Bpk. Putra – by Email
Feses ayam saya cair berwarna kuning kehijauan. Sudah saya obati berkali kali tetapi tetap kambuh lagi. Sempat berubah warna coklat normal, tapi setelah 1 minggu kambuh lagi. Nafsu makan ayam tetap lahap. Mohon untuk sarannya supaya ayam saya sembuh.
Jawab:
Terima kasih Bapak Putra atas pertanyaannya. Feses ayam yang normal akan berwarna kehijauan atau kecoklatan, solid/liat, dengan diselimuti bagian putih asam urat pada bagian atas. Adanya perubahan bentuk dan warna feses ayam merupakan indikasi adanya gangguan pada sistem pencernaan dan kesehatan ayam. Pemeriksaan fisik secara menyeluruh perlu dilakukan untuk mengetahui gejala yang terjadi dan menentukan diagnosis. Apabila diperlukan dapat dilakukan peneguhan diagnosis dengan melakukan uji laboratorium. Berikut adalah beberapa faktor penyebab berubahnya kondisi feses dan penanganannya:
- Heat stress
Pada saat kondisi kandang panas kebutuhan air bagi ayam akan meningkat tajam. Apabila dalam suhu normal perbandingan kebutuhan air : pakan adalah 2 : 1, maka pada kondisi panas dapat mencapai 5 : 1. Ayam secara alami akan menambah konsumsi minumnya untuk menurunkan suhu tubuh. Efek yang dapat ditimbulkan dari hal ini adalah feses menjadi lebih berair. Penanganan heat stress dapat dilakukan dengan pengaturan ventilasi yang cukup pada kandang agar tidak terlalu panas terutama saat cuaca terik. Selain itu dapat diberikan juga vitamin Vita Stress untuk membantu menurunkan tingkat stres.
- Gangguan nutrisi
Tingginya kadar protein dan garam dalam pakan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga feses menjadi lebih basah. Kadar garam yang tinggi akan memicu peningkatan konsumsi air sehingga ayam menjadi diare. Demikian halnya dengan kadar protein yang terlalu tinggi, sisa protein yang tidak tercerna dapat menyebabkan timbunan asam urat dalam ginjal yang memicu ayam akan minum lebih banyak. Oleh karena itu, berikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam. Bila perlu lakukan pemeriksaan kadar nutrisi pakan dan dapat dicocokkan dengan label yang tertera pada karung pakan untuk memastikan kadar zat gizinya sesuai.
- Infeksi penyakit
Infeksi penyakit pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri, virus, maupun parasit dapat menyebabkan adanya gejala diare. Contoh penyakit yang dapat menyebabkan diare yaitu NE, colibacillosis, salmonellosis, kolera dan penyakit viral seperti AI, Gumboro, IB, ND. Sedangkan parasit cacing, koksidiosis dan Leucocytozoonosis juga dapat menyebabkan diare. Penanganan yang dapat dilakukan adalah :
- Berikan antibiotik Neo Meditril/ Proxan-S atau Gentamin/Medoxy LA untuk mengatasi infeksi E. coli, Salmonella dan kolera.
- Penyakit NE dan koksidiosis dapat diberikan Therapy/Fithera.
- Infeksi leucocytozoonosis dapat diatasi dengan Maladex.
- Penyakit cacing dapat diberikan obat sesuai dengan jenis cacingnya seperti Levamid untuk cacing pita dan gilig atau Vermixon Sirop untuk cacing gilig.
- Sedangkan untuk penyakit viral bila perlu dapat dilakukan revaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam dan antibiotik seperti Neo Meditril untuk mencegah infeksi sekunder.
- Berikan vitamin seperti Vita Strong atau Fortevit untuk mempercepat proses kesembuhan.
Terdapat beberapa faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu pengobatan, yaitu tepat diagnosis, tepat obat, tepat dosis, tepat durasi dan tepat aplikasi pemberian. Ketepatan diagnosis penyakit akan mempengaruhi pemilihan obat yang dipakai. Lalu ketepatan dosis, durasi dan aplikasi pemberian perlu sesuai dengan yang terdapat pada aturan pakai. Sehingga seluruh faktor tersebut saling berkaitan dan keseluruhannya perlu dilakukan dengan benar. Apabila pengobatan yang telah dilakukan belum menunjukkan hasil optimal maka perlu dilakukan evaluasi kembali faktor apa yang belum sesuai. Sehingga pengobatan yang dilakukan dapat mengatasi penyebab penyakit.