Ayam laga mulai umur 6-8 bulan sudah bisa dilatih, menginjak umur 9 bulan sudah siap diadu. Ciri-ciri ayam siap diadu antara lain warna kulit berwarna merah segar dan tidak pucat pada bagian kepala, paha, dada, sela-sela kaki, mempunyai stamina yang bagus, tahan diadu sampai 15-20 menit, napas tidak mudah ngos-ngosan, bulu mengkilat/ bersinar serta ayam lincah atau agresif. Untuk menjadikan ayam laga juara maka perlu lingkungan pemeliharaan, kandang dan nutrisi yang baik, perawatan dan latihan yang optimal serta pemberian suplemen yang rutin. Perawatan dan latihan terbaik pada ayam laga serta ditambah pemberian suplemen yang tepat akan membangun stamina yang prima.

Perawatan harian ayam laga berperan penting dalam pembentukan ayam laga juara. Perawatan rutin yang dilakukan antara lain:

  • Memberikan makan Pemberian pakan yang teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Tentu pakan yang diberikan berkualitas dan bergizi tinggi.
  • Memandikan ayam Tujuan memandikan ayam untuk menjaga kondisi ayam tetap bersih dan merasa segar. Ayam mulai fase lancuran sudah boleh untuk dimandikan. Mandikan ayam sekitar jam 08.00 pagi atau saat matahari sudah bersinar. Basuh kepala, wajah dan bagian bawah sayap ayam dengan menggunakan busa spons untuk menghindari ayam basah kuyup dan gunakan air bersih.
  • Menjemur ayam Beri alas di bagian bawahnya (terbuat dari bahan kayu atau bambu) agar ayam tidak mandi pasir dan kotor kembali. Lakukan hingga jam 10.00 pagi saat sinar matahari mengandung vitamin D untuk membantu proses pertumbuhan tulang dan bulu (lihat sikon, teduhkan saat ayam mulai panting/membuka mulut untuk mengeluarkan panas dan berikan minum).
  • Mengumbar ayam Ayam diumbar hingga sekitar jam 14.00-15.00 sore hari untuk mendapatkan ayam laga dengan tubuh berotot, sehat dan prima.
  • Latihan fisik pada sayap dan leher Latihan fisik pada sayap dilakukan untuk membentuk otot sayap dan membentuk tubuh menjadi atletis. Latihan ini dengan mengangkat sayap bergantian kiri dan kanan setiap pagi. Ayam umur 8 bulan dapat diangkat 20-30 kali per hari. Sedangkan latihan leher untuk melatih otot leher agar lentur saat pergerakan membidik lawan atau menghindari serangan lawan. Latihan dilakukan dengan memutar leher ke arah kanan dan kiri masing-masing 30 kali secara perlahan. Lakukan setiap pagi.
  • Latihan lari menggunakan kliteran Bertujuan untuk melatih napas. Ayam pancingan (betina/dara) yang dijadikan bahan latihan diletakan dalam kurungan. Antara kurungan besar dengan kurungan kecil akan ada jarak sekitar 15 cm. Sebelum mengalami kelelahan, ambil ayam itu agar tidak mengalami stres Lama latihan dilakukan sekitar 15-30 menit.
  • Latihan berenang Agar ayam yang memiliki napas panjang akan kuat bertarung selama berjam-jam. Ayam diceburkan ke kolam/bak air untuk melatih kekuatan otot kaki dan sayap serta pernapasan, setelah itu dijemur. Ayam muda atau umur 6 bulan cukup dilatih 4-5 menit sehari. Semakin bertambah umur ayam, intensitas atau lama latihan ditingkatkan.
  • Latihan menggunakan ayunan Untuk menghasilkan pukulan yang tepat/ akurat dan berefek terhadap lawan. Dilakukan bisa mulai usia 5 bulan. Semasa ayam diayun jangan dulu melakukan latihan abar karena bisa berakibat turun urat
  • Latihan loncat Berfungsi untuk membentuk otot paha dan sayap, bisa juga untuk meningkatkan daya dorong pukulan. Latihan loncat ini cukup 10-20 kali sebagai permulaan, selanjutnya tergantung kemampuan ayam.
  • Latihan berlari Lari menggunakan untulan dipegang pemilik. Dilatih berlari dengan diberi beban di kedua kakinya sebagai pemberat. Latihan pertama berlari sekitar 5 menit/hari kemudian ditingkatkan menjadi 15 menit/hari. Bisa menggunakan alat treadmill buatan untuk ayam minimal 15 menit setiap harinya
  • Latihan abar Uji coba tarung menggunakan ayam untulan untuk meningkatkan emosi dan keberanian ayam. Latihan dilakukan saat pagi hari dengan satu kali ronde mulai 3-5 menit bertahap meningkat hingga 15-20 menit. Jika ayam memperoleh latihan abar, maka latihan lari tidak perlu dilakukan. Paruh dan taji ayam dibungkus untuk mencegah ayam terluka.

Selain perawatan harian & latihan fisik yang rutin, pemberian suplemen juga penting untuk menjaga stamina ayam laga, misalnya dengan Super Stamina. Super Stamina merupakan produk herbal yang diformulasikan untuk ayam adu. Pemberian Super Stamina pada ayam laga terutama pada masa perawatan efektif dalam menjaga stamina ayam, membuat nafas lebih panjang, ayam lebih gesit, dan mempercepat penyembuhan luka.

Melatih Ayam Laga untuk Meningkatkan Stamina
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin