Bapak Pijafiza
Email: pijafiza@yahoo.com
Saya memiliki peternakan ayam pedaging umur 15 hari. Apakah tirai harus dibuka atau dibiarkan tertutup saat malam hari? Apabila dibuka, apakah ayam akan kedinginan dan mudah sakit?
Jawab:
Yth. Bapak Pijafiza, terima kasih atas pertanyaannya. Terlebih dahulu kami akan menjelaskan tujuan dari pengaturan buka tutup tirai kandang. Sirkulasi udara yang baik akan membantu meningkatkan kadar oksigen dan mengurangi bau amonia serta gas berbahaya lain dari dalam kandang. Pengaturan sirkulasi udara ini pertama dilakukan melalui pengaturan buka tutup tirai kandang. Pengaturan buka tutup tirai ini sangat penting terutama saat masa brooding, untuk mengoptimalkan suhu pemanas pada brooder sebagai suhu pengganti karena sistem thermoregulasi (pengaturan suhu tubuh) anak ayam belum berfungsi dengan baik.
Saat masa brooding, peternakan terutama dengan populasi yang besar (kandang luas) atau farm di daerah dengan suhu yang dingin/aliran angin tinggi, biasanya menggunakan dua sistem tirai, yaitu tirai luar yang menutup seluruh lingkup kandang dan tirai dalam/inner cotton yang terdapat di dalam kandang dan menutupi chick guard.
-
Tirai dalam
Pemakaian tirai dalam atau inner cotton bertujuan untuk mengoptimalkan panas dari brooder terutama pada pagi dan malam hari sehingga anak ayam selalu mendapatkan suhu yang nyaman untuk pertumbuhannya. Pada hari ke-1 sampai dengan ke-3 selalu gunakan tirai dalam. Kemudian pada umur 4 hari tirai dalam mulai dibuka dan pada umur 7 hari sudah dilepas. Fungsinya digantikan tirai luar serta adanya pengaturan kepadatan ayam.
-
Tirai luar
Pemakaian tirai luar bertujuan untuk menjaga atau mengontrol temperatur dan kelembapan kandang serta aliran angin. Secara umum tirai luar akan digunakan sesuai dengan kondisi suhu di daerah masing-masing.
Berdasarkan keterangan bahwa saat ini ayam Bapak sudah berumur 15 hari, kemungkinan ayam sudah menempati seluruh kandang (chick guard) sudah dilepas, sehingga tidak perlu adanya tirai dalam. Selain itu juga dilihat dari umur, ayam Bapak sudah dapat mengatur perubahan suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
Mengenai pengaturan tirai luar, biasanya akan disesuaikan dengan umur ayam dan kondisi lingkungan sekitar (suhu dan aliran angin). Pada umur 0-1 minggu tirai ditutup penuh dengan tujuan agar panas dari brooder terfokus sehingga tidak banyak panas yang hilang. Dengan catatan, tetap diberi celah ventilasi pada dinding kandang bagian atas dengan lebar 20 cm supaya tetap ada sirkulasi udara dalam kandang. Apabila tirai tertutup penuh tanpa ada celah ventilasi, akan menyebabkan kandungan O2 berkurang, sementara amonia dan CO2 meningkat. Hal ini dapat mengganggu sistem pernapasan ayam. Jangan sisakan celah sedikit pun pada bagian bawah tirai untuk mencegah aliran udara dingin masuk dari bawah dan mengenai anak ayam secara langsung. Kemudian pada minggu kedua pemeliharaan ayam, tirai mulai dibuka 1/3 bagian dari atas. Pada minggu ketiga tirai dibuka 2/3 bagian, serta pada minggu keempat pemeliharaan, tirai sudah dapat dibuka seluruhnya.
Kegiatan buka tutup tirai ini tetap membutuhkan insting peternak, tentunya dengan melihat behaviour (tingkah laku) ayam dan kondisi lingkungan. Ada kondisi-kondisi tertentu yang menjadi pertimbangan seperti hujan dan arah angin. Contohnya jika angin bertiup dari arah selatan, tirai selatan harus ditutup lebih tinggi dari tirai utara untuk menghindari ayam terkena langsung oleh tiupan angin dan sebaliknya.
Mengenai apakah pada malam hari tirai perlu dibuka atau ditutup, hal tersebut kembali disesuaikan dengan kondisi wilayah peternakan Bapak. Jika sekiranya pada malam hari suhu dingin dan aliran angin kencang, kami sarankan tirai ditutup sebagian terutama pada sisi aliran angin datang. Sehingga angin tidak langsung mengenai anak ayam. Hal ini karena cekaman suhu yang fluktuatif (panas ke dingin) dapat memicu stres yang dapat menyebabkan imunosupresan (menekan sistem kekebalan) yang berakibat kondisi tubuh ayam menjadi lemah dan mudah terinfeksi penyakit.
Info Medion Edisi Juli 2017
Jika Anda akan mengutip artikel ini, harap mencantumkan artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).