Sistem ventilasi memiliki peran vital dalam closed house untuk menyediakan sirkulasi udara dan temperatur kandang sesuai dengan kebutuhan ayam. Proses kerja sistem ventilasi dapat disetting otomatis maupun manual menggunakan climate controller dan box panel power. Dengan demikian peternak perlu mengetahui dasar penggunaan climate controller dan box panel power.
Fungsi Climate Controller
Climate controller adalah alat pengendali sistem ventilasi untuk mencapai target temperatur dan kelembapan kandang yang telah ditetapkan peternak. Climate controller mengendalikan kerja otomatis kipas, evaporative cooling pad, dan central heater[1]. Terdapat beberapa produk climate controller, contohnya Temptron 607 A-C dan Rotem.
Komponen & Fungsi Box Panel Power
Box panel power adalah alat yang mengendalikan sumber arus listrik kepada setiap alat pada sistem ventilasi agar dapat berfungsi dengan baik. Box panel power memiliki 3 komponen utama: Mini Circuit Breaker (MCB), Over Current Relay (OCR), dan saklar.
Mini Circuit Breaker (MCB) berfungsi sebagai pengaman yang akan memutus tegangan listrik jika terjadi arus singkat atau arus berlebih dari sumber PLN[2], sehingga mencegah kebakaran kandang. MCB mengamankan arus listrik input.
Sedangkan OCR (Over Current Relay) berfungsi sebagai pengaman listrik yang akan memutus tegangan listrik jika terjadi arus singkat pada rangkaian listrik[3], sehingga mencegah kerusakan alat.
Selain itu, bagian depan box panel power, terdapat saklar / switch untuk menjalankan otomatis ataupun manual sistem ventilasi dan feeding system. Untuk item exhaust fan dan pompa cooling pad, terdapat 3 opsi kondisi[4]:
- Man : menyalakan item (secara manual & kontinu)
- Off : mematikan item (secara manual)
- Auto : menyalakan item sesuai program Temptron
Sedangkan untuk feeding system, hanya terdapat 2 opsi kondisi pada sakelar box panel power[4]:
- OFF : Mematikan motor feeding
- ON : Menyalakan dan mematikan motor feeding secara otomatis berdasarkan sensor yang ditempatkan di pan feeder terakhir.
*Penempatan sensor di pan feeder terakhir dapat dilihat di Flash News Edisi 5.
Jadi, climate controller dan box panel power adalah dua komponen yang bekerja bersama untuk menghasilkan kondisi iklim yang sesuai di dalam kandang.
Persyaratan listrik untuk closed house
Perlu diketahui bahwa exhaust fan pada closed house membutuhkan voltase listrik besar (380 V) dan listrik 3 fase. Sedangkan listrik untuk rumah tangga umumnya listrik 1 fase (220 V)[5]. Pengubahan listrik 1 fase menjadi 3 fase dapat dimintakan pada pihak PLN, sehingga lokasi kandang siap untuk dipasangkan peralatan closed house.
Item yang terhubung Climate Controller
Climate controller terhubung dengan alat sensor dan control unit(alat yang dikendalikan). Terdapat 2 jenis sensor, yaitu sensor temperatur dan sensor kelembapan. Untuk ukuran standar kandang closed house (120 x 12 meter), digunakan 1 buah sensor kelembapan yang diletakkan di tengah kandang dan 2 buah sensor temperatur yang diletakkan di bagian depan kandang dan belakang kandang (umumnya 1/3 dari depan dan 1/3 dari belakang kandang). Alat sensor berfungsi untuk mengukur kondisi aktual temperatur dan kelembapan dalam kandang.
Mekanisme Kerja Climate Controller
Peternak perlu melakukan setting target temperatur dan kelembapan (%RH atau %Relative Humidity) kandang yang ingin dicapai pada climate controller. Untuk proses setting target Temptron cukup sederhana, dan akan dijelaskan pada sub bab “Panduan penggunaan Temptron” di dalam edisi Flash News ini.
