Deteksi Penyakit pada Ayam

Karunia Mentari – By email

A. Pertanyaan

Sebagai peternak ayam saya ingin bertanya bagaimana kita dapat mendeteksi dengan baik penyakit yang menjangkit ayam tersebut? Karena sering kali terdapat gelaja-gejala yang hampir sama antar beberapa penyakit sehingga sulit untuk menyimpulkan penyakit apa yang menjangkit ayam.

B. Jawab

Terima kasih Bapak/Ibu Karunia atas pertanyaan yang disampaikan. Penyakit memang menjadi tantangan berat bagi peternakan ayam sehingga perlu ditangani. Semakin besar populasi maka semakin kompleks juga penyakit yang menyertai (Nur dkk., 2021). Selain itu, beberapa penyakit memiliki gejala yang hampir sama. Perlu deteksi yang baik pada kasus penyakit yang muncul agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat

Kunci penting dalam penanganan penyakit terdapat pada ketepatan mendiagnosa. Mendiagnosa penyakit hewan (termasuk ayam) menjadi tugas, tanggung jawab, dan wewenang seorang tenaga lapang terlatih atau dokter hewan. Akan tetapi, peternak juga dapat melakukan langkah-langkah “seperti mendiagnosa” sebagai bentuk deteksi dini. Langkah-langkah dalam diagnosa penyakit diawali dari anamnesa, pemeriksaan gejala klinis, nekropsi atau bedah bangkai yang dilanjut dengan pemeriksaan perubahan patologi anatomi serta peneguhan diagnosa dengan pengujian laboratorium.

Anamnesa diartikan sebagai peninjauan atau pengumpuan data terkait sejarah atau riwayat hidup ayam. Data tersebut dapat diperoleh dari petugas kandang maupun dari recording. Data yang perlu dikumpulkan diantaranya seperti:

  • Jenis, umur, strain ayam
  • Jumlah populasi
  • Gejala klinis pada kelompok mana dan dari kapan
  • Program kesehatan dan sejarah penyakit
  • Gambaran mengenai angka morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian)
  • Gambaran performa dan produktivitas
  • Pelaksanaan biosecurity
  • Gambaran tentang ransum
  • Serta kondisi tata laksana kandang

Langkah berikutnya adalah pemeriksaan gejala klinis. Gejala klinis adalah perubahan-perubahan yang dapat diamati dari luar. Untuk dapat mendeteksi gejala klinis yang muncul sedini mungkin, maka perlu mengetahui perbedaan kondisi ayam sehat dan perubahan yang muncul jika ayam sakit.

Setelah pengamatan gejala klinis yang muncul, perlu dilanjutkan nekropsi atau bedah bangkai. Nekropsi penting dilakukan untuk mendukung anamnesa dan pengamatan gejala klinis yang dilakukan. Prosedur nekropsi dilakukan dengan runtun dan teliti. Jumlah ayam yang dinekropsi minimal 2-3 ekor untuk mendapatkan perbandingan dan dipilih ayam dengan gejala klinis yang ringan sampai parah. Pelaksanaan nekropsi dilakukan pada ayam yang baru mati atau dimatikan kurang dari 2 jam. Hal tersebut untuk menghindari perubahan organ karena kondisi lain yang dapat mengacaukan diagnosis penyakit.

Beberapa penyakit memang memiliki gejala klinis dan perubahan patologi anatomi yang hampir sama dan sulit dibedakan sehingga perlu mengetahui ciri khas (perubahan patognomonis penyakit. Seperti contoh pada penyakit Avian Influenza (AI) dan New Castle Disease (ND) memiliki gejala klinis dan patologi anatomi serupa.

Meskipun demikian, penyakit AI dan ND dengan gejala yang mirip dapat menginfeksi ayam secara bersamaan. Gejala klinis AI biasanya pada saluran pernapasan, pencernaan dan susunan saraf, hal serupa juga ditemukan pada ND (Nurmayani dkk., 2023).

Semakin banyak penyakit ayam dengan gejala klinis maupun patologi anatomi yang terlihat serupa atau adanya perubahan yang tidak khas akan mempersulit diagnosis penyakit. Selain itu, tidak semua gejala klinis atau perubahan patologi anatomi muncul pada beberapa kejadian di lapangan. Pada kondisi seperti ini diperlukan uji laboratorium sebagai langkah peneguhan diagnosis.

Uji laboratorium selain untuk memastikan diagnosis suatu penyakit juga dapat digunakan untuk monitoring atau surveillance. Seperti pada penyakit AI, uji serologi dapat digunakan untuk monitoring nilai titer antibodi AI dan juga sebagai peneguhan diagnosa. Pada tujuan peneguhan diagnosa, apabila didapatkan nilai titer antibodi AI yang jauh lebih tinggi dari standar dan gambaran titer tidak seragam maka bisa diidentifikasi bahwa ayam tersebut terinfeksi virus AI.

KT3 467x350 2

Medion juga menyediakan buku “Penyakit-Penyakit Penting pada Ayam” dan “Petunjuk Mendiagnosis Penyakit Ayam” yang berisi uraian praktis mengenai penyakit, petunjuk mendiagnosis, pencegahan dan penanganan yang dilengkapi dengan gambar-gambar agar lebih aplikatif. Pemesanan buku dapat dilakukan melalui email berikut cs@medion.co.id

Berlangganan sekarang

Update informasi terkini seputar peternakan dan hewan kesayangan.

Artikel Terkait

Cari Informasi yang Anda Butuhkan