi penyakit IB. Yang ingin saya tanyakan adalah sebagai berikut :

1. Apakah boleh saya melakukan revaksinasi menggunakan vaksin IB atau ND – IB pada kasus ini?
2. Apakah boleh melakukan rolling obat Trimezyn dengan Neo Meditril?

Jawab :

Yth. Bapak Dwi Susanto, terimakasih atas pertanyaannya. Berikut penjelasan untuk pertanyaan bapak :

1. Infectious Bronchitis (IB) merupakan penyakit yang paling cepat menular di antara penyakit unggas lainnya. Masa inkubasi penyakit IB antara 18-36 jam. Penyakit IB menular dalam waktu yang sangat singkat. Dalam jangka waktu 2-3 hari sebagian besar atau seluruh ayam dalam satu kandang langsung terinfeksi. Keputusan revaksinasi tergantung pada tingkat keganasan virus yang menyerang, angka kesakitan dan angka kematian. Karena masa inkubasi penyakit IB sangat pendek dan penularan yang sangat cepat dengan angka kesakitan yang tinggi, maka tingkat keberhasilan revaksinasi (vaksinasi darurat) pada kasus IB ini tidak akan optimal.
   
   Jika terjadi kasus IB, usaha yang dapat dilakukan pada ayam yang sudah terserang adalah membuat kondisi badan ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makannya dengan memberikan Fortevit serta mencegah infeksi sekunder dengan Therapy, Doxyvet atau Neo Meditril. Revaksinasi (terutama pada ayam layer) dilakukan setelah kondisi kesehatan ayam membaik. Cek jadwal vaksinasi IB di kandang lain yang berdekatan. Jika ada data hasil uji serologi sebagai pendukung yang hasilnya mendekati standar protektif, disarankan untuk melakukan vaksinasi ulang. Jika tidak ada data serologi, disarankan untuk melakukan vaksinasi ulang dengan mempertimbangkan lamanya post vaksinasi yang terakhir dan jenis vaksin IB yang digunakan (aktif/ inaktif).
   
   Monitoring antibodi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan vaksinasi dan untuk memantau titer antibodi IB selama masa produksi. Dari pemeriksaan rutin titer antibodi tersebut akan didapatkan gambaran baseline titer (titer dasar) yang aman bagi peternakan tersebut. Sehingga jika ditemukan adanya gambaran titer yang berbeda dari biasanya (baseline titer), maka hal ini bisa menjadi peringatan dini akan kondisi ayam. Untuk mengetahui keberhasilan vaksinasi pemeriksaan titer antibodi IB dapat dilakukan 2-3 minggu post vaksinasi (vaksin aktif) atau 3-4 minggu post vaksinasi (vaksin inaktif). Pemeriksaan untuk memantau titer antibodi IB selama produksi dilakukan minimal 1 bulan sekali. Dari pemeriksaan titer antibodi IB tersebut akan diketahui gambaran tingkat kekebalan pada tubuh ayam.
   
2. Kombinasi antibiotik yang terkandung dalam Trymezyn termasuk dalam golongan Sulfonamid dan Diaminopirimidin, sedangkan Neo Meditril termasuk dalam golongan Fluoroquinolon. Karena berbeda golongan antibiotik maka boleh untuk dilakukan rolling antibiotik dengan catatan pemberian dosis yang tepat dan pengobatan dilakukan secara tuntas. Rolling antibiotik merupakan pemberian
   
3. antibiotik dari golongan yang berbeda setiap 3-4 kali periode pengobatan yang bertujuan untuk mengatasi resistensi obat. Resistensi antibiotik adalah sebuah kondisi meningkatnya ketahanan bakteri terhadap daya kerja antibiotik tertentu. Akibatnya, bakteri menjadi tidak sensitif dan dibutuhkan dosis antibiotik yang lebih besar untuk membasmi bakteri tersebut.
   
   Resistensi antibiotik pertama terjadi akibat pemberian dosis yang tidak sesuai, pemilihan antibiotik yang tidak tepat dan pengobatan yang tidak tuntas. Penyebab kedua, karena antibiotik dari golongan yang sama digunakan secara terus-menerus. Dan penyebab ketiga berasal dari bakteri itu sendiri, misalnya akibat bakteri mengalami mutasi genetik, enzim maupun perubahan reseptor pada tubuh bakteri tersebut.
   
   Solusi yang tepat untuk mengatasi resistensi ialah dengan mengombinasikan obat secara sinergis, serta yang terpenting yaitu melakukan rolling antibiotik. Sebagai contoh seperti tabel 1, rolling antibiotik dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik pada kolom yang berbeda (I – V) berdasarkan golongan antibiotiknya, rolling antibiotik harus didasarkan pada golongan antibiotiknya bukan dari merk antibiotik. Karena jika yang diganti hanya merk tetapi golongan antibiotik masih sama maka resistensi antibiotik masih memungkinkan untuk terjadi.