Setelah proses setting target pada Temptron, climate controller akan bekerja sesuai pengukuran kondisi aktual (temperatur & kelembapan) dari sensor dan kemudian memerintahkan pada control unit (berupa exhaust fan dan pompa cooling pad) untuk bekerja sampai kondisi target setting tercapai.
Misalnya, ayam umur 23 hari membutuhkan target suhu efektif 26oC, maka peternak perlu setting target temperatur bernilai 26oC ke dalam climate controller. Kemudian, climate controller akan memantau suhu kandang lewat sensor. Jika saat itu suhu kandang bernilai 28oC, maka climate controller akan memerintah menjalankan beberapa exhaust fan untuk menurunkan suhu kandang hingga mencapai target 26oC.
*Note: target temperatur ayam per hari dapat dilihat di Flash News Edisi 1.
Control Unit yang dikendalikan Climate Controller
Control unit yang dikendalikan climate controller bersifat terbatas. Sebuah item control unit yang dikendalikan dikatakan sebagai 1 stage output. Temptron 304D hanya mampu mengendalikan 4 stage output[7]. Temptron 607A-C mengendalikan 8 stage output[1].
Namun 1 stage output dapat di-paralel untuk beberapa item, untuk mengatasi keterbatasan pengendalian climate controller.
Dengan demikian, untuk ukuran kandang kecil (di bawah 50 x 8 meter) dapat menggunakan Temptron 304D sedangkan untuk ukuran kandang besar (di atas 50 x 8 meter) menggunakan Temptron 607A-C. Hal ini tergantung dari jumlah kipas, pakai atau tidaknya pompa cooling pad, dan central heater.
Fungsi dasar climate controller mengendalikan control unit berupa: Exhaust fan, pompa cooling, dan central heater. Pada beberapa climate controller yang modern bahkan mampu mengendalikan naik turun tirai kandang dan pencahayaan. Temptron 607A-C memiliki 8 stage output, dengan bentuk control unitnya[4]:
Posisi menyala exhaust fan pun perlu diperhatikan agar tercipta aliran udara seragam di dalam kandang. Kipas pertama dan kedua berada di tengah kandang, yang berfungsi untuk minimum ventilasi. Posisi menyala tiap stage exhaust fan dapat dilihat pada gambar 6.
Selain itu, Temptron 607A-C dapat dihubungkan dengan alarm (sebagai 1 stage output). Alarm akan berbunyi saat listrik padam atau ketika suhu melebihi batas atas / bawah dari setting target suhu. Alarm controller diletakkan tepat dibawah climate controller.
Panduan penggunaan Temptron 607 AC
Temptron 607 A-C memiliki 32 perangkat fungsi, dengan 16 perangkat fungsi utama yang umum digunakan. Fungsi ini tertulis pada bagian muka (depan) climate controller berupa 2 digit angka.
Untuk melakukan setting target pada Temptron 607 AC, lakukan langkah berikut[8]:
- Tekan tombol angka “0”
- Tekan tombol angka sesuai code system yang diinginkan
- Tekan tombol “Prog”
- Masukkan angka target yang diinginkan
- Tekan tombol “Enter”
Contoh 1 Kasus Penggunaan Temptron
Jika peternak melakukan setting target angka pada Temptron 607 AC sebagai berikut[8]:
Apa yang akan terjadi pada kandang closed house tersebut jika:
a.) Suhu ruang dalam kandang 25oC
b.) Suhu ruang dalam kandang 26oC
c.) Suhu ruang dalam kandang 28oC
Jawab:
a.) Jika suhu ruang dalam kandang sudah sesuai dengan target “Required Temp” yaitu 25oC, maka exhaust fan akan menyala dalam mode : minimum ventilasi, sehingga hanya Fan Stage 1 yang akan menyala dengan durasi nyala 1 menit dan durasi kipas mati selama 2 menit.
