Bapak Alfrinando Tamba – by email

Sejauh mana resistensi antibiotik berpengaruh ke ayam broiler dan tubuh manusia? Karena ayam broiler kategorinya ayam umur pendek, apakah harus diganti antibiotik baru pada periode berikutnya?

Jawab:

Terima kasih Pak Tamba atas pertanyaannya. Kasus resistensi antibiotik saat ini menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama baik dari pihak pemerintahan, produsen obat hewan, distributor, rumah potong ayam (RPA), dan peternak (selaku konsumen obat hewan). Semua pihak yang terkait perlu bekerjasama secara sinergis untuk menekan terjadinya resistensi antibiotik tersebut baik pada ternak maupun manusia sebagai konsumen produk asal ternak.

Resistensi antibiotik muncul ketika bakteri mengembangkan kemampuan untuk mengalahkan obat yang dirancang untuk mengatasi mereka (CDC, 2022). Resistensi antibiotik terhadap bakteri patogen pada ayam broiler dapat mengakibatkan kegagalan pengobatan yang menyebabkan kerugian ekonomi. Resistensi antibiotik ini memiliki potensi tersebar dari ayam ke ayam lain, mencemari litter, produk daging dan mencemari lingkungan (Yang dkk, 2019).

Meskipun ayam broiler dipelihara dalam waktu yang singkat, cemaran bakteri resisten di lingkungan dapat menjadi masalah di periode selanjutnya. Apabila pembersihan, cuci kandang, desinfeksi dan kosong kandang pada periode pemeliharaan berikutnya tidak dilakukan dengan optimal, maka bakteri resisten bisa bertahan di lingkungan kandang. Bakteri tersebut bisa menjadi sumber infeksi pada pemeliharaan periode selanjutnya. Kemudian ketika diobati dengan antibiotik yang telah resisten, ayam yang sakit sulit disembuhkan.

Untuk mengetahui apakah bakteri tertentu sudah resisten terhadap suatu zat aktif antibiotik, kita dapat melakukan uji sensitivitas antibiotik atau antimicrobial-susceptibility testing (AST). Dari uji tersebut dapat kita jadikan acuan dalam memilih antibiotik yang masih sensitif untuk pengobatan. Manusia dapat terinfeksi bakteri resisten secara langsung karena kontak dengan ayam sakit, tercemar secara tidak langsung dari lingkungan, atau mengonsumsi daging ayam yang tidak dimasak dengan baik.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah obat-obat seperti antibiotik memiliki waktu henti obat (withdrawal time). Waktu henti obat adalah waktu yang direkomendasikan oleh produsen obat untuk menghentikan pemberian obat. Tujuannya adalah kadar zat aktif obat telah secara sempurna dimetabolisme oleh tubuh atau sudah dikeluarkan (clearance) dari tubuh sebagai zat sisa (feses/urin). Sehingga diharapkan produk asal hewan, misalkan daging ayam sudah tidak mengandung sisa-sisa zat aktif antibiotik di dalamnya atau lebih dikenal dengan residu antibiotik.

Batas Maksimum Residu (BMR) antibiotik pada produk pangan asal hewan diatur dalam SNI 01-6366-2000. BMR setiap antibiotik berbeda-beda, misalnya BMR golongan tetrasiklin pada produk ternak yaitu sebesar 0,1 ppm (Etikaningrum, 2017).

Adanya residu pada daging ini akan berdampak pada manusia jika dikonsumsi. Mengonsumsi daging yang mengandung residu antibiotik sama halnya dengan mengonsumsi antibiotik tertentu dengan dosis rendah (sub-terapi). Akhirnya akan meningkatkan potensi munculnya kemampuan resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut pada manusia.

Untuk meminimalkan potensi terjadinya resistensi antibiotik pada manusia akibat adanya residu antibiotik pada produk daging ayam, salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah menggunakan produk herbal yang memiliki aktivitas membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh ayam seperti Fithera. Fithera merupakan obat alami cair yang mengandung ekstrak Origanum vulgare dan ekstrak Andrographis paniculata. Fithera membantu mempercepat penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada ayam.

Selain itu, kita dapat menggunakan strategi rolling antibiotik. Prinsip rolling antibiotik yang dilakukan adalah dengan mengganti golongan antibiotik yang digunakan setiap interval 3-4 kali periode pengobatan.

Pengaruh Resistensi Antibiotik dan Cara Mengendalikannya
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin