Ayam laga yang sehat dan stamina bagus merupakan hal yang penting dan berpengaruh saat akan ditandingkan. Jika kondisi tidak prima maka ayam akan tidak tahan pukul, tenaga lemah, tidak mampu mengeluarkan pukulan-pukulan mematikan untuk lawan dan membuat mental menjadi lemah. Ayam yang sehat secara fisik dan mental yang tangguh penting untuk dipersiapkan sebelum diturunkan ke arena tanding.
Ayam laga yang sehat akan mempunyai wajah yang berwarna kemerahan. Ciri ayam laga yang mempunyai kondisi fisik yang sehat, salah satunya mempunyai warna kulit merah merona. Hal ini menandakan sirkulasi darah di dalam tubuh berjalan dengan baik. Warna merah kulit juga dapat menandakan bahwa ayam tersebut sudah siap diadu.
Namun dalam kondisi tertentu ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ayam menjadi nampak pucat. Muka pucat merupakan salah satu pertanda bahwa ayam tersebut sedang dalam kondisi kesehatan yang terganggu. Kondisi ayam yang nampak pucat ini biasanya akan diikuti dengan gejala lesu. Seperti kekurangan sel darah merah, terkena penyakit misalnya cacingan yang parah, kondisi dehidrasi yang berat, latihan yang berlebihan, dalam proses pemulihan ayam aduan pasca tanding yang tidak dirawat dengan maksimal. Jika setelah dilakukan pemeriksaan secara lengkap dan tidak ditemukan gejala lain untuk arahan suatu penyakit maka penanganan perawatan rutin perlu dievaluasi kembali.
Salah satu yang dapat menyebabkan pucat dan sering terjadi adalah kekurangan sel darah merah. Sel darah merah mempunyai fungsi yang sangat penting untuk mendistribusikan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh. Saat kekurangan sel darah merah maka ayam akan nampak pucat terutama pada bagian wajah.
Kondisi ayam pucat ini tentu akan merugikan karena berkaitan dengan gairah dan keganasan saat bertanding. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani ayam laga dengan gejala pucat dan lesu tersebut antara lain:
- Membiarkan ayam bergerak bebas dengan memberikan waktu untuk diumbar. Mengumbar ayam dapat dilakukan setelah latihan ringan.
- Memberikan pakan berkualitas dengan kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ayam laga. Pada ayam kecil dapat diberikan sekitar 40 gram hingga ayam dewasa dengan bobot 3 kg diberikan sekitar 130 gram – 150 gram setiap harinya. Pada saat kondisi sedang lesu terkadang ayam sulit untuk makan sehingga lama kelamaan ayam menjadi kurus. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat berakibat fatal pada ayam laga. Pakan harus tetap diupayakan masuk ke tubuh ayam misalnya dengan dibantu dicekokkan baik manual atau dengan alat bantu agar tetap ada nutrisi yang masuk ke tubuh ayam.
- Untuk sementara dijauhkan terlebih dahulu dari panas matahari yang sangat terik atau berjemur cukup dilakukan sampai jam 10 kemudian diberikan tempat yang teduh.
- Berikan obat cacing secara rutin setiap 2 bulan dengan Levamid-K untuk ayam laga. Untuk membunuh cacing didalam tubuh.
- Berikan suplement untuk meningkatkan kualitas darah dan performa seperti dengan Red Power atau Red Power Injection. Mengembalikan sirkulasi darah sehingga tubuh ayam menjadi segar dan merah. Komposisi yang terkandung dalam Red Power dan Red Power Injection dapat meningkatkan ikatan oksigen pada molekul hemoglobin dalam sel darah merah sehingga suplay oksigen dan aliran darah ke jaringan-jaringan tubuh semakin baik. Red Power dan Red Power Injection juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein untuk menghasilkan energi.
- Air minum selalu tersedia di area kandang. Tentu dengan memperhatikan kebersihan tempat minum tersebut.
- Setelah bertanding, ayam laga dirawat dengan maksimal. Misalnya dengan merawat & mengobati luka, misalnya dengan Antisep dan jika terkena infeksi diberikan Neo Meditril, ayam ditempatkan di kandang terpisah dari ayam lainnya agar beristirahat dan tidak stres, pakan yang diberikan bernutrisi dan mudah dicerna. Serta yang tidak kalah penting berikan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan serta mengembalikan kesegaran dan keaktifan ayam, misalnya dengan Red Power atau Red Power Injection.