Bapak Sudin – by email
Saya ingin bertanya apakah bisa dijelaskan apa itu gout pada ayam? Jika sebuah penyakit, adakah pencegahannya biar ayam saya tidak mengalaminya?
Jawab:
Terima kasih Bapak Sudin atas pertanyaannya. Unggas mengeluarkan produk metabolit nitrogen berupa urat (dalam bentuk koloid dengan lendir) di dalam urinnya. Avian urolithiasis atau yang dikenal sebagai gout, terjadi akibat adanya kerusakan ginjal yang menyebabkan penurunan proses pembersihan asam urat dari dalam darah sehingga timbul hiperurisemia (tingginya kadar asam urat) dengan pengendapan urat (urolitihiasis) di dalam tubuh unggas domestik. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti kandungan nutrisi yang tinggi protein, defisiensi vitamin A yang menyebabkan terhambatnya ginjal melakukan ekskresi sehingga urat terakumulasi di dalam darah, pakan yang tingggi garam, toksin jamur, dan penyakit yang menyebabkan kerusakan ginjal seperti IB, mikotoksikosis, IBH, Gumboro, dll.
Secara umum, gout dibedakan menjadi dua yaitu:
- Visceral Gout
Ditandai dengan adanya deposisi urat di atas permukaan organ dalam (organ visceral). Baik betina ataupun jantan dengan umur satu hari atau diatasnya rentan akan penyakit ini. Perubahan lesi yang dapat diamati yaitu adanya abnormalitas dan deposisi urat pada ginjal, organ dalam seperti hati, jantung, limpa, selaput pembungkus jantung, kantong udara, mesenterium (penggantung usus), ataupun pada otot, tendon, dan sendi bila kasus berat. Secara umum disebabkan oleh kegagalan ekskresi urat (akibat gagal ginjal) yang bisa dipicu oleh dehidrasi, nephrotoxicity (toksisitas ginjal akibat kalsium, antibiotik tertentu yang tidak sesuai anjuran (memperberat kerja ginjal saat ada gangguan ginjal), logam berat, bahan kimia), penyakit infeksius seperti IB, mikotoksikosis, IBH, Gumboro, defisiensi vitamin A, urolithiasis, neoplasia, atau kelainan ginjal.
- Articular Gout
Ditandai dengan adanya deposisi urat pada ligamen, tendon, tetapi paling sering ditemukan pada persendian kaki atau sayap. Seringkali ditemukan pada unggas jantan dengan rentang umur 4-5 bulan atau diatasnya.
Perubahan lesi yang ditemukan yaitu terlihat ginjal sangat normal tetapi bisa juga menjadi abnormal dengan adanya deposisi urat jika unggas dehidrasi. Jarang terjadi perubahan pada organ dalam kecuali jengger, pial, dan trakea yang bisa terjadi perubahan. Selain itu dapat ditemukan inflamasi pada persendian (kaki, sayap, paruh, tulang belakang, dan paruh) dan jaringan disekitarnya. Kemungkinan disebabkan oleh gangguan metabolik pada sekresi urat di tubulus ginjal. Hal ini dapat dipicu oleh genetik ataupun diet tinggi protein.
Gejala yang ditunjukkan oleh unggas yang terkena gout diantaranya dapat diamati beberapa hal berikut, yaitu polidipsi (peningkatan rasa haus yang berlebihan), sehingga dapat berakibat pada peningkatan water intake, sendi bengkak, kaku, sakit, tumpuan kaki bergantian, aktivitas pergerakan menurun dan sering berbaring di lantai kandang. Jika terserang pada organ dalam, maka akan menunjukkan penurunan nafsu makan, lemas, penurunan berat badan, feses basah dengan deposisi asam urat. Penyakit gout memiliki tingkat kesembuhan yang rendah. Penanganan terhadap infeksi gout adalah seleksi dan culling, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan.
Rekomendasi pencegahan terhadap gout yaitu:
- Perhatikan water intake, hindari terjadinya dehidrasi
- Perhatikan formulasi pakan, jangan sampai terjadi defisiensi vitamin serta nutrisi yang terlalu tinggi protein dan garam.
- Perhatikan ketepatan progam vaksinasi, management, dan biosecurity untuk mencegah dari penyakit infeksius.
- Hindari penggunaan antibiotik/obat yang dapat memperberat kerja ginjal jika terindikasi adanya gangguan ginjal.
- Pemberian Gumbonal dengan dosis 1 gram/liter air minum atau 0,2 gram/kg BB, diberikan selama 3-5 hari berturut-turut bila ada kondisi ginjal bengkak.
- Gunakan toxin binder seperti Freetox dengandosis 1-2 kg/ton ransum atau Freetox G dengan dosis 0,5-1,5 kg/ton ransum untuk meminimalkan akumulasi toksin jamur yang terkandung di dalam pakan.