Bapak Agus
Palembang – Sumatera Selatan
Ayam saya layer, saat ini usianya 60 minggu beberapa hari yang lalu 1 ekor mati dengan usus keluar dari dubur, apakah itu karena kanibal? Apa penyebabnya dan bagaimana cara pencegahan dan cara mengatasinya? Terimakasih.
Jawab:
Yth. Bapak Agus, terima kasih atas pertanyaannya. Kanibal adalah kebiasaan ayam yang saling mematuk dan bahkan memakan telurnya sendiri. Kanibalisme biasanya ditandai dengan adanya luka-luka pada tubuh ayam dan seringkali ditemukan ada ayam yang lumpuh. Penyebab terjadinya kanibalisme antara lain:
-
Suhu kandang yang telalu panas
-
Kandang terlalu terang
-
Kepadatan kandang tinggi
-
Jumlah tempat ransum dan tempat minum tidak cukup atau tidak merata
-
Ransum mengandung kalori (energi metabolisme) terlalu tinggi
-
Parasit luar menyebabkan ayam mematuki bulunya. Darah yang keluar akibat patukan akan menarik ayam lain juga ikut mematuk
-
Luka (misalnya akibat tergores benda yang tajam pada kandang)
-
Faktor genetik
Namun, beradasarkan temuan yang Bapak sampaikan, ada kemungkinan penyakit lain yaitu Prolapsus Uteri. Pada ayam petelur, seringkali ditemukan penyakit dimana saluran telur (oviduct) ayam yang berkontraksi untuk mengeluarkan telur, tertahan oleh lemak abdomen (lemak perut) dan akhirnya saluran reproduksi ikut keluar, penyakit inilah yang dikenal dengan sebutan Prolapsus Uteri. Penyakit ini ditandai dengan keluarnya saluran telur dari dalam kloaka. Prolapsus sering terjadi pada ayam yang sedang bertelur. Kelainan ini terjadi pada saat masa bertelur dan tidak dapat pulih dengan sendirinya.
Faktor penyebab timbulnya prolapsus uteri antara lain :
-
Perlemahan/kerusakan otot di daerah kloaka karena umur ayam (ayam tua), radang pada saluran telur dan anus.
-
Intensitas pencahayaan yang terlalu tinggi maupun perubahan program pencahayaan yang dilakukan secara mendadak.
-
Ayam terlalu gemuk/timbunan lemak perut yang terlalu tebal.
Kasus prolapsus uteri ini dapat dicegah dengan cara :
-
Mempertahankan berat badan ayam tetap ideal (sesuai standar). Ayam petelur yang mengalami hambatan pertumbuhan saat masa starter atau grower akan memiliki kerangka tubuh dengan ukuran yang lebih kecil (di bawah normal). Akibatnya, saat masa layer ayam tersebut cenderung lebih mudah terkena prolapsus. Ayam dengan ukuran berat badan terlalu besar juga dapat memicu prolapsus. Ayam ini akan memiliki timbunan lemak yang berlebih di perutnya sehingga dapat mengganggu elastisitas saluran telur, yaitu saat mengeluarkan telur saluran telur tidak dapat masuk kembali karena tertahan oleh lemak tubuh.
-
Atur program pencahayaan sesuai kebutuhan. Jangan memberikan pencahayaan dengan lama waktu dan intensitas yang berlebih. Pencahayaan untuk masa layer sebaiknya diberikan selama 16 jam, yaitu 12 jam dari sinar matahari dan 4 jam dari cahaya lampu dengan intensitas 40 lux.
-
Berikan ransum dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam, terutama kebutuhan mineral.
-
Perhatikan kepadatan kandang. Kandang yang padat akan menyebabkan ayam stres dan meningkatkan aktivitas mematuknya.
-
Pertahankan suhu kandang tetap nyaman, yaitu 25-28°C.
Karena kemungkinan pada peternakan Bapak sudah terjadi kasus prolapsus, yang dapat kami sarankan adalah:
-
Culling atau afkir ayam yang telah mengalami kasus prolapsus tersebut, karena sudah tidak produktif lagi.
-
Jika umur ayam masih dalam kategori produktif, seleksi ayam-ayam dengan berat badan melebihi standar. Tinjau formulasi ransum atau kurangi jumlah pemberian ransum.
Ada kah obat untuk prolapsus??
Selamat siang, silakan hubungi tim konsultasi teknis kami di alamat email info@medion.co.id. Terima kasih.