Berbeda dengan ayam pedaging dan petelur, ayam laga merupakan jenis unggas yang memiliki keistimewaan berupa kekuatan dan ketangkasan dalam bertarung. Ibarat seorang atlet, ayam laga dibentuk untuk tampil tangguh di pertandingan. Tentunya, hal tersebut dapat dicapai melalui proses yang tidak instan dan membutuhkan perawatan maupun latihan yang cukup panjang. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk bisa mendapatkan ayam laga yang tangguh? Berikut artikel ini akan mengulas terkait ciri-ciri dan faktor yang memengaruhi ayam laga tangguh, latihan yang bisa diterapkan hingga tips supaya ayam laga lebih tangguh dan bertenaga saat pertandingan.
Memilih Ayam Laga Calon Juara
Ayam laga berpotensi besar untuk menang apabila memiliki karakteristik yang unggul. Hal tersebut dapat terlihat dari tubuhnya maupun temperamennya. Supaya penghobi bisa memilih ayam laga yang unggul tentu perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri ayam laga yang memiliki kualitas baik. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tips memilih ayam laga yang unggul :
• Penampilan fisik
Ayam laga dengan postur tubuh proporsional, tegap, tulang besar dan padat merupakan ciri-ciri ayam yang unggul. Bentuk kepalanya pun tegas dan kuat dengan ukuran yang proporsional dengan tubuhnya, dilengkapi paruh yang kuat dan tebal, serta lehernya berisi dan kokoh. Matanya cerah dengan sorot mata yang bersinar atau tidak layu. Pertulangan dan otot kaki berukuran cukup besar dan kuat. Jengger dan kulitnya berwarna merah segar serta memiliki bulu-bulu yang lengkap, tersusun rapi dan mengkilat.
• Usia
Ayam laga sudah mulai siap bertanding ketika berumur 7 bulan lebih. Ayam yang lebih muda masih difokuskan untuk pertumbuhan dan belum siap ditandingkan. Penghobi perlu memerhatikan ketika ingin mulai merawat ayam laga, jangan memaksakan untuk menandingkan ayam yang belum mencukupi umurnya karena bisa merusak mental dan menghindari cedera.
• Temperamen
Ayam laga yang memiliki temperamen agresif dan berani akan lebih bisa mendominasi pertandingan. Namun, hindari ayam yang terlalu agresif (galak) karena ada kemungkinan akan sulit dikendalikan. Mental percaya diri dari ayam pun perlu diperhatikan supaya lebih berani ketika menghadapi lawan.
• Performa
Performa ayam laga yang baik dapat diketahui dari staminanya dengan tahan adu sampai 15-20 menit dan tidak terlihat terengah-engah. Daya pukulnya pun memiliki kekuatan yang cukup keras dan tepat mengenai sasaran. Selain itu, perlu memiliki daya tahan pukul yang cukup baik sehingga tidak terlalu kewalahan terhadap serangan lawan.
• Kesehatan
Penting untuk memerhatikan kesehatan ayam laga, ayam yang sehat akan aktif bergerak, nafsu makan baik, napas yang lancar (tidak terengah-engah/tersumbat), mata yang cerah dan jernih, serta tidak mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Periksa juga apakah ada cacat fisik seperti patah tulang, bulu rontok berlebihan, atau tanda-tanda penyakit lainnya.
Faktor yang Memengaruhi Ayam Laga Juara
Setiap penghobi ayam laga memiliki cara tersendiri untuk membentuk ayam laga yang juara di pertandingan. Hasil tersebut bukan berasal dari kebetulan saja, melainkan ada persiapan, pengalaman dan pengetahuan dibaliknya. Terdapat banyak faktor juga yang saling berkaitan dan bisa memengaruhi performa ayam laga. Faktor-faktor berikut ini yang bisa menjadi penentu ketangguhan ayam laga saat di pertandingan :
• Genetik
Bakat alami sebagai juara yang tangguh dapat diperoleh ayam laga dari genetik yang diturunkan induknya. Ayam yang berasal dari garis keturunan juara cenderung memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi juara. Ada gen unggul yang diturunkan sehingga menghasilkan ayam laga dengan karakteristik yang sama dengan induknya. Selain itu, berbagai jenis ayam laga yang ada memiliki karakteristik/gaya bertarung tersendiri. Berikut ini beberapa jenis ayam laga dengan karakterisitik yang dimilikinya:
– Ayam Bangkok, berasal dari Thailand, dikenal sebagai petarung andal, berani dan agresif melawan. Ayam laga jenis ini juga memiliki kecerdasan dan teknik/gaya tarung yang bagus dan indah.
– Ayam Birma, berasal dari Myanmar dengan postur tubuhnya yang cenderung kecil memiliki gaya tarung yang cepat dan liar.
– Ayam Pakhoy, berasal dari sekitar Bangkok Selatan dengan karakterisitik agresif mengejar dengan pukulan yang cepat dan keras. Ayam laga ini dikenal memiliki gaya bertarung dengan teknik “brakot” atau mematuk di sembarang daerah tubuh ayam lawannya.
– Ayam Saigon, berasal dari Vietnam, dikenal kuat tahan menerima pukulan dan memiliki struktur tulang yang tebal.
– Ayam Pama, hasil silangan antara ayam Birma dan Bangkok, memiliki gaya bertarung yang gesit dengan akurasi serangan yang baik.
• Latihan
Ayam yang sudah memiliki genetik unggul perlu didukung dengan latihan yang cukup. Walaupun sudah memiliki genetik yang unggul tetapi jika tidak diikuti dengan latihan, maka modal awal yang sudah bagus tersebut tidak akan terpakai maksimal. Latihan akan mengasah kemampuan ayam laga sehingga memiliki stamina, kekuatan dan mental yang semakin baik.
• Nutrisi
Pertumbuhan ayam laga akan tergantung pada pakan yang dikonsumsinya, terutama saat awal masa pertumbuhan sekitar umur 1-5 bulan. Target bobot badan saat masa pertumbuhan ini harus tercapai supaya ayam laga memilki postur tubuh yang ideal. Selain itu, pembentukan kerangka tulang pun akan terjadi saat awal masa pertumbuhan dan akan mencapai maksimal pada umur 12 minggu. Apabila ayam sudah berumur lebih dari 12 minggu dan pembentukan tulang belum maksimal, maka kerangka tubuh sudah tidak dapat berkembang lagi. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam laga melalui pakan yang diberikan.
Umumnya penghobi sudah memiliki pilihan tersendiri untuk jenis pakan yang diberikan. Namun tetap perlu diperhatikan bahwa pakan tersebut mengandung nutrisi yang cukup seperti sumber energi, protein, vitamin, mineral dan asam lemak. Penghobi juga dapat menambahkan suplemen pada pakan seperti Mineral Feed Supplement A dengan kandungan kombinasi mineral lengkap yang bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tulang. Frekuensi pemberian pakan dapat dilakukan dua kali sehari untuk ayam yang sudah memasuki fase lancuran (lebih dari 7 bulan) dengan proporsi pakan kurang lebih 5% dari berat badannya. Selain pakan, kebutuhan air minum ayam laga juga perlu selalu tersedia dengan keadaan segar dan bersih. Air minum dibutuhkan ayam laga untuk membantu proses pencernaan pakan. Selain itu, pada kondisi tertentu seperti cuaca yang panas, ayam laga akan membutuhkan lebih banyak air minum untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang dan mengatur suhu tubuhnya.
• Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor penting untuk kenyamanan dan kesehatan ayam laga. Kandang perlu memiliki ruang yang cukup untuk ayam bergerak dengan disertai sirkulasi, kualitas udara dan pencahayaan yang baik. Perhatikan juga suhu dan kelembapan supaya ayam tetap merasa nyaman. Hal penting lainnya adalah kebersihan lingkungan yang perlu selalu terjaga supaya jumlah bibit penyakit tidak meningkat dan kesehatan ayam pun ikut terjaga. Desinfeksi lingkungan menggunakan Medisep/Antisep dapat dilakukan dengan rutin untuk meminimalkan bibit penyakit di lingkungan dan mencegah wabah penyakit.
• Pemeliharaan
Pemeliharaan harian maupun ketika menjelang bertanding menjadi penting supaya ayam laga bisa tetap optimal menunjukkan performanya. Terdapat beberapa hal yang biasa dilakukan terkait pemeliharaan ayam laga seperti rutin memandikan ayam yang sudah memasuki fase lancuran. Selanjutnya bisa dilakukan penjemuran dengan menempatkan ayam di atas alas seperti kayu di bawah sinar matahari yang cukup. Ayam laga pun perlu diumbar kurang lebih selama 5-6 jam di tempat umbaran atau di lahan yang cukup luas supaya bisa bergerak bebas. Penting juga untuk menjaga kesehatan dan performa ayam laga dengan rutin memberikan suplemen seperti Super Stamina disaat latihan rutin.
