Bapak Sofil Mubarok – by email

Ayam saya terkena snot/coryza, sudah diberi injeksi antibiotik Vet Strep dan Injekvit B-plex tetapi belum sembuh. Kasus sudah berjalan sekitar 7 hari dengan kematian mencapai 70 ekor. Bagamana penanganan terhadap kasus tersebut?

Jawab:

Infectious Coryza (Snot), merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan bakteri Avibacterium paragallinarum. Gejala khas penyakit ini yaitu adanya leleran kuning encer yang lambat laun berubah menjadi eksudat atau lendir kental berbau amis. Adanya eksudat ini menyebabkan ayam bersin-bersin, sulit bernapas dan ngorok. Pada kasus kronis, ditemukan kebengkakan pada daerah sinus infraorbitalis (di bawah mata) dengan masa menyerupai keju di dalamnya, mata berair, dan kelopak mata mengalami konjungtivitis. Saat dibedah ditemukan peradangan dan akumulasi lendir berbau amis pada sinus hidung, laring dan trakea.

Pencegahan penyakit coryza diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Vaksinasi
Vaksinasi akan menstimulasi kekebalan tubuh ayam agar menekan infeksi. Vaksinasi tidak menjamin perlindungan 100% dari tantangan penyakit. Tetapi dengan vaksinasi, jika ayam terkena coryza, tingkat keparahan dapat ditekan dan lebih cepat disembuhkan. Saat ini Medion memiliki beberapa pilihan produk vaksin coryza yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya seperti vaksin Medivac Coryza B, Medivac Coryza T, Medivac Coryza T Suspension, Medivac Coryza T Chito, Medivac Coryza Q, Medivac Coryza Q Suspension, dan Medivac Coryza Q Chito. Pada ayam broiler, program vaksinasi pada daerah rawan dapat diberikan minimal 1x pada umur 7-14 hari. Sedangkan pada layer, program vaksinasi dapat dijadwalkan minimal 2x sebelum umur produksi yaitu pada umur 6-8 minggu dan 15-16 minggu.

2. Penerapan manajemen yang optimal
Manajemen bisa menjadi salah satu faktor pencetus munculnya kasus coryza. Contohnya yaitu kurang optimalnya sirkulasi udara di kandang, sehingga diperlukan adanya pengaturan buka tutup tirai, penambahan kipas pada kandang open house, kontrol kecepatan angin, suhu dan kelembapan di kandang closed house serta kontrol amonia mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dengan menjaga feses tetap kering/dilakukan pembersihan feses secara teratur. Herbal seperti Ammotrol dapat digunakan untuk menekan tingginya amonia di kandang.

3. Memperketat biosecurity
Biosecurity berfungsi menurunkan tantangan penyakit di lingkungan sehingga dapat meminimalkan kejadian kasus penyakit. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan penyemprotan kandang dengan desinfektan secara rutin, pengaturan lalu lintas keluar masuk kandang, pembersihan peralatan peternakan, dan desinfeksi air minum.

Apabila sudah terjadi kasus, penanganan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu :

1. Isolasi dan seleksi
Ayam bergejala perlu dilakukan seleksi agar tidak menyebarkan ke ayam lain yang masih sehat. Bila kondisi sudah tidak layak sebaiknya dilakukan afkir. Kematian ayam bisa disebabkan karena ayam tidak makan dan minum akibat mata tertutup. Sehingga dengan melakukan isolasi dan seleksi, juga akan lebih mudah memantau kondisi ayam.

2. Pengobatan
Pada kasus ringan, pengobatan dapat diberikan melaui air minum (apabila ayam masih mau minum). Namun pada kasus berat, pengobatan sebaiknya dengan cara injeksi. Pengobatan coryza dengan antibiotik injeksi Vet Strep sudah tepat. Perhatikan lagi aturan pakainya, seperti ketepatan dosis dan lamanya waktu pengobatan apakah sudah sesuai. Pilihan produk injeksi lain yaitu Medoxy-LA, Tinolin, Neo Meditril-LA. Berikan pula herbal suportif Respitoran untuk membantu mempercepat kesembuhan dengan meluruhkan lendir dan mengurangi peradangan. Apabila pengobatan dengan antibiotik tidak kunjung sembuh, diperlukan pengecekan terhadap diagnosa banding.

3. Cek diagnosa banding
Penyakit lain yang sering muncul dan mirip dengan coryza adalah kasus SHS. SHS disebabkan oleh Avian Metapneumovirus (aMPV), memiliki gejala adanya pembengkakan pada bagian kepala tanpa menimbulkan bau amis. Saat dilakukan pembedahan ditemukan adanya akumulasi cairan subkutan tempurung kepala dan mandibula. Peneguhan diagnosa SHS yaitu dengan melakukan uji PCR/ELISA. Penyakit SHS disebabkan oleh virus, maka diperlukan pemberian suportif seperti vitamin (Fortevit, Vita Stress) serta imunostimulan (Imustim).

Pengobatan Tepat untuk Coryza
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin