Hand sanitizer, produk antiseptik untuk tangan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention – CDC) dan World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa hand sanitizer dengan kandungan alkohol efektif terhadap virus, produk ini menjadi bintang utama pencarian di masa pandemi.
Sebenarnya bagaimana cara alkohol mematikan virus?
Struktur virus Covid-19 terdiri dari bagian luar yang merupakan perlindungan virus terhadap lingkungan. Bagian luar atau yang biasanya disebut sebagai amplop terdiri dari protein. Alkohol bekerja dengan memecah amplop pada virus, sehingga tidak ada lagi perlindungan virus dari lingkungan. Hal inilah yang menyebabkan virus mati atau tidak dapat berkembang lebih lanjut.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Kampf tahun 2020 dalam Journal of Hospital Infection, dikemukakan bahwa alkohol yang dapat mematikan virus dengan lebih efektif adalah alkohol 78%.
Apakah ada efek samping dari penggunaan alkohol jangka panjang?
Beberapa sumber menyatakan bahwa penggunaan alkohol pada kulit dapat menyebabkan kulit kering. Selain itu, alkohol yang digunakan pada hand sanitizer mengandung campuran bahan lainnya yang dapat berbahaya bagi kulit. Contoh bahan tambahan yang ada di alkohol adalah metanol dan aldehid. Kedua bahan ini umum terdapat pada alkohol “Technical grade” yang biasanya tidak digunakan untuk makhluk hidup.
FDA (Food and Drug Association) tidak merekomendasikan penggunaan alkohol “Technical grade” sebagai bahan aktif untuk hand sanitizer (www.fda.gov). Alkohol “Technical grade” dapat mengandung bahan tambahan yang berbahaya bagi tubuh dalam konsentrasi tinggi. Maka dari itu, perlu cermat dan berhati-hati sebelum memilih untuk menggunakan hand sanitizer.
Karena hand sanitizer mengandung alkohol, apakah hand sanitizer halal?
Ir. Nancy Dewi Yuliana, M.Si, auditor halal LPPOM MUI, menyatakan bahwa bahan aktif etanol dalam hand sanitizer tidak dipermasalahkan. Selama etanol yang digunakan bukan berasal dari Industri Khamr, penggunaan alkohol diperkenankan atau diperbolehkan untuk pemakaian luar. Selain itu penggunaan hand sanitizer tidak meninggalkan residu alkohol di tangan (cepat kering) sehingga tidak ada resiko tertelan. (dikutip dari www.halalmui.org)
Itulah serba-serbi mengenai alkohol sebagai bahan aktif hand sanitizer. Bagaimana? Sudah lebih mengenal bahan aktif satu ini? Jangan lupa, dalam memilih hand sanitizer perlu cermat dan berhati-hati, agar tidak memilih produk yang berbahaya bagi diri sendiri maupun keluarga.