Bapak Arif Wijayanto
Malang – Jawa Timur
Saya telah beternak puyuh petelur selama kurang lebih 1 tahun, namun saya masih bingung untuk membedakan antara puyuh jantan dan betina pada saat umur 1 hari. Yang saya ingin tanyakan, apakah ada metode yang dapat mengidentifikasi jenis kelamin puyuh pada umur 1 hari? Karena saya hanya bisa mengidentifikasi jenis kelamin puyuh pada umur 3 minggu. Mohon penjelasannya.
Jawab:
Yth. Bapak Arif, terima kasih atas pertanyaan yang diajukan. Sebagai penjelasan awal, tujuan sexing pada puyuh komersil adalah untuk menentukan jenis kelamin puyuh. Setelah itu dapat dilakukan pemisahan antara puyuh jantan dan betina. Puyuh jantan akan dijadikan puyuh pedaging, sedangkan puyuh betina dipelihara untuk tujuan petelur.
Sexing pada puyuh komersil biasa dilakukan pada umur 1 hari (DOQ), pada fase starter (umur 10 hari), atau pada fase grower (umur 20-30 hari). Sedangkan puyuh breeder, sexing dilakukan sebelum pindah kandang layer untuk memisahkan antara puyuh jantan dan betina.
Sexing pada puyuh umumnya dilakukan pada fase grower (3 minggu), dimana pada umur tersebut peternak dapat dengan mudah membedakan puyuh jantan dan puyuh betina hanya dengan melihat warna bulu di sekitar dada. Bulu dada puyuh betina berwarna cokelat dengan gradasi abu-abu hingga abu-abu kecoklatan. Kadang dijumpai pula warna bintik-bintik atau garis putih. Bulu dada puyuh jantan berwarna coklat muda tanpa ada warna putih.
Melakukan sexing dengan melihat perbedaan warna bulu dada puyuh pada umur di bawah 3 minggu cukup sulit dilakukan. Ada beberapa metode sexing yang dapat dilakukan saat puyuh berumur 1 hari, diantaranya :
-
Melihat warna bulu di atas mata
Jika bulu di atas mata berwarna gelap dan membentuk garis melengkung, puyuh tersebut berkelamin jantan. Namun jika warna bulu tidak gelap atau tidak membentuk garis melengkung, maka puyuh tersebut berkelamin betina.
-
Melihat kloaka
Metode sexing yang paling akurat adalah dengan melihat alat kelamin puyuh melalui kloaka. Banyak peternak yang mampu melakukan sexing terhadap puyuh berumur 1 hari melalui kloaka. Untuk sexing melalui kloaka, peternak harus memegang puyuh dengan tangan kiri. Kedua kaki puyuh diletakkan diantara jari manis dan kelingking. Jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan memegang bagian pantat puyuh, kemudian mengurut perutnya mengarah ke bagian kloaka. Jika ada kotoran di kloaka, harus dibersihkan terlebih dahulu. Jika kloaka telah dibersihkan, maka dengan mata telanjang akan terlihat adanya busa putih dari dalam kloaka yang menandakan puyuh tersebut adalah jantan. Jika tidak ada busa putih berarti puyuh tersebut betina. Selain itu, untuk puyuh betina, kloaka berbentuk garis memanjang, sedangkan puyuh jantan berbetuk oval.
Saat melakukan sexing, selain memperhatikan metode yang digunakan, alangkah baiknya Bapak juga harus memperhatikan kondisi puyuh dan penanganan dilakukan dengan lebih hati-hati. Terlebih lagi, saat sexing di umur 1 hari sangat beresiko menyebabkan anak puyuh stres.