Indonesia berpotensi besar dalam kekayaan rempah-rempah atau tanaman obat-obatan. Makin besarnya permintaan dan banyaknya informasi seputar produk herbal mengartikan efektifnya penggunaan herbal pada ternak. Pemberian produk herbal dirasakan berguna untuk menunjang produktifitas ternak. Beberapa peternak memanfaatkan ramuan herbal untuk mengurangi penggunaan suplemen atau obat-obatan kimia. Karena tanpa pemberian suplemen atau obat dalam pemeliharaan ayam akan timbul suatu masalah yang cukup serius, yaitu terjadi penurunan produksi atau bahkan kematian. Ujung-ujungnya peternak akan mengalami kerugian ekonomi. Oleh karena itu, ramuan herbal mulai banyak dimanfaatkan oleh peternak.
Gangguan Kesehatan Ayam
Dalam menjalankan usaha peternakan terkadang target produktivitas belum tercapai, salah satunya karena faktor kesehatan. Tentu saja kita perlu mengkaji lebih jauh mengenai penyebab dan solusi yang harus dilakukan sehingga dapat diantisipasi di periode berikutnya.
Bagaimana dengan situasi penyakit selama kurun waktu tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021? Berikut ini merupakan hasil evaluasi dan rangkuman dari tim Technical Education and Consultation Medion yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para peternak untuk menyiapkan langkah antisipatif dan preventif di periode selanjutnya.
Dari Grafik 1 dan 2 dapat dilihat bahwa serangan penyakit bakterial di peternakan masih didominasi oleh CRD, Coryza, Colibacillosis, dan CRD kompleks. Sedangkan Gumboro, ND, IBH dan AI masih menjadi primadona penyakit viral. Terlihat juga pada Grafik 1 dan 2, beberapa penyakit yang menempati peringkat 7 besar hampir semuanya merupakan penyakit yang menyerang pernapasan dan pencernaan.
Dengan tren kasus serangan penyakit pada ayam pedaging dan petelur ini banyak terjadi di musim hujan dan saat pancaroba/ pergantian cuaca.
Potensi Penggunaan Produk Herbal
Negara kita dikenal dengan kekayaan hayati tanaman obat, dan warisan budaya dalam pemanfaatan tanaman obat. Gaya hidup “kembali ke alam” sedang naik daun di kalangan masyarakat. Tidak terkecuali juga dalam penggunaan terapi kesehatan pada hewan ternak. Terlebih lagi, beberapa peternak melaporkan adanya penurunan performa produksi setelah kebijakan pelarangan AGP diberlakukan. Oleh karena itu, saat ini mulai dikembangkan berbagai jenis alternatif pengganti AGP, salah satunya tanaman herbal. Namun perlu diingat jika pemberiannya tidak boleh sembarangan karena dapat menurunkan potensi kandungan tanaman tersebut. Harus diperhatikan dari segi proses pembuatan, dosis pemakaian, serta penanganan produk jadinya.
Program herbal bisa juga dijadikan penunjang program kesehatan. Penyusunan dan pelaksanaan program herbal bertujuan untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan mempercepat pemulihan apabila ternak terserang penyakit. Program herbal ini tidaklah baku, namun dapat berbeda-beda di satu farm dengan farm yang lain. Hal ini bisa disesuaikan dengan jenis ayam, tujuan penggunaan dan kondisi saat pemeliharaan.
Herbal memiliki efek membantu mengurangi risiko stres dan penyakit pada ayam. Namun pemberiannya bukan untuk mengatasi sepenuhnya sehingga dianjurkan sebagai tindakan preventif agar khasiatnya lebih optimal. Pemberiannya pun perlu secara kontinu sehingga tujuannya sebagai langkah preventif bisa tercapai.
Selama ini beberapa ekstrak tanaman diketahui memiliki berbagai nutrisi dan senyawa kimia (zat bioaktif) yang berkhasiat dan mampu berfungsi sebagai suplemen, antibakteri, antiparasit, maupun antiprotozoa.
Penggunaan obat kimia memang sudah umum digunakan di masyarakat, namun belum disertai kontrol yang ketat sehingga dapat dijumpai peternak yang menggunakan obat tidak sesuai aturan pakainya (misal: dosis kurang tepat, lama pemberian melebihi batas yang ditentukan), akibatnya kemungkinan resistensi lebih tinggi jika dibandingkan dengan obat herbal yang justru relatif lebih aman karena memiliki range dosis yang lebar dan belum terbukti dapat menyebabkan resistensi. Obat herbal terstandar menjadi alternatif dari bahan kimia dimana kualitasnya terjamin, efektifitasnya terbukti melalui penelitian dan tentunya aman.
