Edisi 07/17
CRD: Ngorok yang Masih jadi Momok
Dalam dunia perunggasan, semua peternak pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit ngorok atau CRD. Penyakit ini bisa menyerang ayam apa aja, terutama ayam pedaging dan petelur komersial. Penyakit CRD juga sering menjadi momok bagi para peternak karena termasuk penyakit yang kemunculannya terus berulang di lokasi peternakan. Meskipun CRD merupakan penyakit yang sudah biasa muncul, jika tidak segera ditangani, kematian justru akan menimpa ayam
Tingginya kematian tahun 2016 terakhir bukan terjadi akibat kasus CRD komplikasi, melainkan akibat CRD murni. Namun, saat ayam terserang CRD, pintu gerbang sistem pertahanan primer akan terbuka karena sistem pernapasan ayam terganggu. Sehingga sistem kekebalan/imunitas ayam pun akan menurun. Tak ayal jika CRD tidak ditangani dengan cepat, kondisi tubuh ayam yang lemah tersebut akan memicu serangan penyakit sekunder seperti colibacillosis, korisa, kolera, koksidiosis, Gumboro, dan ND. Untuk itu agar CRD tidak menimbulkan permasalahan yang lebih serius, CRD harus segera dilenyapkan sejak pertama kali terdeteksi.
Kita perlu mengevaluasi kembali mengenai manajemen perkandangan dan tata laksana pemeliharaan yang kita aplikasikan. Kondisi cuaca yang tidak menentu, bahkan terkadang berubah ekstrem, ditambah dengan usia lokasi peternakan yang sudah “tua” menuntut dilakukan manajemen yang lebih baik.
Masalah pelik mengenai CRD inilah yang akan kami bahas detail pada Artikel Utama edisi Juli 2017 kali ini. Tidak lupa artikel tentang menyiasati dampak bau amonia juga akan kami sajikan sebagai pelengkap bahasan Artikel Utama beserta informasi-informasi lain yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Semoga semua informasi yang kami sajikan bisa menambah wawasan peternak, terutama mengenai penyakit CRD yang dikenal sulit diberantas sampai tuntas.
Tim Info Medion mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Selamat membaca.
Indo Livestock merupakan pameran industri peternakan dan pakan ternak terbesar di Indonesia yang dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian dan didukung oleh organisasi-organisasi terkait di industri peternakan, termasuk media publikasi internasional maupun nasional. Pameran tersebut mempertemukan para pelaku industri peternakan baik di Indonesia maupun internasional, untuk melihat teknologi dan informasi terkini serta melakukan kerjasama bisnis.
Ajang tersebut akan diadakan untuk ke-13 kalinya pada tanggal 4 – 8 Juli 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta – Indonesia. Lebih dari 580 exhibitors dari 45 negara akan berpartisipasi dalam Indo Livestock Expo & Forum 2018 ini.