Pada tanggal 4 November 2020, Medion mendapat kunjungan dari Kementerian Riset & Teknologi RI / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) yang diwakili oleh Tim Ristek dari Kemenristek/BRIN & Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain bermaksud untuk mengembalikan alat real-time PCR (qPCR) milik Medion yang digunakan untuk menambah kapasitas pemerintah dalam melakukan pengembangan uji dan diagnostik Covid-19, tujuan kunjungan kali ini juga ingin berdiskusi dengan Medion mengenai pengalamannya dalam melakukan pengembangan vaksin mulai dari tahap pengembangan hingga produksi.
Informasi tersebut diperlukan Kemenristek/BRIN sebagai input dalam membangun fasilitas Indonesian Life Sciences Center (ILSC) yang dirancang untuk medukung program konsorsium riset vaksin dan produk biologi nasional. Fasilitas itu direncanakan memiliki area laboratorium yang memenuhi standar Good Laboratory Practice (GLP) dan area produksi skala pilot yang memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP). Dengan adanya fasilitas ILSC ini, diharapkan hasil penelitian produk skala lab dapat diimplementasikan ke skala pilot sebagai upaya awal menuju komersialisasi produk sebelum diproduksi dalam skala besar.
Acara diawali dari sambutan Toto Winata selaku dewan direksi Medion dan Irvan Faizal selaku perekayasa senior di bidang biofarmasi dari BPPT. Kemudian, acara dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi dari Irvan mengenai ILSC dan Melina Jonas (selaku direksi dari divisi Biological Product Medion) mengenai company profile Medion Group, beserta proses hulu-hilir pengembangan dan produksi vaksin. Kunjungan fasilitas pengembangan dan produksi vaksin dilakukan di fasilitas QC produk vaksin (BSL-2) dan produksi vaksin AI (BSL-3). Acara ditutup dengan diskusi dan penyerahan souvenir dari Medion oleh Peter Yan selaku komisaris.
Pihak Kemenristek/BRIN dan BPPT mengungkapkan kekagumannya pada Medion yang telah memiliki fasilitas penelitian dan produksi yang sangat lengkap, SDM peneliti yang relatif banyak, serta mampu mengembangkan vaksin dari hulu-hilir secara mandiri. Hal tersebut menjadi masukan awal yang sangat baik dalam perancangan fasilitas ILSC ini. Forum berharap kunjungan ini menjadi titik awal hubungan antara Kemenristek/BRIN dengan Medion sehingga kedepannya komunikasi dan hubungan kerjasama antar kedua belah pihak dapat terjalin dengan baik.