Bapak Rokas
Kediri – Jawa Timur
Dalam pemberian antibiotik dengan aplikasi suntikan atau injeksi untuk ayam setelah pemberian yang pertama belum ada hasil, kapan boleh diberikan lagi?
Jawab :
Yth. Pak Rokas, terima kasih atas pertanyaannya. Pemberian antibiotik harus disesuaikan dengan aturan pakai yang tercantum dalam etiket atau leaflet. Berdasarkan lama efek antibiotik di dalam tubuh, antibiotik dibagi menjadi dua yaitu short acting dan long acting. Pada antibiotik long acting, produk diformulasikan khusus untuk menghasilkan efek pelepasan antibiotik secara perlahan-lahan pada satu kali penyuntikan sehingga menjamin ketersediaan obat dalam darah tetap pada level pengobatan dalam jangka waktu yang lama. Apabila antibiotik termasuk kedalam antibiotik yang long acting maka penyuntikan cukup dilakukan satu kali saja dan apabila masih belum menunjukkan hasil maka dapat disuntikan kembali 3 hari kemudian. Namun jika antibiotik termasuk kedalam antibiotik yang short acting maka pemberian antibiotik tersebut minimal 3 hari berturut-turut. Contoh antibiotik injeksi Medion untuk ayam yang termasuk antibiotik short acting antara lain Tinolin, Vet Strep, Gentamin, Kanamin, Neo Meditril-I dan Medoxy-L. Sedangkan antibiotik yang termasuk kedalam long acting yaitu Medoxy-LA.
Sebagai contoh untuk pengobatan Coryza dengan menggunakan antibiotik Gentamin maka dapat diberikan dengan dosis 0,2–0,25 ml tiap kg berat badan selama 3 hari berturut-turut, apabila hasil pengobatan belum optimal maka pemberian dapat dilanjutkan hingga hari ke-5. Sebagai contoh berikutnya, untuk mengobati ayam ngorok atau chronic respiratory disease (CRD) menggunakan antibiotik Medoxy-LA maka dapat diberikan dengan dosis 0, 25 ml tiap kg berat badan. Penyuntikan cukup dilakukan 1 kali. Namun apabila penyakit sudah berlangsung lama atau cukup parah maka penyuntikan dapat diulangi setelah 3 hari.
Pengobatan yang tidak tuntas dan pemberian dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan adanya resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik adalah sebuah kondisi meningkatnya ketahanan bakteri terhadap daya kerja antibiotik tertentu. Akibatnya, bakteri menjadi tidak sensitif atau kebal terhadap satu jenis antibiotik. Selain hal tersebut, resistensi antibiotik juga dapat disebabkan pemilihan antibiotik yang tidak tepat, penggunaan antibiotik dari golongan yang sama digunakan secara terus-menerus maupun dari bakteri itu sendiri, misalnya akibat bakteri mengalami mutasi genetik, enzim maupun perubahan reseptor pada tubuh bakteri tersebut. Solusi yang tepat untuk mengatasi resistensi ini adalah pengobatan dengan tepat dosis, tepat waktu atau lama pemberian dan dengan rolling antibiotik. Rolling antibiotik adalah menggunakan atau memberikan antibiotik dari golongan berbeda setiap interval 3-4 kali periode pengobatan. Misalnya, pada pengobatan Coryza dengan Gentamin dari golongan Aminoglikosida selama 4 periode pengobatan, kemudian di-rolling dengan Neo Meditril-I dari golongan Fluoroquinolon.
Dalam menunjang keberhasilan pengobatan penyakit, penggunaan obat perlu didukung dengan faktor manajemen kandang dan penerapan biosecurity yang baik. Hal yang dapat dilakukan antara lain :
- Perbaikan manajemen pemeliharaan
Salah satu faktor predisposisi penting (pemicu) terjadinya penyakit ialah manajemen pemeliharaan yang kurang baik. Misalnya colibacillosis, media penularan penyakit ini ialah feses, litter dan air minum. Bisa juga karena faktor kontaminasi air minum dan peralatan, serta peningkatan populasi lalat (vektor E. coli) sehingga kasusnya meningkat atau pengobatan tetap tidak berhasil.
Baiknya untuk selalu memperhatikan manajemen pemeliharaan dengan baik. Lakukan pembersihan feses secara rutin minimal seminggu sekali. Gunakan Ammotrol untuk membantu mengurangi kadar amonia di kandang sekaligus membantu pengeringan feses. - Pembersihan dan desinfeksi kandang secara rutin menggunakan Neo Antisep. Saat ada wabah, desinfeksi dapat dilakukan setiap hari untuk membunuh agen infeksi penyakit.
- Lakukan pembersihan saluran air untuk mencegah pertumbuhan biofilm (zat di dalam saluran air yang dapat memicu pertumbuhan bakteri).
- Berikan multivitamin Fortevit/Vita Stress atau herbal Imustim untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan.