Tingginya angka kematian Day Old Chick (DOC) salah satunya disebabkan karena kurang optimalnya persiapan sebelum maupun penanganan saat DOC tiba di kandang. Satu hal yang patut diperhatikan oleh peternak ialah kurang optimalnya manajemen tersebut didukung dengan kondisi DOC yang telah kehilangan energi dan cairan akibat proses transportasi. Oleh karena itu, proses penerimaan DOC yang optimal menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebelum memulai pemeliharaan ayam.
Pentingnya Persiapan Kedatangan DOC
Sebaik apapun kualitas DOC terkadang tidak bisa menjamin hingga tiba di farm seluruh DOC dalam keadaan optimal. Karena dalam hal ini, efek dari proses pengiriman seringkali memberikan pengaruh cukup besar terhadap kondisi DOC.
Idealnya pengiriman DOC dari hatchery ke kandang pemeliharaan tidak lebih dari 12 jam. Jika memungkinkan transportasi DOC paling lama 3 hingga 4 jam, lebih cepat tiba di kandang lebih baik. Selama proses pengiriman DOC ke kandang, terjadinya stres dan dehidrasi atau kekurangan energi akibat kehilangan sebagian cairan tubuh kemungkinannya cukup besar. Padahal kebutuhan tubuh anak ayam akan energi merupakan salah satu hal penting. Bila kebutuhan energi tubuh tidak tercukupi dan tidak terdapat cukup cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein sebagai zat pembangun akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi. Apabila keadaan ini berlangsung terus-menerus, maka kekurangan energi dan protein tidak dapat dihindari lagi (McLarent, 1981). Dampak buruk yang diakibatkan karena kekurangan energi yaitu:
-
Ayam terlihat lemas dan nafsu makan berkurang sehingga kekurangan nutrisi untuk produktivitas tidak terelakkan
-
Metabolisme zat-zat penting dalam tubuh terhambat
-
Pertumbuhan bobot badan dan produksi telur lambat yang dapat berpengaruh pada total produktivitas
Persiapan Sebelum DOC Datang
Karena masa brooding disebut juga dengan masa kritis, maka saat brooding kebutuhan anak ayam harus terpenuhi. Jika tidak, maka anak ayam akan stres. Ayam yang stres ketika dimasukkan ke chick guard akan lebih banyak diam, tidak aktif makan dan minum. Imbasnya, masa-masa awal pertumbuhan yang optimal bisa hilang. Untuk menghindari hal tersebut, peternak perlu melakukan beberapa persiapan yang diantaranya:
-
Persiapan sebelum chick in
Sebelum memulai masa brooding, tentunya perlu mempersiapkan kandang yang nyaman dan bersih sebelum pelaksanaan chick in. Feses dan litter kotor harus sudah dikarungkan dan dikeluarkan dari lingkungan farm. Tumpukan kotoran atau feses yang masih ada di lingkungan farm dikhawatirkan menjadi sumber penularan penyakit.
Pembersihan kandang dilakukan secara menyeluruh mulai dari pencucian dan desinfeksi kandang serta peralatan, perbaikan kebocoran atau slat berlubang, fogging hingga pengapuran. Proses pengapuran dilakukan dengan cara menyiram larutan kapur ke seluruh permukaan kandang (lantai, dinding, dan langit-langit). Komposisi larutan kapur untuk kandang seluas 100 m² adalah 20 kg kapur tohor, 100 liter air, dan 1 liter formalin 40%.
Setelah itu, masa istirahat kandang tidak bisa dipersingkat dan harus diterapkan minimal 14 hari setelah kandang bersih. Setelah pembersihan dan istirahat kandang dilakukan, langkah selanjutnya adalah persiapan yang dilakukan sekitar 3 hari sebelum chick in. Hal-hal yang harus dikerjakan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
-
-
Masukkan litter atau sekam yang sudah disemprot Sporades sesuai dengan kebutuhan. Untuk kandang postal, ketebalan litter awal sekitar 8-12 cm. Sedangkan pada kandang panggung, ketebalannya berkisar 6-8 cm. Pada saat brooding, litter dapat menyerap panas dari brooder sehingga ikut membantu menghangatkan anak ayam.
-
-
-
Setting area brooding (pemasangan chick guard) lengkap dengan pemasangan pemanas (IGM), lampu, tempat ransum, dan tempat minum. Setelah pemanas dipasang, uji coba pemanas untuk mengetahui apakah semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran gas atau pemicu kebakaran.
-
-
-
Selain dipasang tirai luar, pada daerah tertentu yang kondisi udaranya dingin atau saat musim hujan kita bisa menambahkan pemasangan tirai dalam selama 5-6 hari pertama. Ada pula pemasangan tirai plafon/atas untuk kandang yang tidak bertingkat. Jangan lupa untuk menyediakan celah ventilasi (20-30 cm) dan membuka tirai tambahan tersebut saat siang hari agar DOC memperoleh udara segar.
-
-
-
Sediakan bak celup kaki dan hand sprayer berisi larutan desinfektan untuk petugas kandang dan tamu yang keluar masuk lokasi kandang. Hal ini dilakukan sebagai langkah penerapan biosekuriti.
-
-
-
Setelah semua persiapan selesai, lakukan penyemprotan ulang ke seluruh bagian kandang termasuk peralatannya dengan desinfektan untuk meminimalisasi bibit penyakit.
-
-
-
Lakukan pula penyemprotan insektisida (melakukan fogging, red) agar serangga tidak banyak berkeliaran di kandang. Hal ini karena serangga bisa berperan sebagai vektor penyakit. Kegiatan ini dilakukan hanya ketika kosong kandang.
-
-
-
Siapkan vaksin, obat, vitamin, desinfektan yang dibutuhkan selama masa pemeliharaan. Mengenai berapa banyak jumlah yang harus distok, bisa didasarkan atas sejarah program vaksinasi dan pengobatan sebelumnya, atau bagi peternak baru bisa berkonsultasi dulu dengan tenaga lapangan.
-
-
Persiapan kedatangan DOC
Setelah kandang dan peralatan siap, selanjutnya menunggu DOC datang. Hal yang perlu dilakukan di antaranya:
-
-
Peternak harus berkomunikasi dengan bagian pengiriman DOC untuk mengetahui jam berapa DOC mulai dikirim dan estimasi jam kedatangan DOC di lokasi farm.
-
-
-
Semua anak kandang harus sudah siap di lokasi farm saat hari kedatangan.
-
-
-
Siapkan form recording dan alat yang diperlukan (alat tulis dan timbangan).
-
-
-
Nyalakan IGM minimal 1-2 jam sebelum DOC tiba (pre-heating) dan atur panasnya dengan baik agar litter sudah terasa hangat dan suhu area brooding sudah cukup stabil ketika DOC masuk. Dalam kondisi normal, saat suhu brooding sudah stabil dan sesuai dengan kebutuhan DOC yaitu sekitar 31-33°C, DOC nantinya akan segera melakukan aktivitas makan dan minum.
-
-
-
Siapkan ransum dan air minum dalam kandang brooder sebelum DOC tiba. Air minum yang disarankan adalah air dengan suhu hangat kuku efek dari pemanas yang dinyalakan sehingga akan membuat air minum cocok dengan suhu usus dan tubuh DOC. Akan lebih baik lagi jika ditambahkan suplemen tambahan.
-
Suplemen Tambahan sebagai Pengganti Energi
DOC atau anak ayam yang baru tiba di kandang memerlukan energi pengganti setelah kehilangan energi akibat proses perjalanan dari hatchery ke kandang. Pemberian suplemen tambahan sangat dianjurkan agar DOC dapat memperoleh energi atau pengganti cairan tubuh dengan cepat.
Suplementasi merupakan penambahan zat-zat yang diperlukan ke dalam tubuh baik melalui ransum maupun air minum. Contoh produk Medion yang bisa berperan menambah energi pada DOC yaitu Gingertol. Gingertol merupakan suplemen berbentuk cair yang mengandung ekstrak herbal untuk memulihkan energi pada ayam. Gingertol aman digunakan tanpa menimbulkan efek samping dan dapat dicampur dengan obat atau vitamin.
Dibandingkan dengan air gula, pemberian Gingertol selain dapat memulihkan energi juga dapat membantu meningkatkan bobot badan, mengoptimalkan FCR, dan menekan angka kematian. Kandungan herbal yang terdapat dalam Gingertol bekerja sinergis dalam membantu performa ayam dengan cara meningkatkan produksi enzim dan mempercepat proses pencernaan sehingga konsumsi ransum meningkat. Selain itu juga, Gingertol bekerja merangsang pembentukan vili-vili usus sehingga penyerapan nutrisi ransum akan lebih optimal dan performa maksimal. Dari trial Laboratory Animal Testing Medion didapatkan hasil bobot badan anak ayam umur 3 hari yang telah diberi Gingertol lebih tinggi dibandingkan dengan anak ayam yang hanya diberi air gula dan tidak diberi apapun (Grafik 1).
Untuk hasil yang maksimal, DOC yang baru datang diberi Gingertol 2 ml/liter air minum terlebih dahulu selama 2-3 jam pertama setelah chick in. Setelah Gingertol habis bisa dilanjutkan dengan pemberian multivitamin (Vita Chicks) atau imunostimulan (Imustim). Sehingga kebutuhan energi ditambah dengan vitamin yang dibutuhkan oleh anak ayam dapat tercukupi serta bisa menjaga daya tahan tubuh anak ayam terhadap serangan penyakit.
Semoga bermanfaat. Salam.