b.) Jika suhu ruang dalam kandang 26oC, menunjukkan ada selisih 1oC lebih panas dibanding “Required Temp”. Nilai selisih 1oC ini sesuai dengan setting target code system 04 (Fan 1) pada kasus tersebut, sehingga Fan stage 1 menyala secara kontinu. Fan stage 1 tidak lagi berada dalam kondisi minimum ventilasi.
c.) Jika suhu ruang dalam kandang 28oC, menunjukkan ada selisih 3oC lebih panas dibanding “Required Temp”. Nilai selisih 3oC ini sesuai dengan setting target code system 06 (Fan 3) pada kasus tersebut, sehingga Fan stage 1, Fan stage 2, Fan stage 3 menyala bersamaan secara kontinu hingga suhu kandang menurun mencapai target angka “Required Temp”.
Contoh 2 Kasus Penggunaan Temptron
Jika peternak melakukan setting target angka pada Temptron 607 AC sebagai berikut:
Apa yang terjadi pada kandang closed house tersebut jika suhu ruang dalam kandang mencapai 30oC?
Jawab:
Jika suhu ruang dalam kandang 30oC, menunjukkan ada selisih 4oC lebih panas dibanding “Required Temp”. Maka yang terjadi adalah:
- Fan stage 1 dan Fan stage 2 akan menyala kontinu
- Pompa cooling pad mulai menyala dengan durasi “on” selama 1 menit dan “off” selama 3 menit
- Alarm akan berbunyi dan lampu alarm akan menyala
Sommen Controller
Jika peternak menginginkan proses setting target pada controller secara praktis dengan fitur lengkap, maka Sommen controller merupakan solusinya. Sommen controller dapat dikoneksikan dengan jaringan internet, sehingga pengguna dapat melakukan setting target parameter secara online pada Android atau komputer yang terhubung dengan internet[9].
Sommen Controller
Sommen Controller dilengkapi dengan inverter speed control, untuk mengendalikan frekuensi nyala motor exhaust fan hingga mencapai target temperatur kandang. Ketika exhaust fan diperintahkan untuk menyala oleh climate controller konvensional, maka motor exhaust fan akan menyala hingga utilisasi maksimal. Sedangkan jika menggunakan inverter speed control, maka motor exhaust fan akan menyala dengan kecepatan putar yang optimal. Dengan demikian, penggunaan Sommen controller (yang di dalamnya terdapat inverter speed control) akan mengefisiensi penggunaan listrik dan motor exhaust fan akan lebih awet umur pakainya.
Selain itu, Sommen controller dapat dipadukan dengan software manajemen ternak yang berfungsi untuk recording data dan menampilkan perhitungan performa ternak secara otomatis (FCR, IP, feed intake, water intake, % kematian, dan lainnya). Sommen controller mampu menampilkan data aktual dari berbagai kandang.
Sumber Referensi :
[1] Brosur Temptron 607: http://www.asby.com.sg/image/AgroLogic%20Temptron%20607-A%20enlarged.pdf
[2] Fungsi MCB : http://instlalasilistrik.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-fungsi-mcb-mini-circuit_11.html
[3] Fungsi Over Current Relay (OCR) : http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/07/relay-arus-lebih.html
[4] Pengamatan closed house Medion di lokasi Mitra Prima KL per 13 Juli 2017
[5] Definisi & contoh listrik 1 & 3 fase : https://purbakuncara.com/perbedaan-listrik-pln-1-phase-dan-3-phase/
[6] Pengantar Pengendalian Proses. Departemen Teknik Kimia FTUI. November 2006.
[7] Info produk Temptron 304D : http://agrologic.com/product-catalog/temptron-304d/
[8] User Manual Temptron 607 A-C. Version : B202
[9] Pengamatan Sommen Climate Controller di MBLC per 28 Juli 2017