Email : nandarismanaldo1210@gmail.com

Bahan manakah yang lebih bagus untuk dijadikan alas kandang? Apakah sekam padi atau serbuk kayu?

Jawab:

Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Seperti yang telah diketahui bahwa manfaat penggunaan litter diantaranya adalah membatasi kontak langsung kaki anak ayam dengan lantai kandang, menjaga suhu brooder tetap hangat serta membantu penyerapan air dari feses maupun tumpahan air minum sehingga lantai kandang tidak lembap. Kontrol dan manajemen yang optimal akan membantu menjaga litter dalam kondisi baik.

Kita harus jeli dalam memilih material yang akan dijadikan sebagai bahan litter, karena disaat litter tidak berfungsi optimal nantinya akan berpengaruh terhadap performa ayam. Di Indonesia, litter biasa diartikan sebagai sekam, karena sebagian besar peternak menggunakan sekam padi sebagai bahan litter. Alas kandang baik sekam maupun serbuk kayu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan penggunaan sekam padi adalah tidak menimbulkan bau karena ukuran partikelnya sedang dan lebih berat, harganya paling murah, mudah didapatkan, serta limbah sekam yang telah digunakan sebagai alas kandang dapat dijual kembali untuk pupuk kompos. Namun, kelemahan dari sekam padi adalah daya serap air kurang baik, apabila sekam dalam kondisi basah dapat menimbulkan penyakit ngorok pada ayam, serta boros dalam pemakaian. Untuk alas kandang serbuk kayu memiliki kelebihan daya serap air yang baik, struktur halus dan padat akan tetapi kelemahannya adalah ketersediaannya yang kadang jarang ditemukan, berdebu, mudah lembap dan berjamur. Oleh karena masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Bapak/Ibu dalam menentukan alas kandang yang akan digunakan dapat mempertimbangkan baik dari segi ketersediaan, bernilai ekonomis, daya serap air, maupun dampak lain dari alas kandang terhadap ayam.

Hingga saat ini, penggunaan sekam masih direkomendasikan. Namun jika tidak ada persediaan sekam, bisa menggunakan bahan-bahan lain yang melimpah di daerah sekitar farm (misalnya serbuk gergaji, jerami, kulit kacang, dan sebagainya). Ringkasan keuntungan dan kerugian dari beberapa contoh bahan litter dapat dilihat pada Tabel 1.

Hal terpenting lainnya yang harus diingat dalam penggunaan alas kandang ialah jaga agar alas kandang selalu kering apapun bahannya. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar litter kering dan berfungsi optimal diantaranya :

  • Lakukan pembolak-balikan litter secara teratur setiap 3-4 hari sekali, mulai umur 4 hari sampai umur 17 hari. Hal ini untuk menghindari litter menggumpal sejak awal. Jika ada litter yang menggumpal sedikit, maka dapat dipilah dan dikeluarkan dari kandang. Namun jika jumlah litter yang menggumpal atau basah sudah banyak, lebih baik tumpuk dengan litter yang baru hingga yang menggumpal tidak tampak.
  • Jika litter sudah sangat lembap, ketika hendak ditambah litter baru sebaiknya ditaburi kapur terlebih dahulu agar cepat kering, setelah itu baru ditumpuk dengan litter yang baru.
  • Atap kandang yang bocor secepatnya diperbaiki, dan hindari pekerjaan yang tergesa-gesa, terutama dalam pergantian air minum, jangan sampai tumpah ke litter.
  • Pasang instalasi tempat minum dengan benar agar tidak terjadi kebocoran air.
  • Ventilasi harus baik dan lancar agar sirkulasi udara cukup baik, sehingga udara kotor tidak terakumulasi di dalam kandang dan daya tahan/keawetan dari litter akan lebih baik.
  • Kontrol suhu, kelembapan dan densitas (kepadatan) ayam di dalam kandang.
  • Berikan Ammotrol sebagai herbal yang bisa membuat feses lebih kering sehingga membantu mengontrol amonia.
Pemilihan Alas Kandang yang Tepat
Tagged on:             
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin