Bapak Priyono

Blitar – Jawa Timur

Bagaimana cara mempertahankan produksi telur di saat musim pancaroba?

Jawab :

Yth. Pak Priyono, terimakasih atas pertanyaannya. Musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya harus dihadapi dengan penuh persiapan. Perubahan lingkungan yang terjadi saat pancaroba tentunya dapat membuat ayam stres. Untuk menjaga performa ayam tetap optimal dan mencegah terjadinya wabah penyakit, peternak perlu melakukan penyesuaian dan sedikit modifikasi terhadap manajemen pemeliharaan. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Modifikasi manajemen kandang
  • Kondisi cuaca yang tidak menentu selama pancaroba menyebabkan perlu adanya modifikasi pada kandang. Bisa dengan menambahkan panjang shade (naungan) atap guna memperluas area teduh saat panas matahari sedang terik. Disamping itu, shade atap yang lebih panjang pun dapat mencegah tampias air masuk ke dalam kandang saat hujan terjadi.
  • Perbaiki atap yang bocor untuk menghindari air hujan masuk ke dalam kandang dan meminimalisir kondisi lembap atau becek.
  • Jika menggunakan kandang panggung, lakukan pengerukan feses di kolong kandang tiap 3 hari sekali. Namun jika aktivitas ini sulit dilakukan setiap 3 hari karena terkendala hujan deras, peternak perlu mengantisipasi terbentuknya akumulasi amonia dalam feses dengan memberikan bahan pengendali amonia pada ayam yaitu Ammotrol.
  • Berantas lalat, nyamuk, dan serangga lainnya dengan insektisida. Untuk membasmi lalat bisa menggunakan produk Larvatox, Flytox dan Delatrin.

2. Manajemen pakan

Pastikan kualitas pakan tetap terjaga dengan baik selama pancaroba. Perhatikan manajemen penyimpanan pakan di dalam gudang misalnya menggunakan pallet sebagai alas tumpukan pakan, menerapkan sistem first in first out (FIFO : penggunaan pakan berdasarkan urutan kedatangannya) dan first expired first out (FEFO : penggunaan pakan berdasarkan urutan tanggal kadaluarsanya), memastikan sirkulasi udara gudang pakan lancar dan tidak bocor. Jika perlu tambahkan premix Top Mix, Mix Plus, dan Freetox guna menjaga dan meningkatkan kualitas pakan, sebab kondisi cuaca selama musim pancaroba dan faktor penyimpanan yang kurang baik dapat menurunkan kualitas pakan.

3. Manajemen air minum

Jika teramati kualitas air minum kurang baik, dapat dilakukan sanitasi air minum. Berikan antiseptik (Desinsep/Neo Antisep) atau kaporit (12-20 gram tiap 1.000 liter air). Program sanitasi air bisa dilakukan dengan sistem 3-2-3. Artinya 3 hari pemberian antiseptik, 2 hari air minum biasa dan 3 hari pemberian antiseptik lagi, demikian seterusnya berselang-seling. Pastikan tangki air dan pipa-pipa penyalur air minum tidak terpapar sinar matahari langsung dan biarkan air mengalir perlahan di bagian ujung palung air minum supaya kesegaran dan kebersihan air tetap terjaga.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh ayam

  • Berikan multivitamin (Fortevit atau Vita Stress) dan imunostimulan (Imustim) untuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang menurun pada ayam.
  • Lakukan program vaksinasi sesuai jadwal. Beri perhatian lebih pada penyakit-penyakit yang meningkat selama musim pancaroba seperti ND, AI, Gumboro, korisa dan IB.
  • Lakukan program deworming (pemberian obat cacing) secara rutin sebagai upaya pencegahan terutama bagi peternak yang ayam peliharaannya pernah terserang cacingan. Untuk pencegahan cacing gilik, sebaiknya obat cacing diulang tiap 1-2 bulan, untuk cacing hati tiap 3-4 bulan sedangkan cacing pita tiap 1 bulan.
Mempertahankan Produksi Telur di Saat Musim Pancaroba
Tagged on:         
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin