Ayam laga membutuhkan stamina, agresivitas, kelincahan dan daya pukul yang baik supaya dapat memenangkan pertandingan. Selain itu, tubuh ayam laga juga penting untuk diperhatikan supaya mencapai postur yang ideal. Hal tersebut bisa diperoleh dengan perawatan yang baik mulai dari anak ayam hingga dewasa dan siap bertanding.
Pada awal pemeliharaan, ayam laga yang berumur 1-5 bulan difokuskan pada proses pertumbuhan badan. Saat berumur 6-8 bulan, ayam sudah dapat dilatih agar siap secara fisik dan mental. Latihan fisik dilakukan untuk melatih dan melenturkan otot. Latihan dilakukan dengan cara melatih kekuatan sayap dan leher, otot paha dan kaki, pernapasan, dan menjaga kondisi ayam tetap bertenaga selama bertanding.
Setelah melewati perawatan dan pelatihan, ayam laga yang berumur 9 bulan sudah siap untuk ditandingkan dengan lawan yang seimbang. Ayam laga yang sudah siap ditandingkan memiliki ciri-ciri seperti:
- Mempunyai stamina yang bagus
- Tahan diadu sampai 15-20 menit setiap rondenya
- Napas tidak mudah terengah-engah
- Lincah dan agresif
- Kulit berwarna merah segar pada bagian kepala, paha, dada dan sela-sela kaki
- Bulu mengkilat/bersinar
Perawatan Sebelum Bertanding
Persiapan untuk pertandingan dapat dimulai 30 hari sebelum bertanding. Persiapan latihan dilakukan agar ayam tetap prima dan siap tanding. Berikut ini persiapan yang dapat dilakukan menjelang pertandingan:
- Lakukan umbar supaya mendapatkan ayam laga dengan tubuh yang berotot, sehat dan fit. Umbar ayam dapat dimulai pukul 10.00-15.00 dan saat cuaca sedang cerah.
- Berikan suplemen Super Strong sebelum latihan setiap hari selama seminggu sebelum bertanding.
- Berikan pakan tambahan seperti gula merah, kecambah, minyak ikan tiap dua hari sekali sebelum latihan atau pada siang hari.
- Sehari sebelum bertanding ayam diistirahatkan dan tidak diumbar.
- Pada hari pertandingan berikan Super Strong 1-2 jam sebelum bertanding untuk memperpanjang napas dan menjadikan ayam adu lebih kuat, agresif dan bertenaga.
Perawatan Setelah Bertanding
Setelah pertandingan akan ada kemungkinan bagian tubuh ayam yang terluka akibat pukulan dari lawan. Luka tersebut dapat mengalami infeksi apabila tidak segera ditangani. Ayam juga bisa mengalami luka dalam yang tidak diketahui dari luar. Selain itu, nafsu makan ayam akan menurun dan cenderung malas untuk bergerak.
Bagian tubuh ayam yang menjadi target serangan adalah kepala, leher dan sayap. Pada bagian inilah yang sering terluka ketika bertanding. Apabila setelah bertanding ayam tidak mendapatkan perawatan yang baik maka dapat berisiko buruk terhadap kesehatannya dan performanya akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan perawatan khusus segera setelah bertanding untuk mengembalikan kondisi ayam.
Berikut beberapa perawatan yang perlu dilakukan setelah ayam bertanding:
- Bersihkan tubuh ayam dari darah atau kotoran yang menempel dengan spons dan air hangat yang bersih, terutama pada bagian luka.
- Setelah bersih, berikan Antisep di daerah yang mengalami luka dan oleskan obat luka (CIL) untuk mencegah terjadinya infeksi.
- Luka terbuka rentan mengalami infeksi bakteri. Antibiotik dapat diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri, misalnya dengan Tinolin Injection.
- Apabila ayam mengalami turun urat berikan Tendefit untuk mengurangi bengkak dan nyeri pada otot atau paha ayam.
- Setelah bertanding, ayam memerlukan waktu istirahat dan nutrisi yang baik untuk mengembalikan kondisi tubuhnya. Tempatkan ayam di kandang terpisah dengan ayam lainnya agar bisa bersitirahat dan tidak stres.
- Ayam yang mengalami penurunan nafsu makan perlu dibantu dengan memberikan pakan yang sudah diencerkan. Pakan tersebut dapat diberikan dengan alat bantu berupa alat suntik yang bagian ujungnya sudah diganti dengan selang kecil. Hal ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan telaten.
- Berikan suplemen seperti Red Power atau Red Power Injection untuk membantu memulihkan kondisi dan tenaga ayam setelah bertanding.
Selama masa perawatan setelah bertanding, ayam laga perlu diupayakan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat dan jangan ditandingkan terlebih dulu. Tindakan perawatan ini akan menentukan performa ayam laga di pertandingan selanjutnya. Oleh karena itu, perawatan perlu dilakukan dengan baik sampai kondisi ayam kembali prima.