Burnout bisa dialami oleh siapa saja. Namun burnout lebih sering terjadi pada orang yang memiliki banyak aktivitas dan beban kerja yang berat. Burnout adalah keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berlebih dan berkepanjangan. Saat stres berlanjut Anda akan mulai kehilangan minat dan motivasi untuk bekerja, sehingga terjadi penurunan produktivitas dan terkurasnya energi. Hal ini akan membuat Anda merasa putus asa, sinis, dan kesal.
Ada beberapa penyebab seseorang mengalami burnout diantaranya:
- Menghabiskan waktu terlalu lama untuk bekerja
- Memiliki beban kerja yang tidak bisa dikendalikan
- Mendapatkan tekanan pekerjaan yang tinggi secara terus menerus
- Tidak mendapatkan dukungan dan apresiasi atas hasil yang baik
- Melakukan aktivitas yang monoton secara terus menerus
- Kurangnya hubungan yang suportif dan personal
- Kurangnya istirahat
Ciri-ciri burnout pada setiap orang bisa berbeda. Lalu, apa saja ciri-ciri burnout yang perlu diwaspadai?
- Hilangnya semangat dan motivasi untuk beraktivitas
- Selalu merasa kelelahan dan tidak bertenaga
- Menghindari tanggung jawab dan terus menunda pekerjaan
- Sering merasa sakit kepala dan tegang
- Perubahan pola makan dan tidur
- Lebih sensitif atau mudah marah
Burnout yang tidak teratasi dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, jika gejala atau ciri-ciri burnout muncul, Anda dapat mengatasinya dengan langkah berikut ini:
1. Cari dukungan
Lakukan kontak sosial dengan orang yang dapat Anda percaya. Ceritakan apa yang Anda rasakan. Cara ini dapat membantu Anda melepaskan emosi negatif dan mengurangi beban yang terasa berat.
2. Melakukan reframing atau mengubah cara berpikir
Reframing adalah salah satu langkah mudah untuk mengubah sudut pandang dengan cara mengurangi berkeluh kesah dan mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Misalnya ketika atasan menelepon untuk urusan pekerjaan saat hari libur. Jika Anda melakukan reframing dan berpikir positif hal tersebut memberikan tanda bahwa atasan mengandalkan Anda.
3. Lakukan aktivitas yang menyenangkan
Eksplorasi kegiatan menyenangkan seperti mencoba mencari hobi baru atau berolahraga. Olahraga akan memicu hormon endorfin yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia, rileks, dan mengurangi stres.
4. Ubah gaya hidup
Dalam menjalani kehidupan, banyak hal yang perlu dilakukan dan beberapa tidak mudah. Untuk itu, Anda perlu menarik nafas dalam, menepuk pundak yang sudah lelah, serta terus Enthusiastic menjalaninya dan ingat bahwa sesekali Anda butuh istirahat atau bersenang – senang agar segar kembali menjalani hari.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=aakMc6bOjdw