Kementerian Pertanian dan World Organization of Animal Health (WOAH) bersama beberapa industri perunggasan dan obat hewan di Indonesia mendeklarasikan 5 langkah konkrit dalam usaha mengendalikan Antimicrobial Resistance (AMR) khususnya di Indonesia. Deklarasi ini dilaksanakan pada tanggal 22 November 2022 yang juga bertepatan dengan Pekan Perayaan Kesadaran Antimikroba Sedunia yang berlangsung pada tanggal 18 – 24 November 2022. Adapun 5 langkah yang dideklarasikan sebagai berikut :
1. Berkomitmen dalam penggunaan antimikroba dengan bijak yang tepat jenis dan tepat dosis sesuai resep tenaga kesehatan hewan dan mendukung program edukasi berkelanjutan
2. Meningkatkan biosekuriti, vaksinasi, dan tindakan pencegahan untuk mengurangi tingkat infeksi
3. Mengurangi penggunaan antimikroba di peternakan dan penerapan manajemen limbah yang baik
4. Berinvestasi dalam pemanfaatan vaksin, antimikroba inovatif, dan teknologi baru untuk menekan laju resistensi antimikroba, dan
5. Berkolaborasi antar industri dan peneliti/akademisi dalam riset, data, dan informasi untuk memerangi resistensi antimikroba
Medion menjadi salah satu dari enam perwakilan perusahaan dari industri perunggasan dan obat hewan yang ikut menandatangani deklarasi tersebut. Pada acara ini, Peter Yan selaku perwakilan dari Medion berkesempatan untuk menyampaikan pandangan, peran, serta berbagai aksi nyata perusahaan untuk mengendalikan AMR. Beberapa diantaranya yakni berkomitmen dalam memproduksi obat berkualitas baik sesuai standar CPOHB, memastikan kualifikasi personil lapangan dalam mendiagnosa penyakit, meningkatkan kapabilitas laboratorium diagnostik dalam pelayanan uji bakteriologi termasuk uji sensitivitas antimikroba, aktif mengedukasi peternak & masyarakat terkait dengan risiko AMR, melakukan pengembangan produk dalam pengendalian infeksi bakteri baik vaksin maupun alternatif pengganti antibiotik, serta melakukan studi kolaboratif untuk memantau resistensi bakteri di peternakan dan mengembangkan berbagai pendekatan untuk mengendalikan penggunaan dan resistensi antimikroba.
Melalui deklarasi bersama ini diharapkan dapat lebih banyak lagi pihak-pihak yang terinspirasi untuk ikut terlibat dan berkontribusi dalam mengatasi masalah resistensi antimikroba di Indonesia.