Bapak Adhy Masriadi
Email : adhymnagement791@gmail.com
Mohon informasi penyakit, penyebab serta pengobatan ayam yang matanya bengkak dan seperti ada nanahnya?
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Dilihat dari gejala yang disebutkan dan dokumentasi yang dikirimkan, penyakit tersebut mengarah ke korisa/snot yang mengalami komplikasi dengan colibacillosis. Pada mulanya ayam terkena snot yang menyebabkan gejala leleran pada rongga hidung berwarna kuning encer, lambat laun berubah menjadi kental, bernanah dengan bau khas (bau busuk/amis), serta area mata menjadi bengkak dan mata tertutup. Kemudian diikuti adanya infeksi sekunder Escherichia coli sehingga lama kelamaan mata menjadi buram, tertutup bahkan pada mata terdapat perkejuan/nanah. Untuk mendukung diagnosa tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dilakukan nekropsi (bedah ayam) untuk melihat perubahan anatomi organ lainnya.
Penyebab korisa/snot adalah bakteri Avibacterium paragallinarum. Bakteri ini memiliki predileksi (tempat kesukaan) di sinus/rongga hidung. Sinus memiliki sedikit pembuluh darah yang menyebabkan obat yang mencapai lokasi tersebut hanya sedikit sehingga korisa sulit dibasmi secara tuntas. Ayam yang pernah terserang bisa menjadi carrier atau pembawa, sehingga jika status kesehatan ayam menurun, penyakit korisa dapat kembali menginfeksi. Hal ini mengakibatkan kejadian korisa terus berulang dan sulit dibasmi. Sedangkan penyebab colibacillosis adalah bakteri E. Coli. Bakteri E. Coli merupakan bakteri enterik Gram negatif dan merupakan flora normal di saluran pencernaan ayam, namun dapat menimbulkan sakit apabila populasinya meningkat. Penyakit colibacillosis dapat ditularkan melalui kontaminasi air minum ayam, litter, udara, dan feses. Selain itu, colibacillosis juga dapat ditularkan secara vertikal dari induk ke anak ayam.
Menyadari sulitnya pengobatan Coryza, maka alternatif untuk mengendalikannya yakni pencegahan dengan vaksinasi. Manajemen pemeliharaan juga harus dievaluasi. Perlu diterapkan sistem pemeliharan all in all out atau hindari pemeliharaan multiumur untuk mencegah penularan dari ayam tua dan ayam muda. Kontrol kadar amonia dalam kandang karena dapat menjadi salah satu faktor predisposisi atau pemicu kejadian penyakit korisa. Untuk mengurangi kadar amonia, dapat menggunakan produk herbal Ammotrol.
Apabila ayam terlanjur terkena korisa dan diikuti infeksi colibacillosis beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
- Isolasi ayam yang sakit untuk mencegah penularan ayam lain.
- Pengobatan dengan antibiotik. Pada kondisi infeksi ringan sampai sedang, pemberian obat dapat melalui per oral (air minum atau cekok). Pemilihan antibiotik yang diberikan melalui per oral diutamakan golongan yang memiliki daya serap di saluran cerna yang lebih baik. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut menyukai lokasi di sinus hidung yang sedikit pembuluh darah. Misalnya dengan Amoxitin atau Neo Meditril.
- Pada kondisi dengan tingkat keparahan tinggi, bagian muka bengkak hingga menutup mata, pengobatan via air minum tidak efektif karena nafsu makan dan minum ayam turun. Sehingga pemberian obat sangat direkomendasikan secara injeksi atau suntikan. Obat yang bisa dipilih antara lain Medoxy-L, Vet Strep atau Gentamin atau Kanamin.
- Pemberian vitamin dan elektrolit, seperti Fortevit atau Vita Stress untuk menjaga stamina tubuh ayam tetap optimal.
- Berikan imunostimulan herbal Imustim untuk meningkatkan sistem imun. Selain itu dapat pula diberikan produk herbal lain seperti Fithera yang merupakan obat alami cair yang memiliki kemampuan antibakteri dan antikoksidia.
- Selain itu juga perlu dilakukan penerapan biosekuriti yang ketat, dengan penyemprotan kandang setiap hari selama terjadi outbreak menggunakan Antisep atau Neo Antisep. Lakukan juga sanitasi dan desinfeksi peralatan kandang (tempat ransum, tempat minum), kandang dan sekitarnya dengan teratur. Serta sanitasi air minum dengan Desinsep untuk mencegah penularan penyakit bakteri melalui air.