Bapak Adjie – by email
Saya peternak entog/itik, mau berkonsultasi tentang adanya entog/itik yang mengalami lesu, feses cair/berlendir, nafsu makan hilang, terkadang hanya minum, bulu berdiri/seperti mengembang, dan napas terlihat dari paruh. Setelah 2 hari gejala lesu akhirnya tidak mau keluar kandang dan hanya tidur di dalam kandang. Saya sudah memberikan Fortevit dan Trimezyn (hanya sehari) tapi tidak ada perkembangan. Mohon jawabannya apa penyebab dari gejala ini dan bagaimana pengobatan serta pencegahannya karena ini sudah terjadi 2 kali. Terima kasih.
Jawab :
Terima kasih Bapak Adjie atas pertanyaannya. Menurut keterangan yang Bapak berikan, gangguan/masalah yang dialami itik tersebut kemungkinan dapat disebabkan beberapa hal berikut:
a) Heat stress
Feses/kotoran yang cenderung cair atau gejala diare merupakan efek dari heat stress (stres akibat suhu lingkungan terlalu tinggi) karena kebutuhan air meningkat tajam pada saat kondisi kandang panas. Saat ternak dipelihara pada suhu tinggi, cenderung akan mengurangi jumlah konsumsi ransum dan meningkatkan konsumsi air minum untuk mengimbangi air yang hilang saat proses evaporasi (penguapan). Saat suhu normal, perbandingan kebutuhan air : pakan adalah 2 : 1, sedangkan pada kondisi panas dapat mencapai perbandingan 5-7 : 1. Itik secara alami akan menambah konsumsi minumnya untuk menurunkan suhu tubuh dan malas bergerak. Efek yang dapat ditimbulkan dari hal ini merupakan feses menjadi lebih berair. Selain itu, kondisi heat stress juga akan menyebabkan itik mengalami panting atau bernapas dengan membuka paruhnya. Ayam yang stres karena perlakuan atau kondisi lingkungan yang kurang nyaman juga dapat mengakibatkan diare karena ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
b) Infeksi penyakit
Infeksi penyakit pencernaan dan pernapasan yang diakibatkan oleh bakteri, virus, maupun parasit dapat menimbulkan adanya gejala diare. Contoh penyakit yang dapat memunculkan gejala diare diantaranya colibacillosis, salmonellosis, kolera dan penyakit viral terutama yang bersifat imunosupresif seperti AI, ND, dll. Sedangkan infeksi parasit cacing juga menyebabkan diare. Agar lebih akurat sebaiknya dilakukan pengamatan gejala klinis lain, pembedahan terutama melihat perubahan saluran pencernaan dan bila perlu uji laboratorium untuk mendukung diagnosa.
Berikut beberapa cara penanganan dan pencegahan berdasarkan masing-masing penyebab :
a) Heat Stress
– Ciptakan lingkungan yang nyaman supaya itik dapat berproduksi dengan optimal. Suhu lingkungan yang ideal untuk itik adalah 26-30°C dengan kelembapan maksimal 90%. Sesuaikan kepadatan kandang. Jika luasan kandang yang diberikan cukup, maka dapat menjamin semua itik mendapat ruang gerak dan oksigen yang seragam. Sebagian ruangan kandang diberi naungan (atap) sehingga seluruh kegiatan itik mulai dari makan, minum, bertelur, istirahat sampai tidur dilakukan di dalam kandang. Lakukan pengaturan ventilasi yang cukup pada kandang agar itik tidak terlalu merasa panas terutama saat cuaca terik. Pembukaan tirai untuk menambah sirkulasi angin, hal ini dapat membantu menurunkan suhu dan kelembapan dalam kandang. Penambahan kipas (fan)/blower juga dapat menjadi pilihan. Kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan, saluran parit lancar, sirkulasi udara lancar dan bersih, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup. Lengkapi dengan kolam atau saluran air untuk sumber air minum dan tempat itik membersihkan diri atau mendinginkan tubuhnya pada siang hari yang panas.
