Bpk. Amir – Sumatera Utara

Kambing saya mengalami kembung, gemetar, kejang kemudian mati. Ada 4 ekor dengan gejala demikian di waktu yang berbeda. Apa nama penyakit tersebut dan bagaimana penanganannya?

Jawab:

Terima kasih Bapak Amir atas pertanyaan yang disampaikan. Kejadian kambing nampak kembung dan gemetar dapat disebabkan karena penyakit kembung, kejang rumput atau grass tetany maupun keracunan sianida.

Kembung merupakan gangguan pencernaan yang disertai penimbunan gas di lambung akibat proses fermentasi berjalan cepat. Kembung dapat disebabkan pemberian leguminosa atau polong-polongan berlebih dan sedikit padi-padian (jagung, kedelai). Selain itu, bisa juga karena terlalu banyak konsentrat yang mengandung pati dan kandungan klorofil hijauan terlalu tinggi. Ternak yang mengalami kembung nampak sisi perut kiri membesar. Apabila bagian perut ditepuk akan terdengar suara mirip drum. Kambing terlihat resah, berusaha menghentakkan kaki, terkadang kesulitan bernapas dan nafsu makan menurun drastis.

Penyakit kejang rumput merupakan penyakit metabolik yang disebabkan kekurangan kadar mineral magnesium dan kalsium dalam bahan pakan. Kekurangan konsumsi mineral akan menyebabkan gangguan saraf. Beberapa tanda klinis terlihat secara fisik adalah kejang pada kaki yang menyebabkan sulit berjalan maupun sering urinasi atau kencing. Kejang dapat berlanjut beberapa hari berikutnya dan jika tidak ditangani bisa menyebabkan kematian (Sodiq dan Abidin, 2002).

Keracunan sianida disebabkan pemberian daun yang banyak mengandung asam sianida, seperti singkong, cantel atau sorgum segar. Gejala jika ternak keracunan sianida antara lain berdiri sempoyongan, gemetar, meronta-ronta, kejang, pupil mata melebar, selaput lendir merah, mengeluarkan air liur, sering berak dan kencing, susah benapas.

Penanganan yang dapat dilakukan jika ternak mengalami kembung yakni pemberian obat kembung. Bloatex dapat diberikan dengan dicekokkan langsung ke dalam mulut. Apabila keadaan ternak sudah parah maka upaya pengeluaran gas perlu dilakukan dengan cara menusuk perut sebelah kiri dengan trokar. Namun tentu saja hal ini dilakukan oleh tenaga kesehatan hewan terlatih. Apabila ternak menunjukkan gejala kejang rumput atau keracunan sianida perlu segera menghubungi tenaga kesehatan hewan. Agar mendapat penanganan sesuai kondisi ternak misalnya pemberian mineral magnesium dan kalsium secara intravena pada kasus kejang rumput. Dapat juga diberikan natrium nitrit maupun natrium sulfat secara intravena pada kasus keracunan sianida.

Untuk mencegah kasus penyakit tersebut maka beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pemberian pakan berkualitas

Berikan pakan sesuai kebutuhan nutrisi dan jumlah yang cukup. Hindari pemberian hijauan yang masih muda dalam jumlah banyak karena kandungan mineral magnesium dan kalsiumnya masih rendah. Dalam pemberian hijauan juga perlu dilayukan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air dalam hijauan yang dapat memicu terjadinya kembung.

  • Kontrol kesehatan rutin

Kontrol kesehatan harian dapat dilakukan tiap pagi misalnya sekaligus saat pemberian pakan. Jika terlihat ada kambing yang sakit, maka segera lakukan pemeriksaan klinis secara menyeluruh.

  • Program kesehatan yang optimal

Program kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh ternak serta mencegah penyakit. Pemberian multivitamin bermanfaat untuk mencegah dan menangani gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin, meningkatkan nafsu makan serta memperbaiki metabolisme. Pemberian vitamin rutin dilakukan dua bulan sekali, dapat juga diberikan ketika ternak sakit atau terlihat lemas. Produk vitamin yang diberikan misalnya Vita B-Plex Bolus Extra Flavor.

Penanganan Kembung pada Ternak Kambing
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin