Keprihatinan global mengenai resistensi antibiotik pada daging hewan, memicu adanya forum ilmiah untuk menyoroti kemajuan ilmiah terkait permasalahan tersebut. Salah satunya International Symposium on Alternatives to Antibiotics (ATA), yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2012 lalu. Simposium tersebut kembali dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya pada tanggal 16-18 Desember 2019, di The Berkeley Hotel, Bangkok, Thailand.
Tujuan diadakannya simposium tersebut adalah untuk menyoroti hasil penelitian dan teknologi baru sebagai alternatif antibiotik yang digunakan dalam kesehatan dan produksi hewan, menilai tantangan yang terkait dengan komersialisasi dan penggunaannya, serta memberikan rekomendasi untuk mendukung perkembangan. Terobosan ilmiah dan teknologi terbaru diharapkan dapat memberikan strategi alternatif untuk pencegahan dan pengobatan penyakit hewan dengan tetap mengendalikan penggunaan antibiotik yang penting secara medis dan global.
Simposium tersebut dihadiri oleh 450 peserta yang berasal dari lebih dari 10 negara di dunia, di antaranya Denmark, Amerika , Belanda, China, Jepang, Thailand, Malaysia, Inggris, dan Korea. Para peserta berasal dari berbagai bidang, yaitu praktisi ilmiah, pihak regulasi, pelaku industri serta dari berbagai lembaga internasional dan universitas terkemuka di dunia, seperti USDA, OIE, EMEA, TCEB, dll.
Medion, diwakili oleh Elvina Jonas Jahja, selaku Direktur Animal Health Medion, diberikan kesempatan presentasi mengenai perkembangan produk herbal. Perusahaan yang telah mengekspor produknya ke 23 negara di Asia, Afrika, dan Eropa tersebut, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mengikuti simposium ini, sebagai bentuk kontribusi akan isu global tersebut di bidang fitokimia. Di awal presentasi, Elvina memperkenalkan Medion sebagai salah satu perusahaan yang sudah bersaing di kancah internasional, dan telah berhasil mengembangkan berbagai produk herbal, di antaranya Ammotrol, Kumavit, Imustim, Gingertol, Fithera, Mastigrin, Respitoran, dan Heprofit, di bawah umbrella brand Mediherba.
Selain itu, Elvina juga memaparkan hasil uji in-vitro Fitokimia terhadap Escherichia coli dan Mycoplasma gallisepticum. Beliau menjelaskan mengenai proses skrining herbal dari awal hingga diperoleh 3 herbal terpilih secara in vitro, yang nantinya dapat ditindaklanjuti menjadi produk komersil untuk mengatasi kolibasilosis dan CRD, CRD kompleks. Diharapkan herbal ini nantinya dapat digunakan sebagai salah satu jawaban tantangan pemerintah dan dunia terhadap alternatif antibiotik untuk kesehatan hewan dan produksi hewan.
Dalam ajang ini, poster Medion yang bertajuk “Potency of Andrographis paniculata and Origanum vulgare Extracts in Poultry” terpilih menjadi poster terbaik dan mendapatkan Best Poster Award.