Salah satu masa pemeliharaan ayam yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian performa adalah masa brooding. Masa brooding atau masa indukan pada anak ayam berlangsung sampai ayam berumur 2 minggu. Pada masa ini ayam akan mengalami pertumbuhan sangat pesat dan mencakup semua organ yang berperan bagi kehidupan maupun produktivitas ayam.Hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap performa ayam di masa pemeliharaan berikutnya. Beberapa bagian yang mengalami perkembangan pesat pada masa brooding adalah sistem kekebalan, pencernaan dan pengaturan suhu tubuh. Selain itu akan terjadi pertumbuhan serta perkembangan kerangka tulang dan massa otot.
Kelangsungan hidup anak ayam sangat tergantung dengan kondisi kandang brooding. Hal tersebut dikarenakan anak ayam dalam masa ini belum memiliki sistem termoregulasi yang sempurna sehingga belum bisa mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Suhu lingkungan yang sangat ekstrem akan dengan mudah membuat anak ayam menderita stres, lambat tumbuh, mengalami gangguan kesehatan, bahkan mati. Oleh karena itu pemanas menjadi salah satu komponen yang sangat dibutuhkan saat masa brooding.
Peran Pemanas untuk Kenyamanan Anak Ayam
Keberhasilan masa brooding akan tercapai apabila menggunakan pemanas dengan tepat sehingga anak ayam akan merasa nyaman. Kenyamanan anak ayam dapat digambarkan dengan aktivitas dan penyebaran di kandang. Suhu yang ideal akan membuat anak ayam tersebar merata dan beraktivitas secara normal.
Kontrol suhu brooding perlu dilakukan secara periodik dan sesering mungkin untuk memastikan bahwa suhu sudah sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan suhu yang ideal bagi anak ayam akan tergantung pada umur. Semakin bertambah umur maka suhu yang dibutuhkan akan semakin rendah. Standar kebutuhan suhu udara dari masing-masing umur ayam sudah terlampir pada bagian Artikel Utama pada tabel 3.
Pemanas untuk Masa Brooding
Terdapat beberapa jenis pemanas yang biasa digunakan peternak saat masa brooding seperti pemanas berbahan bakar gas, kayu bakar, batu bara dan minyak tanah. Namun pada penggunaannya pemanas berbahan bakar gas akan lebih mudah dan praktis dilakukan dibandingkan dengan penggunaan pemanas lain. Penggunaan bahan bakar lain memiliki beberapa kekurangan, seperti panas yang tidak stabil/sulit diatur dan asap yang ditimbulkan, maka pemakaiannya pun harus dipertimbangkan oleh peternak.
Pemanas berbahan bakar gas lebih banyak digunakan peternak karena mudah dalam instalasi, tahan lama dan aman. Panas yang dihasilkan pun stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi suara maupun udara (asap), dan suhu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Contoh pemanas berbahan bakar gas adalah Indukan Gas Medion (IGM) dan Super Saver.
IGM adalah pemanas buatan untuk anak ayam yang termasuk jenis spot heater. Pemanas jenis ini hanya memanaskan titik atau area tertentu saja di dalam kandang sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih efisien. Panas yang dihasilkan dari IGM adalah pancaran infra red yang mudah diserap dan memberi panas pada anak ayam dengan optimal. Panas dari infra red dapat masuk ke dalam tubuh anak ayam hingga pembuluh darah melebar dan aliran darah menjadi lebih lancar.
Pilihan pemanas lainnya adalah Super Saver yang termasuk jenis central heater/space heater yang akan memanaskan udara di seluruh ruangan kandang. Space heater biasanya ditempatkan di depan area brooder dengan pergerakan udara yang relatif lambat untuk menciptakan pemanasan udara yang lebih optimal.
Kedua jenis pemanas ini bisa digunakan bersamaan untuk mendapatkan hasil terbaik. Space heater seperti Super Saver akan bekerja untuk menghangatkan udara ruangan sementara beberapa spot heater seperti IGM bekerja untuk menghangatkan area-area tertentu yang bersuhu lebih rendah.
Efisiensi Penggunaan Pemanas Gas
Biaya terbesar penggunaan pemanas gas tentu berasal dari biaya investasi pembelian dan isi ulang tabung gas LPG. Sebagai upaya untuk menekan biaya tersebut, maka perlu menghemat atau mengefisienkan penggunaan gas LPG selama masa brooding. Upaya yang dapat dilakuan antara lain:
- Mengatur penggunaan gas
Cara pertama untuk menghemat gas adalah dengan mengatur penggunaan pemanas akan tetapi tetap harus memenuhi kebutuhan suhu anak ayam. Untuk mengetahui apakah suhu kandang sudah sesuai kebutuhan anak ayam atau belum maka dapat dilakukan pengontrolan suhu secara rutin. Pengontrolan suhu dapat dilakukan 1-3 jam setelah chick in dan dilanjut 2-3 jam. Posisikan termometer untuk pengukuran suhu pada ketinggian 20-30 cm dari litter.
