Email : kirwito78@gmail.com
Obat mencret yang tepat untuk ayam petelur apa ya? Hampir semua total 1.000 ekor berak bercampur air. Terima kasih.
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Mencret atau diare merupakan kelainan dari bentukan feses atau kotoran ayam, dimana konsentrasi cairan lebih tinggi daripada padatan. Perubahan bentuk, bau dan warna feses ayam merupakan indikasi adanya gangguan pada sistem pencernaan dan kesehatan ayam. Feses ayam yang normal berwarna kehijauan atau kecoklatan, solid/liat, dengan diselimuti bagian putih asam urat pada bagian atas. Penyebab berak bercampur air dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti:
- Heat stress
Feses yang encer atau diare biasanya merupakan indikasi akibat heat stress (stres akibat suhu lingkungan terlalu tinggi), pada saat kondisi kandang panas kebutuhan air meningkat tajam. Apabila dalam suhu normal perbandingan kebutuhan air : ransum adalah 2 : 1, sedangkan pada kondisi panas dapat mencapai 5 : 1. Ayam secara alami akan menambah konsumsi minumnya untuk menurunkan suhu tubuh. Efek yang dapat ditimbulkan dari hal ini adalah feses menjadi lebih berair.
- Gangguan nutrisi
Tingginya kadar protein dan garam dalam ransum dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga feses menjadi lebih basah. Kadar garam yang tinggi akan memicu peningkatan konsumsi air sehingga ayam menjadi diare. Demikian halnya dengan kadar protein yang terlalu tinggi, sisa protein yang tidak tercerna dapat menyebabkan timbunan asam urat dalam ginjal yang memicu ayam minum lebih banyak. Selain itu pergantian jenis ransum secara mendadak juga dapat memicu terjadinya stres dan mengganggu pencernaan.
- Infeksi penyakit
Infeksi penyakit pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri, virus, maupun parasit dapat menampakkan adanya gejala diare. Contoh penyakit yang dapat memunculkan gejala diare antara lain Necrotic Enteritis (NE), Colibacillosis, Salmonellosis, kolera dan penyakit viral terutama yang bersifat imunosupresif seperti AI, Gumboro, IB, ND, dll. Sedangkan infeksi parasit cacing, koksidiosis, dan Leucocytozoonosis juga menyebabkan diare. Agar lebih akurat sebaiknya dilakukan pengamatan gejala klinis lain, pembedahan terutama melihat perubahan saluran pencernaan dan bila perlu uji laboratorium untuk mendukung diagnosa.
Dari penyebab perubahan feses tersebut, diperlukan cara yang tepat untuk mengatasi sesuai penyebabnya. Berikut beberapa cara penanganan dari diare berdasarkan masing-masing penyebab:
- Heat stress
Penanganan heat stress dapat dilakukan dengan pengaturan ventilasi yang cukup pada kandang agar ayam tidak terlalu panas terutama saat cuaca terik. Pembukaan tirai untuk menambah kecepatan angin dapat membantu menurunkan suhu dan kelembapan dalam kandang. Pemberian fan/blower juga dapat menjadi pilihan. Pemberian hujan buatan juga dapat membantu menurunkan panas dalam kandang. Selain itu dapat pula ditambahkan vitamin seperti Vita Stress untuk membantu menurunkan tingkat stres ayam.
- Gangguan nutrisi
Berikan ransum yang sesuai dengan kebutuhan ayam sesuai fasenya. Bila perlu lakukan pemeriksaan kadar nutrisi ransum dan dapat dicocokkan dengan label yang tertera pada karung ransum untuk memastikan kadar zat gizinya sesuai. Jika terdapat pergantian jenis ransum, maka pemberiannya dapat dilakukan secara bertahap yaitu dengan mencampur ransum jenis baru dan ransum jenis lama dengan perbandingan 25% : 75%, kemudian hari berikutnya 50% : 50%, selanjutnya 75% : 25% dan terakhir full 100% ransum jenis yang baru.
- Infeksi penyakit
Penanganan diare yang diakibatkan oleh infeksi penyakit dilakukan dengan pemberian obat sesuai dengan agen penyakit yang menginfeksi. Berikan antibiotik yang tepat sesuai penyakit ayam, Therapy/Fithera efektif untuk NE maupun Koksidiosis. Infeksi E. coli, Salmonella dan kolera dapat menggunakan Neo Meditril/Proxan-S/Tinolin. Penyakit Leucocytozoonosis dapat diatasi dengan Maladex. Infeksi cacing dapat diberikan obat sesuai dengan jenis cacingnya seperti Levamid untuk cacing pita dan gilig atau Vermixon Sirop untuk cacing gilig. Berikan vitamin seperti Vita Strong atau Fortevit untuk mempercepat proses kesembuhan. Selain itu perlu dilakukan desinfeksi kandang menggunakan Medisep/Neo Antisep untuk mencegah masuknya bibit penyakit terutama virus.