Bapak Rafiq – by email
Kambing saya ada keropeng di sekitar mulutnya. Apa penyebabnya dan bagaimana cara penanganannya?
Jawab :
Keropeng yang terdapat di area mulut kambing merupakan gejala dari penyakit Orf atau sering disebut bengoran atau dakangan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Pox dari genus Parapoxvirus dan dapat menular dengan cepat pada satu populasi. Utamanya, penyakit Orf menyerang kambing atau domba namun dapat juga menular pada hewan lainnya seperti kucing, anjing dan unta. Perlu diperhatikan juga bahwa penyakit ini dapat menular ke manusia (zoonosis).
Penularan Orf terjadi secara kontak langsung dengan hewan sakit atau tidak langsung melalui media yang sudah tercemar virus Pox. Virus akan masuk dan menginfeksi tubuh ternak melalui luka pada kulit. Selanjutnya proses replikasi virus (memperbanyak diri) akan terjadi di sel epidermis kulit yang menyebabkan peradangan. Perlukaan di kulit pun akan terbentuk yang diawali dengan bintik kemerahan lalu terbentuk benjolan yang berisi cairan hingga bernanah. Pada akhirnya luka benjolan tersebut akan mengering dan terbentuk keropeng. Proses pembentukan keropeng dapat terjadi selama 1-2 bulan.
Masa inkubasi penyakit Orf adalah 3-7 hari. Pada ternak yang masih muda atau di bawah umur 2 bulan akan lebih rentan tertular Orf dengan gejala yang lebih parah. Gejala awal yang terjadi adalah meningkatnya suhu tubuh di minggu pertama. Selanjutnya diikuti dengan terbentuknya luka yang dapat ditemukan di area mulut, bibir, dan hidung. Selain itu, dapat ditemukan juga luka di rongga mulut seperti lidah, gusi dan langit-langit mulut. Adanya luka tersebut menyebabkan ternak mengalami kesulitan untuk makan atau minum karena kesakitan.
Umumnya, Orf merupakan penyakit yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun proses persembuhan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan. Selain itu, pada hewan yang masih muda penyakit ini dapat menetap dan bisa berakibat fatal karena dapat menurunkan tingkat menyusu pada induk serta rentan infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur. Penanganan perlu dilakukan secepat mungkin supaya dapat tertangani dan tidak menular ke ternak yang lain.
Penanganan penyakit Orf dilakukan sesuai gejala yang ada (simptomatis) dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk mempercepat persembuhan (suportif). Selain itu, penting juga untuk mengatasi infeksi sekunder akibat bakteri yang kemungkinan dapat terjadi. Berikut adalah beberapa penanganan tersebut :
- Pisahkan ternak sakit di kandang karantina untuk mencegah penularan ke ternak sehat.
- Bersihkan keropeng yang kering dengan cara dikelupas dan berikan antiseptik (Antisep) secara rutin setiap hari.Berikan multivitamin (Injekvit B-Plex/Vita B Plex Bolus Extra Flavor) untuk membantu proses persembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ternak.Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi sekunder akibat bakteri (Medoxy LA/Neo Meditril LA). Keropeng yang sudah kering dapat dikelupas dan disemprotkan antibiotik (Oxytic) atau antiseptik (Antisep).
Penting untuk melakukan pencegahan walaupun penyakit ini tidak mematikan. Orf dapat mengganggu produktivitas ternak dan risiko penularan. Pencegahan dapat dilakukan dengan praktik biosekuriti yang baik. Ternak yang baru datang harus dikarantina 14 hari dan diperhatikan kesehatannya. Selanjutnya perlu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta melakukan desinfeksi (Neo Antisep New Formula/Formades) secara rutin.