– Sebaiknya tidak memberikan ransum pada siang hari saat kondisi suhu sedang tinggi, karena bisa menyebabkan kematian akibat tingginya aktivitas metabolisme pencernaan dan dihasilkannya banyak panas tubuh.
-Suplai elektrolit dan vitamin perlu ditambahkan saat heat stress, baik melalui air minum atau ransum. Seperti Vita Stress yang dapat membantu menurunkan tingkat stres. Vitamin yang diperlukan saat heat stress antara lain vitamin C, E, K, biotin, riboflavin dan D. Sedangkan elektrolit diperlukan untuk menjaga kestabilan pH darah yang terganggu akibat menurunnya kadar CO₂ di dalam tubuh saat melakukan panting. Selain itu, elektrolit juga membantu meningkatkan retensi air dan mencegah dehidrasi. Bisa juga memberikan seperti Vitesel C atau C-Fresh. Vitamin yang paling utama adalah vitamin C karena berperan sebagai antistres yang baik dan dibutuhkan dalam reaksi hidroksilasi pada kelenjar adrenal untuk menurunkan produksi hormon ACTH.
-Saat suhu tinggi, perkembangan bibit penyakit di dalam paralon air minum menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, jadwal pembersihan saluran air dari biofilm (Bioflush) dan desinfeksi air minum (Desinsep) sebaiknya ditingkatkan. Jika memungkinkan, buang feses dari kandang sebelum musim kemarau. Panas yang dihasilkan selama penguraian feses berpengaruh pada penyebaran panas di dalam kandang.
-Perhatikan kebersihan kandang. Begitu juga desinfeksi kandang. Saat ada ternak pilih desinfektan yang aman, seperti Antisep, Neo Antisep atau Medisep.
b) Infeksi penyakit
Penanganan diare yang diakibatkan oleh infeksi penyakit adalah dengan melakukan pengobatan sesuai dengan agen penyakit yang menginfeksi. Sebelumnya perlu dipastikan arahan diagnosanya terlebih dahulu, agar penanganannya lebih tepat.
– Untuk penyakit bakterial, berikan antibiotik yang tepat sesuai penyakit pada itik seperti Trimezyn, Therapy, atau herbal Fithera, atau diberikan injeksi Gentamin/Medoxy-LA. Supaya hasil pengobatan bisa optimal, perhatikan ketepatan dosis dan durasi/lama pemberian obat harus sesuai dengan anjuran di label/etiket produk.
-Penyakit viral bila perlu dapat dilakukan revaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.
-Infeksi cacing dapat diberikan obat sesuai dengan jenis cacingnya seperti Levamid untuk cacing pita dan gilik atau Vermixon Sirop untuk cacing gilik.
-Berikan vitamin seperti Fortevit atau Vita Stress untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah stres pada waktu sebelum atau sesudah vaksinasi, pergantian ransum, cuaca yang buruk, serta mempercepat pemulihan kesehatan setelah sakit dan sesudah pengobatan. Turbo juga merupakan vitamin khusus untuk itik yang mengandung multivitamin dan asam amino (lysine, methionine). Turbo dapat digunakan untuk meningkatkan dan memperpanjang masa produksi telur, menambah kesuburan (fertilitas), mencegah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mencegah stres. Berikan juga imunostimulan (Imustim) yang mampu meningkatkan sistem kekebalan pada kondisi imunosupresi akibat heat stress.
– Tingkatkan biosecurity dengan melakukan beberapa hal berikut:
• Melakukan sanitasi kandang dengan cara dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan Formades/Sporades untuk kandang kosong atau dengan Antisep/Neo Antisep untuk kandang isi
• Melakukan sanitasi peralatan kandang seperti tempat pakan dan tempat minum dengan Medisep setiap 2 hari sekali (selama pengobatan, dihentikan dahulu)
• Melakukan sanitasi air minum dengan menggunakan Medisep untuk mencegah penularan penyakit lewat air minum (selama pengobatan, dihentikan dahulu). Lakukan pula flushing untuk membersihkan lumut atau biofilm yang menempel pada pipa saluran air minum.