Dalam mempertahankan produktivitas ternak, pengendalian penyakit merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan. Salah satu penyakit yang menyerang ternak sapi adalah abses. Abses merupakan kumpulan nanah akibat adanya jaringan yang rusak. Pada ternak, abses sering di temukan pada permukaan tubuh. Abses dapat terjadi pada luka terbuka maupun pada jaringan tertutup. Abses tertutup merupakan pengumpulan cairan nanah di dalam suatu jaringan tubuh dan terindungi oleh jaringan ikat. Terbentuknya abses merupakan reaksi pertahanan untuk menghindari menyebarnya benda asing di dalam tubuh.

Penyebab abses

Abses dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus, S. epidermidis, S. hycus, Arcanobacterium pyogenes, Klebsiella pneumoniae, Vibrio vulnificus, Pseudomonas aeruginosa, Actinomyces bovis, E coli maupun Salmonella spp. Selain itu dapat pula disebabkan oleh parasit, atau benda asing (El Tawab et al., 2019).

Faktor pemicunya meliputi padang rumput yang basah, luka terbuka yang tidak segera diobati, terkena benda tajam yang menyebabkan luka atau pincang, kondisi kandang tidak rata yang memicu luka. Pada kondisi lembab yang terus menerus di sekitar kuku menyebabkan pelunakan dan kerusakan pada kulit. Akibatnya terjadi dermatitis permukaan yang memungkinkan berbagai agen infeksi menembus jaringan lunak yang lebih dalam pada kuku.

Bakteri akan masuk ke dalam tubuh melalui luka yang merusak kulita atau folikel rambut. Setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, sel darah putih akan menyerang bakteri dan jaringan di dekatnya mati. Kemudian terisi nanah dan terbentuk abses. Terbentuknya abses akan mengandung campuran jaringan mati, sel darah putih dan bakteri. Abses dapat menjadi lebih besar seiring dengan infeksi yang lebih parah dan lebih banyak nanah yang dihasilkan.

Gejala klinis abses

Diagnosis abses pada bagian permukaan tubuh atau kulit dan subkutan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Dengan cara pengamatan dan pemeriksaan lanjutan rabaan atau sentuhan. Pemeriksaan fisik tersebut untuk melihat pembengkakan dan memastikan kemungkinan berisi nanah atau tidak. Sedangkan untuk pemeriksaan abses yang terjadi pada organ dalam, diagnosis dapat dilakukan dengan alat USG ataupun radiografi.

Gejala klinis abses yang terlihat di lapangan umumnya berupa benjolan dan pembengkakan. Benjolan tersebut memiliki konsistensi yang lembek dan jika diraba terasa fluktuasi di dalamnya. Jika benjolan di tekan akan keluar cairan kental, keruh dan berwarna kekuningan hingga kemerahan. Pada luka terbuka nanah dapat keluar dari lubang luka. Sapi akan nampak gelisah (terlihat sangat tidak nyaman), nafsu makan dan minum turun, sapi lebih sering berbaring. Jika terjadi pada bagian kaki, sapi akan terlihat pincang saat berjalan. Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sapi akan merasa nyeri saat abses diraba, panas, kemerahan dan dapat terjadi demam.

Penanganan jika terjadi abses

Saat terjadi abses, deteksi dan pengobatan sedini mungkin sangat penting untuk hasil pengobatan yang baik. Abses pada permukaan tubuh yang tergolong cukup ringan dapat sembuh dengan sendirinya dan menghilang tanpa pengobatan. Namun pada kasus abses yang berukuran besar perlu membutuhkan pengobatan dan tindakan penanganan.

Sebagian besar penanganan kasus abses adalah dengan pembedahan. Dengan melakukan insisi atau pembuatan luka pada area abses untuk melakukan mengeluarkan abses. Tujuannya untuk mengalirkan atau mengeluarkan isi abses dan membersihkan rongga abses dari jaringan yang mati dengan menggunakan antiseptik. Beberapa kasus terkadang perlu dilakukan pembiusan untuk mengatasi nyeri. Namun ada juga tanpa pembiusan terutama pada abses berukuran kecil dan belum parah. Penanganan abses tersebut perlu dilakukan oleh tim tenaga kesehatan hewan. Beberapa langkah penanganannya antara lain:

  Membersihkan luka terlebih dahulu menggunakan antiseptik Antisep.

Jika nanah pada luka terbuka. Nanah dikeluarkan dan dibersihkan dengan antiseptik Antisep. Pada nanah yang tertutup pada kulit, perlu dilakukan pembedahan untuk membuat lubang. Kemudian nanah dikeluarkan secara perlahan hingga bersih dan bilas dengan antiseptik Antisep.

  Memberikan obat luka Oxytic dan dilanjutkan setiap untuk mempercepat luka kering dan agar terhindar dari lalat.

Dengan melihat kondisi kasus, dapat pula diberikan antibiotik.Antibiotik yang sering digunakan dalam pengobatan abses adalah antibiotik spektrum luas. Seperti injeksi Medoxy LA, Neo Meditril LA atau GMox 15 % LA.

  Rasa sakit yang ditimbulkan pada kasus abses juga berdampak ternak hilang nafsu. Pemberian vitamin Injekvit B-Plex atau Injekvit B12 perlu dilakukan untuk mempercepat penyembuhan. Serta Medipiron Injeksi untuk mengatasi rasa nyeri, radang dan demam.

Setelah selesai pembedahan dan pengobatan tetap perlu dilakukan perawatan hingga luka kering dan sembuh.

Pencegahan terjadinya abses

Untuk mencegah terjadinya abses, beberapa hal yang dilakukan antara lain:

  Pemeriksaan rutin ternak adanya kemungkinan terjadi luka. Jika ada luka segera di bersihkan dengan air bersih dan antiseptik Antisep. Hal ini di lakukan untuk mengurangi resiko kontaminasi bakteri. Segera lakukan pengobatan luka dengan spray Oxytic hingga luka kering. Perlu selalu tersedia obat luka di kandang sebagai obat pertolongan pertama.

  Menjaga kebersihan kandang dan lakukan desinfeksi kandang secara rutin untuk menekan bibit penyakit di kandang, misalnya dengan Medisep, Zaldes.

  Hindarkan benda tajam maupun lantai kasar di area kandang.

Abses yang terjadi pada bagian kaki merupakan kejadian yang cukup serius. Karena dapat berdampak pada produktivitas dan dalam kasus yang parah, kematian dapat terjadi. Pada kasus ini, ternak akan merasa kesakitan sehingga malas dan kesulitan untuk bergerak mencari pakan. Pada ternak bunting juga dapat beresiko mengalami toksemia kebuntingan. Kasus abses tidak bisa diabaikan. Perawatan dini juga penting untuk mencegah penyakit lanjutan seperti radang sendi dan kasus kronis. Sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan pada luka sedini mungkin penting untuk dilakukan.

Menangani dan Mencegah Abses pada Ternak
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin