Bapak Rizki Samsudin – by email
Kapan waktu pemakaian antibiotik dan berapa dosisnya yang terbaik?
Saya memiliki ayam 24.000 ekor dan menggunakan Dosatron untuk pemberian obat/vitaminnya.
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri seperti Colibacillosis, CRD (Chronic Respiratory Disease), Korisa, Salmonellosis, Kolera dan NE (Necrotic Enteritis). Tidak diperbolehkan memberikan antibiotik untuk tujuan pencegahan. Karena hal ini dapat berisiko menimbulkan resistensi pada bakteri terhadap antibiotik yang diberikan. Akibatnya efek pemberian antibiotik menjadi tidak optimal dan penyakit tidak kunjung sembuh.
Setiap produk antibiotik yang beredar di pasaran memiliki etiket atau label sebagai informasi mengenai produk tersebut. Termasuk di dalamnya terdapat informasi mengenai indikasi, dosis dan aturan pakai produk tersebut. Contohnya pada label produk Amoxitin terdapat informasi dosis dan aturan pakainya yaitu 0,1 gram tiap kilogram berat badan atau 1 gram tiap 2 liter air minum diberikan selama 3-5 hari berturut-turut. Penggunaannya disarankan untuk dosis dalam satu hari dibagi menjadi 2 kali pemberian, dengan masing-masing pemberian/ pencampuran dengan air minum harus habis dalam waktu maksimal 6 jam. Misalnya pemberian pertama jam 07.00-12.00 kemudian dilanjutkan pemberian kedua jam 12.00-17.00. Hal ini bertujuan supaya hasil pengobatan lebih optimal.
Jika teknis pemberian obat di peternakan Bapak menggunakan Dosatron, maka yang harus diperhatikan adalah jumlah konsumsi air minum ayam harian (water intake) yang dapat diketahui dari angka yang ditunjukkan pada water meter pada sistem instalasi air minum ayam. Namun jika sistem instalasi air minum ayam tidak dilengkapi water meter, maka perhitungan jumlah konsumsi air minum ayam diasumsikan sama dengan 1,5-2 kali feed intake harian. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah volume pelarut untuk obat dan setting (skala) Dosatron yang digunakan. Hal ini penting untuk mengetahui target waktu yang diperlukan supaya larutan obat dapat habis dikonsumsi ayam sesuai target yang ditentukan. Berikut adalah contoh perhitungan obat dalam sediaan serbuk dan cair saat menggunakan Dosatron:
1. Obat serbuk
Populasi ayam : 24.000 ekor
Berat badan rataan : 0,5 kg
Feed intake : 45 g/ekor/hari
Target konsumsi air : 90 ml/ekor/hari
Dosis obat : 0,1 g/kg BB
Setting Dosatron : 2%
Target habis : 6 Jam
Maka jawabannya sebagai berikut :
- Kebutuhan obat
= 24.000 ekor x 0,5 kg x 0,1 gr/kgBB
= 1200 gram : 2 pemberian = 600 gram
- Konsumsi air total dalam 1 hari
= 24.000 x 90 ml/ekor/hari = 2160 liter
- Konsumsi air total selama 6 jam
= (2160 liter x (6 : 24)) = 540 liter
- Larutan obat yang diperlukan
= 540 liter x 2% = 10,8 liter
Jadi dibutuhkan pelarut sebanyak 10,2 liter untuk melarutkan obat sebanyak 600 gram di dalam ember input Dosatron untuk jam 07.00-12.00. Kemudian pemberian kedua dengan volume pelarut dan jumlah obat yang sama untuk jam 12.00-17.00 di
dalam ember/wadah input Dosatron.
2. Obat cair
Populasi ayam : 24.000 ekor
Berat badan rataan : 0,5 kg
Feed intake : 45 g/ekor/hari
Target konsumsi air : 90 ml/ekor/hari
Dosis obat : 0,2 ml/kg BB
Setting Dosatron : 2%
Target habis : 6 Jam
Maka jawabannya sebagai berikut :
- Kebutuhan obat
= 24.000 ekor x 0,5 kg x 0,2 ml/kg BB
= 2400 ml: 2 pemberian = 1200 ml
- Konsumsi air total dalam 1 hari
= 24.000 x 90 ml/ekor/hari = 2160 liter
- Konsumsi air total selama 6 jam
= 2160 liter x (6/24) = 540 liter
- Larutan obat yang diperlukan
= 540 liter x 2% = 10,8 liter
Jadi dibutuhkan pelarut sebanyak 9,6 liter untuk melarutkan obat sebanyak 1200 ml di dalam ember input Dosatron untuk jam 07.00-12.00. Kemudian pemberian kedua dengan volume pelarut dan jumlah obat yang sama untuk jam 12.00-17.00 di dalam ember/wadah input Dosatron.
Hal yang harus diperhatikan adalah rutin melakukan maintenance pada alat tersebut supaya tidak mudah rusak. Maintenance dapat dilakukan dengan mengecek dan membersihkan bagian dalam Dosatron dengan cara membuka penutup bagian atas kemudian membilasnya dengan air mengalir. Agar sisa obat yang masih menempel dibagian dalam alat tersebut tidak menyumbat pada saat penggunaan berikutnya. Idealnya proses pembersihan alat tersebut dapat dilakukan setelah proses pemberian obat selesai. Kelebihan dari Dosatron adalah pencampuran obat, vitamin atau vaksin secara otomatis ke dalam jalur pipa air minum dengan memanfaatkan tekanan air. Selain itu, larutan obat atau konsentrat akan larut secara proporsional.