Perbaikan metabolisme melalui pemberian ramuan herbal secara tidak langsung akan meningkatkan performa ternak melalui zat bioaktif yang dikandungnya. Dengan demikian, ternak akan lebih sehat karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, dan menurut pengamatan peternak aroma daging dan telur ayam yang diberi jamu tidak amis dibandingkan dengan ayam yang tidak diberi jamu (Zainuddin dan Wakradihardja, 2001 dalam Agustina, 2006).
Manfaat dan Keuntungan Obat Herbal
Selama ini diketahui tanaman herbal memiliki berbagai nutrisi dan senyawa kimia yang berkhasiat. Beberapa peternak memanfaatkan ramuan herbal untuk mengurangi penggunaan suplemen atau obat-obatan kimia. Oleh karena itu perlu dicari alternatif sumber alami (herbal) sebagai substitusi obat kimia yang baik di dalam pakan maupun air minum. Manfaat dan keuntungan obat herbal untuk unggas beberapa contohnya seperti :
a. Sebagai antibakteri dan antiprotozoa
Zat aktif yang terkandung pada ekstrak herbal dapat berfungsi sebagai antibakteri dengan merusak membran sel serta dinding sel bakteri yang menyebabkan kematian sel bakteri. Kandungan zat aktif herbal juga dapat berperan sebagai antiprotozoa khususnya sebagai antkoksidia dengan membunuh koksidia pada fase perkembangbiakan baik fase seksual maupun aseksual. Selain itu juga akan melindungi fili-fili usus sehingga sporozoit/ koksidia penetrasi dan menginfeksi usus. Contoh produknya adalah Fithera yang merupakan obat alami cair untuk membantu pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada unggas seperti coccidiosis, coryza, CRD, dan colibacillosis.
b. Sebagai suplemen
- Meningkatkan nafsu makan
Zat aktif dalam ekstrak herbal dapat bekerja dengan mempercepat proses metabolisme (pencernaan) nutrisi melalui rangsangan kerja enzim pencernaan, serta peningkatan sekresi kelenjar empedu untuk mempercepat pemecahan nutrisi terutama lemak. Efeknya, lambung lebih cepat kosong dan nafsu makan ayam akan meningkat (Handayani dan Maryani, 2002). Kandungan zat aktif tersebut juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri merugikan di saluran cerna dengan cara mengganggu permeabilitas membran selnya (Oomah, 2000). Contoh produk herbal yang sudah banyak digunakan oleh peternak adalah Kumavit. Kumavit sebagai suplemen herbal untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah stress.
- Menstimulasi sistem imun atau imunomodulator
Herbal sebagai imunostimulan atau imunomodulator bekerja dengan meningkatkan kerja sistem kekebalan dengan cara meningkatkan aktivitas fagositosis sel-sel makrofag, merangsang tubuh ayam untuk memproduksi lebih banyak kekebalan humoral (sel B-limfosit) dan kekebalan seluler (sel T-limfosit). Dengan pemberian imunostimulan sejak awal pemeliharaan akan lebih baik karena kekebalan atau daya tahan tubuh ayam akan lebih optimal. Selain itu pemberian herbal sebelum dan sesudah vaksinasi juga berfungsi dapat mempercepat peningkatan titer antibodi hasil vaksinasi. Imunomodulator juga bisa diberikan saat ayam terserang penyakit untuk mempercepat proses pemulihan kesehatan.
- Menjaga saluran pencernaan dan mempercepat pertumbuhan
Merupakan alternatif produk yang efektif mengoptimalkan FCR dengan cara meningkatkan produksi enzim pencernaan sehingga penyerapan nutrisi pakan lebih optimal. Penggunaan Fasbro juga dapat meningkatkan bobot karkas dan kualitas fisik karkas serta mempercepat pertumbuhan ayam broiler.
Tantangan saat ini, akibat dilarangnya penggunaan antibiotik growth promoter (AGP) dan antikoksidia dalam ransum adalah gangguan saluran pencernaan akibat bakteri patogen. Kondisi ini bisa menyebabkan ransum dengan kandungan nutrisi yang ideal tidak bisa dicerna dan diserap secara optimal. Fasbro merupakan salah satu produk Medion dengan kandungan herbal yang bisa digunakan untuk menggantikan fungsi AGP. Fasbro juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembentukan daging dan tulang pada karkas lebih baik. Zat aktif pada ekstrak herbal Fasbro juga berfungsi mencegah pembentukan asam lemak dalam hati sehingga kadar kolesterol dalam daging lebih rendah.
