Bapak Three Dhani Saputra
Semarang – Jawa Tengah
Ayam layer saya berumur 4 minggu dan kemarin tiba-tiba mati mendadak mengeluarkan lendir bening dari mulut. Bagaimana solusi dan pencegahannya sebelum terjadi kematian massal?
Jawab:
Yth. Bapak Three, terimakasih atas pertanyaannya. Kematian mendadak dan keluarnya lendir dari mulut merupakan gejala yang tidak spesifik pada satu penyakit saja melainkan mengarah ke beberapa penyakit seperti penyakit viral yaitu ND dan AI, serta bisa juga disebabkan penyakit bakterial seperti kolera. Kami menganjurkan agar Bapak tetap menggali informasi sebanyak mungkin tentang gejala penyakit yang lainnya baik melalui pola penyebaran, gejala klinis dan bedah bangkai. Berikut informasi mengenai penyakit yan kemungkinan menyerang ayam bapak tersebut :
- Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Fowl Cholera (Kolera)
Gejala yang timbul pada bentuk akut dari penyakit ini biasanya terlihat beberapa jam sebelum kematian. Gejala yang tampak antara lain lesu, demam, anoreksia (tidak mau makan), bulu kusam, keluar lendir dari mulut, diare dan peningkatan frekuensi pernapasan. Sianosis (perubahan warna kulit menjadi ungu kebiruan) terkadang muncul sesaat sebelum mati dan biasanya nampak pada area tubuh yang tidak berbulu seperti jengger dan pial. Feses awalnya berwarna keputihan dan encer namun lama kelamaan menjadi kehijauan dan berlendir. Pada bedah bangkai ayam yang terinfeksi kolera bentuk akut, umumnya ditemukan gangguan vaskularisasi berupa perdarahan bentuk ptechiae dan echimosa pada paru-paru, usus, jantung dan lemak perut. Hati membesar, berwarna belang, serta terdapat bintik-bintik nekrosa (bintik-bintik putih).
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus :
- Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus :
Newcastle Disease (ND)
Gejala dari ND antara lain batuk, susah bernapas, ngorok dan ditemukan lendir yang keluar dari hidung dan mulut. Gejala lainnya, nafsu makan hilang, feses berwarna hijau dan kadang-kadang disertai dengan gumpalan putih, gemetaran pada seluruh tubuh, gejala kelainan syaraf (kelumpuhan pada kaki dan sayap, leher terpuntir/ tortikollis dan ayam berputar-putar). Terjadi kematian yang cukup tinggi. Peradangan di puncak bintil-bintil proventrikulus (lambung kelenjar), di lemak jantung dan peyer patches usus juga terlihat pada bedah bangkai.
Avian Influenza (AI)
Gejala dari AI antara lain batuk, bersin, ngorok, mata berair, keluar lendir dari hidung dan mulut, perdarahan jaringan dibawah kulit diikuti warna kebiruan pada kulit terutama kaki, kepala dan pial. Gejala lainnya nafsu makan hilang, feses berwarna hijau muda dan selanjutnya berubah menjadi berwarna putih. Perubahan pada organ dalam dapat bervariasi, umumnya terjadi perdarahan dan kematian jaringan.
Pengobatan yang bisa dilakukan ialah penanganan yang cepat dan tepat sasaran (sesuai penyebabnya). Berikut adalah kemungkinan penyakit dan cara penanganannya:
- Beberapa tindakan yang dianjurkan untuk dilakukan ketika ayam terserang penyakit dengan penyebab bakteri seperti Kolera adalah dengan pemberian antibiotik seperti Therapy, Proxan-S atau Neo Meditril (pilih salah satu dan berikan sesuai aturan pakai) untuk ayam yang masih mau makan dan minum. Pemberian vitamin seperti Vita Chicks, Fortevit, Vita stress atau Vita strong untuk membantu meningkatkan kondisi tubuh ayam.
- Ayam yang terkena penyakit viral seperti ND dan AI tidak bisa diobati, karena disebabkan oleh virus. Hingga kini belum ditemukan obat yang secara langsung bisa membunuh virus, yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan terapi suportif yaitu dengan memberikan vitamin seperti Vita Chick, Vita Stress atau Fortevit untuk meningkatkan stamina tubuh ayam dan suplemen herbal Imustim untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam. Dapat dilakukan tindakan revaksinasi darurat pada ayam layer yang masih nampak sehat. Gunakan Medivac ND Clone 45 saat revaksinasi darurat untuk merangsang pembentukan antibodi ND secara cepat. Tujuannya ialah agar ayam yang masih sehat bisa segera membentuk antibodi.
- Lakukan uji titer antibodi terhadap penyakit yang diduga menyerang ayam sesuai perubahan organ yang teramati pada saat bedah bangkai baik ND maupun AI.
- Lebih penting lagi ialah memperketat biosekuriti termasuk manajemen pemeliharaan dan pembasmian vektor (pembawa penyakit). Gunakan desinfektan yang daya kerjanya kurang dipengaruhi bahan organik seperti Formades atau Sporades untuk menyemprot kendaraan atau bagian luar kandang. Semprotkan juga Neo Antisep secara rutin setiap hari saat terjadi wabah pada kandang terisi ayam. Kandang yang terbuat dari besi disarankan untuk menggunakan Medisep dan Zaldes. Selain itu, bersihkan feses secara rutin. Tindakan ini akan menghilangkan tempat berkembang biak vektor penyakit. Lakukan juga monitoring titer antibodi secara rutin minimal 1 bulan sekali untuk melihat status titer antibodi dan menentukan jadwal vaksinasi ulangan (revaksinasi).