Bapak Tommy Kennedy – by email
Bagaimana pencegahan dan penanganan kasus fatty liver hemoragic syndrome pada layer produksi?
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Fatty liver hemoragic syndrom (FLHS) merupakan penyakit akibat gangguan metabolik yang ditandai adanya timbunan lemak berlebih pada hati. Biasanya ayam mengalami kematian dan penurunan produksi mendadak tanpa ada gejala klinis spesifik. Saat dilakukan nekropsi dapat ditemukan hati membesar, rapuh, pucat kekuningan, serta ditemukan hemoragi. Selain itu, terdapat gumpalan darah di sekitar hati serta lemak perut yang dominan.
Penyebab terjadinya FLHS diantaranya yaitu:
- Genetik
Setiap strain ayam memiliki kepekaan terhadap penyakit FLHS yang berbeda-beda. Pada ayam layer bisa dikarenakan tingkat produksi telur yang tinggi. Hal tersebut yang merangsang perlemakan hati karena adanya metabolisme estrogen yang intensif.
- Nutrisi
Perbandingan konsumsi energi dan protein yang tidak seimbang serta defisiensi kalsium menjadi faktor penyebab FLHS. Defisiensi kalsium juga menyebabkan hemoragi jaringan hati serta menurunkan sekresi hormon gonadotropin sehingga produksi telur menurun.
- Suhu dan kandang
Kasus FLHS cenderung tinggi pada iklim panas karena peningkatan sintesis asam lemak dalam hati. Ayam layer dalam kandang baterai memiliki kandungan lemak hati yang tinggi karena ruang gerak yang terbatas sehingga energi yang dibutuhkan untuk bergerak cenderung rendah.
- Stres
Stres akut akan stimulasi kortikosteron yang dapat meningkatkan pembentukan lemak (lipogenesis). Pada kondisi stres, berat badan akan menurun disertai deposisi lemak dalam hati yang berlebihan. Sehingga, stres dapat meningkatkan kasus FLSH.
- Toksin
Kejadian FLHS pada ayam layer dapat terjadi oleh adanya aflatoksin dalam ransum dengan kadar 20 ppb. Toksisitas menyebabkan penurunan produksi dan berat telur, warna hati kekuningan serta ukuran hati membesar.
- Hormon
Ayam layer yang menderita FLHS memiliki kadar estrogen yang tinggi di dalam plasma. Produksi estrogen yang berlebihan dapat menyebabkan lipogenesis. Hormon tiroid yang tidak seimbang juga mempengaruhi deposisi lemak dalam hati.
Penanganan dan pencegahan terhadap FLHS yaitu:
- Berikan ransum sesuai kebutuhan serta cek kualitas ransum secara berkala agar nutrisi sesuai standar dan tidak berlebihan.
- Lakukan seleksi terhadap bahan baku atau ransum. Bila ditumbuhi jamur dengan kondisi parah, sebaiknya tidak digunakan. Bila masih ringan dapat di-treatment dengan pemanasan dan penambahan toxin binder seperti Freetox/Freetox G untuk mencegah akumulasi toksin jamur di tubuh ayam.
- Simpan ransum dengan suhu 30-34°C kelembapan <70% agar pakan tidak berjamur, jaga sirkulasi udara dengan memperhatikan jarak antar baris ≥50 cm, gunakan palet kayu sebagai alas dengan ketinggian maksimal 3 palet (masing-masing palet 6 tumpukan), serta terapkan metode First In First Out dan First Expired First Out.
- Berikan multivitamin dosis tinggi seperti Fortevit untuk membantu pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Atur kepadatan kandang dan luas baterai agar ayam masih leluasa bergerak.
- Pemberian hepatoprotektor, seperti Heprofit berfungsi untuk melindungi dan memperbaiki sel-sel hati yang mengalami kerusakan. Heprofit dapat diberikan selama 3 hari berturut-turut dengan dosis 0,5 ml/2 liter air minum.