- Melindungi fungsi hati dari kerusakan
Ekstrak herbal dapat berfungsi melindungi sel hati dari kerusakan (hepatoprotektor) seperti paparan mikotoksin, obat-obatan, atau hal lain. Jika hati terlanjur rusak maka dapat menyebabkan metabolisme terganggu, racun dalam tubuh terakumulasi, serta apabila terserang penyakit akan sulit sembuh karena daya tahan tubuh menurun. Sehingga perlu suplemen untuk melindungi fungsi hati seperti Heprofit.
- Memulihkan energi
Sumber gula yang terkandung pada herbal berfungsi sebagai sumber energi. Sumber gula tersebut akan dipecah menjadi energi untuk membantu pemulihan energi unggas saat dibutuhkan. Beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya energi dalam tubuh antara lain dehidrasi akibat perjalanan/ transportasi, faktor stres, kualitas pakan yang buruk serta serangan bibit penyakit. Kondisi kekurangan energi tentu akan berakibat buruk bagi ayam seperti lemas, pertumbuhan terhambat, dan metabolisme terhambat. Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat diberikan Gingertol untuk memulihkan energi sehingga ayam segar kembali dan performa tetap optimal.
c. Sebagai supportif
- Mengatasi gangguan pernapasan
Herbal dapat bekerja sebagai anti inflamasi atau anti radang, menurunkan sekresi mukus atau lendir serta mengencerkan dahak. Sehingga akan membantu mengatasi gangguan pernapasan terutama karena adanya infeksi penyakit seperti infeksi bakteri (CRD dan coryza) serta viral (ILT, ND, IB). Dengan mekanisme kerja tersebut herbal juga dapat membantu mengatasi gangguan pernapasan akibat reaksi post vaksinasi vaksin aktif seperti ILT, ND dan IB. Sebagai contoh Respitoran yang merupakan membantu mengatasi gangguan pernafasan pada unggas baik disebabkan karena infeksi maupun sebagai efek post-vaksinasi.
- Mengontrol amonia
Glikokomponen yang terkandung pada ekstrak herbal akan mengikat amonia yang terbentuk dari sisa metabolisme protein menjadi bentuk yang tidak menguap dan tidak toksik sehingga bau amonia berkurang. Komponen tersebut seperti yang terkandung pada ekstrak herbal produk Ammotrol. Selain kandungan glikokomponen, Ammotrol juga mengandung komponen saponin steroid yang dapat meningkatkan permeabilitas dinding usus sehingga nutrisi mudah diserap yang menyebabkan penggunaan ransum menjadi efisien dan berat badan meningkat.
- Untuk mengoptimalkan kesehatan saluran pencernaan dalam imbuhan pakan
Herbal dapat memiliki aktivitas imunomodulator yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu dalam meningkatkan performa dan mengurangi angka kematian pada ayam. Selain itu juga memperbaiki performa dengan menekan mikroba patogen di saluran pencernaan. Optigrin merupakan obat alami berbentuk serbuk yang di campurkan dalam pakan untuk meningkatkan performa ayam dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Herbal Berstandar
Obat herbal terstandar dibuat dari ekstrak tumbuh-tumbuhan dengan dilakukan uji pra-klinik untuk pembuktian ilmiah mengenai standar kandungan bahan yang berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat yang higienis serta uji toksisitas akut dan kronis. Dalam proses pembuatannya, OHT sudah memakai peralatan yang kompleks.
Beberapa praktek pemberian ramuan herbal yang umum dilakukan peternak contohnya pemberian temulawak dan kunyit untuk meningkatkan nafsu makan ayam, jahe untuk meningkatkan stamina, daun sirih untuk antibakteri dan antiradang, daun pepaya untuk mengobati penyakit leucocytozoonosis, buah pinang untuk mengobati cacingan, dan masih banyak contoh lainnya. Aplikasi pemberiannya pun bisa dalam bentuk serbuk/tepung atau larutan yang dicampur dalam air minum atau ransum.
Dalam penggunaan produk herbal tentu dipilih yang sudah memenuhi standar agar aman dan memberikan manfaat yang optimal. Dalam pengembangan produk herbal penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
(a) Budidaya tanaman
Pada penggunaan produk herbal diperlukan penyediaan bahan baku yang kontinyu dan berkesinambungan agar produksi herbal tersebut tidak terhenti.
(b) Standarisasi bahan baku
Untuk memenuhi standarisasi bahan baku diperlukan adanya ilmu farmakologi, terutama di bidang ekstraksi, analisis, dan teknologi proses sehingga dapat membuat bahan baku yang bisa dipertanggungjawabkan kualitas dan keempirisan (data hasil uji coba) kandungan kimianya. Selain itu, kualitas herbal juga sangat bervariasi tergantung pada kondisi penanaman, umur dan waktu panen, penanganan saat panen, serta penyimpanan.
(c) Aplikasi dan dosis pemberian
Salah satu prinsip dari pengobatan penyakit adalah tepat dosis. Demikian halnya dalam aplikasi ramuan herbal, dosis yang digunakan haruslah konsisten dan tidak berdasarkan dosis “coba-coba” agar zat aktif bisa bekerja optimal.
(d) Proses pembuatan
Bukan proses yang mudah untuk membuat ramuan herbal. Tak jarang kesalahan proses pembuatan justru merusak zat kimia yang terkandung di dalam bahan herbal tersebut. Beberapa perusahaan obat yang menggunakan teknologi khusus, seperti teknologi ekstraksi dingin, untuk melindungi zat aktif herbal agar tidak rusak oleh pemanasan.
(e) Penanganan produk jadi
Sama halnya dengan produk sintetik pabrik, produk herbal pun harus disimpan dalam kondisi yang baik. Jika tidak, maka produk akan berisiko terkontaminasi dan rusak.
Program Kesehatan Herbal
Pemberian suplemen atau obat bagi ayam di suatu peternakan sudah menjadi hal yang wajib, bahkan terprogram secara rutin. Program herbal bisa dijadikan penunjang untuk menyusun program kesehatan. Dalam penggunaannya sebaiknya pilih produk herbal yang sudah terstandarisasi. Beberapa perusahaan obat hewan, termasuk Medion, telah mengembangkan beberapa produk herbal yang aman dan sudah terstandarisasi, baik kualitas bahan baku maupun produk jadinya.
Tabel contoh panduan umum Program Pemeliharaan Kesehatan Ayam Pedaging Herbal dapat diunduh dalam website Medion pada link sebagai berikut www.medion.co.id/program-pemeliharaan/. Program vaksinasi dan medikasi ini tidaklah baku, namun dapat berbeda-beda di satu farm dengan farm yang lain. Hal ini bisa disesuaikan dengan riwayat serangan penyakit dan kondisi di lapangan.
Saat chick ini perlu diberikan Gingertol untuk membantu memulihkan energi DOC yang hilang selama perjalanan sehingga dapat segar kembali dan performa tetap optimal. Selanjutnya, pemberian Imustim bertujuan untuk stimulasi sistem imun. Pemberian imunostimulan sejak dini atau saat awal pemeliharaan memberikan manfaat yang sangat baik. Kemudian Fithera juga bisa ditambahkan ketika kondisi DOC kurang fit.
Pada minggu kedua pemeliharaan, pemberian Kumavit merupakan pilihan yang baik untuk peningkatan performa ayam secara alami. Hal ini karena Kumavit dapat meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki penyerapan zat makanan di saluran pencernaan sehingga perkembangan saluran pencernaan menjadi optimal. Kemudian pemberian Fithera bermanfaat sebagai cleaning program mengingat tingginya kasus penyakit bakterial (Korisa, CRD, Colibacillosis) dan protozoa (Koksidiosis) pada ayam broiler masih menjadi musuh bagi dunia peternakan.
Pada minggu ketiga pemeliharaan, berikan Imustim setelah vaksinasi sebagai imunostimulan yang dapat mempercepat peningkatan titer antibodi hasil vaksinasi. Selain itu, Imustim bisa diberikan saat ayam terserang penyakit guna mempercepat proses pemulihan kesehatan. Pemberian Kumavit atau Fasbro berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh, memperbaiki penyerapan zat makanan serta mencegah stres. Sebaiknya diberikan juga Ammotrol karena jumlah feses yang dihasilkan pada umur tersebut lebih banyak sehingga amonia yang dihasilkan pun akan meningkat.
Pemberian herbal untuk ternak berdampak baik pada peningkatan produktifitas dan ternak lebih sehat. Banyak produk herbal berstandar yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kesehatan ternak. Program kesehatan ayam menggunakan produk herbal baik untuk diaplikasikan selama pemeliharan. Selamat mencoba.