Untuk menghemat penggunaan gas LPG, selama masa brooding pemanas tidak perlu dinyalakan selama 24 jam. Pemanas dapat dinyalakan dengan disesuaikan target kebutuhan suhu lingkungan kandang pada umur tersebut karena anak ayam masih rentan terhadap suhu dingin dan masih bergantung pada pemanas. Hari selanjutnya setelah lebih dari umur 3 hari maka pemakaian pemanas dapat dikurangi secara bertahap sesuai kondisi anak ayam dan cuaca di wilayah setempat.
- Perhatikan kondisi selang dan tabung gas
Hal lain yang dapat dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran gas pada bagian selang gas, klem selang maupun pada tabung gas LPG. Apabila ada bau gas yang menyengat, segera periksa asal sumber bau tersebut kemudian segera lakukan perbaikan bila memang ada komponen yang rusak.
- Instalasi pemanas dengan benar
Instalasi pemanas akan menentukan apakah panas yang dirasakan anak ayam sudah optimal atau belum. Perhatikan bahwa jumlah pemanas yang dipasang dalam tiap kandang brooding harus disesuaikan dengan kapasitas tiap jenis pemanas. Selain itu posisi pemasangan pemanas harus tepat supaya panas dapat merata untuk seluruh anak ayam.
Satu IGM dapat digunakan sebagai pemanas untuk 1000 ekor ayam di dalam area chick guard berdiameter 4.5 m. Cara pemasangan IGM perlu digantung di bagian pinggir area chick guard (1/3 area dari pinggir) pada ketinggian 100 cm dari permukaan lantai kandang dengan sudut kemiringan 15° ke arah 2/3 bagian area kandang yang lainnya. Pemasangan pemanas dengan sudut 15° berfungsi untuk menyebarkan panas secara merata ke area yang lebih luas. Selain itu, panas yang dihasilkan terfokus pada area yang dipanaskan dan tidak terhambur ke area lain.
Sedangkan untuk satu Super Saver memiliki kapasitas 10.000 ekor DOC sehingga menawarkan kepraktisan untuk kandang dengan populasi lebih banyak. Umumnya space heater diletakkan di ¼ dari pintu masuk atau bagian depan area brooding. Jarak minimal Super Saver terhadap alas kandang adalah 0.5 meter dan diletakkan dengan jarak minimal 3 meter dari area brooder. Sekam, ransum, maupun bahan lain tidak boleh ditumpuk diatas mesin dan jauhkan bahan mudah terbakar dari space heater.
- Penyimpanan dan perawatan pemanas
Supaya pemanas tetap berfungsi dengan baik maka harus secara rutin dilakukan perawatan. Penyimpanannya pun tidak boleh sembarangan karena jika salah satu bagian pemanas tersumbat debu dan kotoran, maka panas yang keluar tidak akan optimal. Hal tersebut menyebabkan peternak harus memperbesar volume gas sehingga pemakaian gas akan lebih boros.
Berikut cara penyimpanan dan perawatan pemanas gas yang dianjurkan:
- Simpan pemanas dalam kondisi bersih. Bersihkan spare part pemanas dari debu secara teratur. Misalnya setelah pemanas selesai digunakan atau setiap 2-3 hari sekali. Gunakan semprotan udara bertekanan rendah untuk membersihkan debu pada bagian luar maupun bagian dalam pemanas. Jangan gunakan semprotan berkekuatan tinggi, air, atau zat kimia untuk membersihkan pemanas.
- Simpan pemanas pada tempat yang kering dan bersih. Jangan menyimpan pemanas di atas lantai atau tempat yang lembab.
- Masukkan pemanas ke dalam kantong pembungkus/kardus saat disimpan untuk melindungi dari debu yang menempel.
- Jika diketahui terjadi kerusakan pada pemanas gas, jangan mencoba untuk membongkar sendiri. Segera hubungi petugas lapangan dari produsen pemanas gas terkait. IGM dan Super Saver merupakan pemanas gas yang menyediakan layanan servis gratis dan berlaku seumur hidup.
Demikian pembahasan mengenai pentingnya pemanas pada masa brooding untuk kenyamanan, menekan risiko kematian dan mengoptimalkan performa pertumbuhan ayam. Semoga bermanfaat.
