Gejala Serangan Colibacillosis Pada Broiler

Bapak Yoga

Medan – Sumatera Utara

Ayam broiler saya umur 18 hari belakangan ini mengalami kematian yang cukup tinggi, dengan gejala kaki agak pucat dan tingkat pertumbuhan yang sangat lambat namun sebenarnya juga mau makan, dan setelah dibedah ada sesuatu seperti lemak yang membungkus organ di sebelah hati, itu kira-kira penyebab kematiannya apa ya?

Jawab:

“Sesuatu seperti lemak yang membungkus organ hati” kemungkinan itu berupa selaput fibrin yang menyelubungi hati. Perubahan ini disebut perihepatitis yang disebabkan oleh Colibacillosis. Colibacillosis dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan dan bobot badan panen rendah. Dampak lainnya yakni dapat menyebabkan penyakit komplikasi pada saluran pernapasan, pencernaan dan reproduksi yang sulit ditanggulangi.

Selain perubahan pada hati, Colibacillosis juga dapat menyebabkan perubahan-perubahan seperti di bawah ini:

• Peradangan pada selaput otak (meningitis). Pericarditis (radang selaput jantung), perihepatitis (radang pada hati), peritonitis (radang selaput rongga perut) dan air sacculitis (radang pada air sac).

• Arthritis (radang sendi), osteomielits (infeksi sumsum tulang) dan osteonekrotis (nekrosis tulang). Gejala klinis yang nampak adalah kepincangan. Persendian pinggul dan tulang paha merupakan bagian yang paling sering terkena.

• Coligranuloma, ditandai dengan bungkul bungkul pada hati, usus dan penggantung usus.

• Panopthalmitis (radang mata), mata bengkak, bola mata nampak buram.

Diantara perubahan-perubahan tersebut, yang paling sering dijumpai yaitu air sacculitis, pericarditis, perihepatitis dan peritonitis. Angka kesakitan yang ditimbulkan dari serangan Colibacillosis cukup bervariasi, dengan angka kematian berkisar 5-20%. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), sehingga dapat diobati dengan antibiotik. Obat yang dapat digunakan antara lain (pilih salah satu) Ampicol, Collimezyn atau Neo Meditril. Obat ini diberikan melalui air minum. Pemberian vitamin juga dianjurkan untuk mempercepat penyembuhan, antara lain dengan pemberian Fortevit, Kumavit atau Solvit.

Untuk pencegahan penyakit dapat dilakukan langkah-langkah seperti berikut:

1. Kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan Antisep, Formades atau Sporades.

2. Atur kepadatan ayam dalam kandang, ventilasi sesuai kondisi kandang dan terapkan sistem all in all out.

3. Desinfeksi peralatan peternakan dengan Medisep.

4. Cek kualitas air minum secara berkala untuk mengetahui ada tidaknya cemaran bakteri E.coli. Berikan Desinsep, Antisep, Neo Antisep, Medisep atau kaporit untuk air minum yang teridentifikasi ada cemaran bakteri e.coli.

5. Tidak memasang litter terlalu tebal (cukup 7-12 cm) untuk mencegah litter menjadi sangat kering dan berdebu.