Macam-Macam Latihan Ayam Laga Juara
Terdapat banyak macam latihan yang bisa diterapkan untuk ayam laga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Beberapa latihan yang biasa dilakukan pada ayam laga seperti :
• Latihan sayap dengan mengangkat sebelah sayap secara bergantian kanan dan kiri setiap pagi hari. Latihan ini bertujuan untuk membentuk otot sayap dan membentuk tubuh ayam menjadi atletis.
• Latihan leher dengan memutar leher ayam ke arah kiri dan kanan secara perlahan sebanyak 30 kali. Latihan ini bertujuan supaya otot leher menjadi lentur yang menunjang pergerakan kepala ketika membidik lawan atau menghindari serangan.
• Latihan dengan ayunan, dilakukan mulai ayam berumur 5 bulan dengan tujuan untuk menghasilkan pukulan yang akurat dan melatih keseimbangan.
• Latihan berenang di kolam/bak air untuk melatih kekuatan otot kaki dan sayap. Latihan ini dilakukan selama 4-5 menit untuk ayam berumur 6 bulan dan dapat ditingkatkan ketika umur ayam bertambah.
• Latihan loncat dilakukan berulang dengan porsi secukupnya yang berfungsi untuk membentuk otot paha dan sayap serta meningkatkan daya dorong pukulan.
• Latihan lari dapat dilakukan menggunakan untulan yang dipegang pemilik, berlari dengan beban di kedua kaki atau dengan treadmill buatan. Latihan lari saat pertama kali dilakukan secukupnya lalu ditingkatkan sesuai kemampuan.
• Latihan lari kurung (kliter), dilakukan dengan menempatkan ayam pancingan (betina) di dalam kurungan. Lalu antara kurungan besar dan kurungan kecil diberi jarak 15 cm. Latihan ini disesuaikan dengan kemampuan ayam dan dilakukan untuk meningkatkan mental ayam.
• Latihan mental (abar) atau uji coba tarung yang dilakukan satu kali per minggu selama 30 hari sebelum bertanding. Latihan ini dilakukan pada pagi hari dengan durasi 15-20 menit dalam satu ronde. Jika terdapat latihan abar, maka latihan lainnya tidak diperlukan dalam satu hari yang sama.
• Umbaran yang cukup setiap harinya (5-6 jam) sangat penting untuk menjaga fisik dan nafas ayam.
Suplemen Tambahan Sebelum Bertanding
Ayam laga yang akan bertanding perlu dipersiapkan mulai dari 21 hari sebelum waktu bertanding. Berikut ini beberapa persiapan yang dapat dilakukan :
• Perawatan fisik dengan tetap melakukan latihan dan setelahnya berikan waktu untuk istirahat.
• Meningkatkan mental dengan latihan abar untuk menambah keberanian ayam laga. Frekuensi latihan dapat disesuaikan dengan kondisi ayam, misalnya 1-2 kali dalam seminggu. Untuk meningkatkan mental ayam laga bisa juga diberikan latihan dengan ayam yang lebih lemah/untulan. Jika untulan sampai kalah maka ayam laga yang dilatih akan bertambah mentalnya.
• Berikan suplemen harian seperti Super Stamina dengan rutin setiap hari selama waktu persiapan. Suplemen harian dapat menjaga stamina dan kesehatan ayam laga.
• Istirahatkan ayam satu hari sebelum bertanding. Jangan lakukan latihan fisik (umbar) atau pun latihan abar sehari sebelum bertanding. Istirahat dibutuhkan supaya keesokan harinya ayam laga tetap dalam kondisi yang prima dan tidak kelelahan.
• Berikan kenyamanan selama transportasi ke tempat bertanding. Hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan ayam mengalami stres.
• Tingkatkan performa ayam laga dengan memberikan suplemen booster (Supertop New) 2 jam sebelum bertanding. Supertop New merupakan suplemen yang dapat memperpanjang napas dan menjadikan ayam laga lebih kuat, agresif dan bertenaga. Pemberian suplemen sebelum bertanding bisa diibaratkan sebagai pengali dari faktor-faktor yang berperan dalam ketangguhan ayam laga (genetik, latihan, dll.) sehingga saat bertanding akan terlihat lebih baik hasilnya.
Demikian sekilas informasi seputar faktor-faktor yang bisa memengaruhi ketangguhan ayam laga saat bertanding. Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat.