Manajemen ayam pedaging yang baik tercermin pada recording yang lengkap dan akurat. Selain untuk mempermudah evaluasi kesalahan yang terjadi pada periode sebelumnya, data recording masih memiliki banyak manfaat lain seperti yang akan dibahas dalam artikel Suplemen kali ini.

 

Manfaat Recording di Lapangan

Sebelumnya tak jarang peternak menganggap bahwa recording dipakai untuk mengontrol kinerja plasma dan anak kandang, sehingga tujuannya sekedar menghitung untung dan rugi. Padahal data recording harus dipahami dalam arti yang lebih luas. Dengan pengisian recording secara serius, data tersebut memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Membantu memetakan sejarah serangan penyakit

    Dengan adanya data recording serangan penyakit dari bulan ke bulan pada beberapa tahun ke belakang, peternak dapat terus waspada. Selain itu, pola serangan penyakit baik virus maupun bakteri yang terjadi dalam satu flok pun dapat dipetakan. Berbekal recording, riwayat penyakit yang menjangkiti flok tak lagi cukup dengan diingat-ingat dan lebih akurat. Pada akhirnya peternak dapat lebih akurat dalam mengevaluasi dan menyempurnakan program pencegahan di periode mendatang.

  • Alat bantu penanganan kasus penyakit

    Dalam hal ini data recording berfungsi sebagai anamnesa. Anamnesa (sejarah kejadian penyakit) yang merupakan tahap awal dalam diagnosa penyakit, dibutuhkan untuk diagnosa terhadap suatu penyakit. Misalnya vaksin/obat yang telah diberikan, titer antibodi, pola kematian, pencapaian bobot badan, feed in take, dan lain sebagainya.

  • Penerapan biosekuriti lebih terkontrol

    Kegiatan pemeriksaan kandang atau flok yang diduga terserang penyakit didahului dengan melihat data dari masing-masing flok yang akan didatangi. Pengecekan dimulai dari kandang ayam sehat, baru ke kandang ayam diduga sakit. Tanpa melihat data recording, pegawai kandang yang masuk ke kandang sehat setelah sebelumnya kontak dengan ayam sakit dan memicu penularan penyakit.

  • Diperlukan untuk mengetahui tindakan dan peralatan apa saja yang dibutuhkan agar tercipta kenyamanan kandang

    Contohnya, dengan mencatat parameter suhu kandang. Jika di waktu-waktu tertentu suhu kandang terdeteksi sangat tinggi, maka peternak dapat membuka tirai kandang lebih lebar dan mulai menyalakan kipas angin (fan) agar suhu cepat turun. Dengan kondisi suhu yang nyaman tersebut, maka performa produksi ayam pun dapat optimal.

  • Meningkatan efisiensi biaya program kesehatan

    Data kejadian penyakit yang terjadi pada periode sebelumnya biasanya akan tercatat pada form recording. Dari data tersebut peternak dapat melakukan evaluasi dan perbaikan program kesehatan terutama dalam penentuan jadwal program vaksinasi, cleaning program, dan desinfeksi serta dosis yang diberikan. Dengan adanya catatan program tersebut tentunya akan lebih efisien dan berpengaruh pada perhitungan biaya pemeliharaan.

 

Komponen Recording Pemeliharaan

Form recording biasanya berupa tabel pencatatan (recording) yang berisi semua parameter yang berkaitan dengan pemeliharan. Secara teknis, membuat suatu tabel pencatatan tidaklah sulit. Pertama buatlah format tabel recording data harian kandang ayam pedaging untuk masing-masing kandang, seperti yang terlihat pada contoh tabel recording data harian kandang di bawah ini (Tabel 1.). Lalu komunikasikan dengan seluruh pegawai di kandang agar selalu mengisi data tersebut.

Bagi peternak ayam dengan pola kemitraan dan skala besar, proses recording yang berkaitan dengan pencatatan data produksi ayam sudah lazim dilakukan. Di lapangan, kira-kira komponen recording apa saja yang perlu mendapat perhatian untuk menunjang keberhasilan program pemeliharaan ayam pedaging? Berikut beberapa di antaranya:

  • Populasi

    Mengetahui jumlah populasi ayam yang dipelihara sangatlah penting, sehingga jumlah populasi harus selalu di-update. Data populasi yang tepat dapat mencegah terjadinya kesalahan dalam pengobatan, pemberian vaksin, serta vitamin (misalnya kekurangan atau kelebihan dosis pemberian) sehingga bisa berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan atau vaksinasi.

  • Program dan jumlah pemberian ransum

    Data ini juga perlu mendapat perhatian utama dalam recording untuk mengetahui jumlah ransum yang dihabiskan, sisanya, serta menjaga ketersediaan stok ransum di gudang. Recording di sini meliputi pencatatan komposisi ransum, jumlah ransum yang dikonsumsi dan ransum yang tersisa. Ransum yang akan diberikan hendaknya selalu ditimbang, sehingga dapat diketahui jumlah pakan yang habis. Bandingkan jumlah konsumsi ayam per harinya dengan standar breeder, sehingga performa ayam dapat dipantau terus-menerus. Data-data ini sangat bermanfaat untuk menghitung jumlah pengeluaran dan mengevaluasi performa ayam. Misalnya, jika suatu saat konsumsi turun dibarengi dengan performa berat badan yang tidak seragam, maka peternak dapat mengambil tindakan penanganan sesegera mungkin.

  • Deplesi (penyusutan)

    Penyusutan meliputi jumlah ayam yang mati, diafkir, atau hilang. Data ini harus selalu dicatat karena setiap ada penyusutan dalam jumlah tertentu, maka peternak harus menyesuaikan kembali jumlah pemberian ransum dengan jumlah populasi terbaru. Jumlah penyusutan juga dapat menjadi kontrol kesehatan, misalnya serangan penyakit yang menyebabkan mortalitas ayam.

  • Berat badan

    Data berat badan dalam program pemeliharaan ayam pedaging sangatlah penting untuk dicatat mengingat secara kontinu berpengaruh terhadap performa ayam dan hasil panen yang dicapai. Data kontrol berat badan yang didapatkan sebaiknya dibandingkan dengan data dari breeder. Idealnya, bobot badan rata-rata kandang lebih besar atau sama dengan standar. Jika bobot badan rata-rata lebih kecil dari standar, peternak dapat memutuskan tindakan yang tepat.

  • Riwayat kesehatan (Medical Record)

    Recording kesehatan termasuk vital dicatat karena diperlukan untuk memutuskan dengan tepat kapan melakukan vaksinasi, pemberian obat, dan rolling obat.

  • Stok barang

    Stok barang seperti stok ransum, vaksin, vitamin, obat, desinfektan, sekam, atau bahan lainnya yang akan digunakan oleh peternak untuk penunjang produksi. Kontrol stok barang yang ketat akan meminimalisir kerusakan dan menjaga ketersediaan barang untuk kelangsungan pemeliharaan.

Pengisian data dapat dilakukan saat pegawai kandang memberi makan ayam di pagi atau sore hari. Selanjutnya data harian kandang tersebut dicatat ulang oleh manajer dalam buku catatan harian kandang. Tahap berikutnya mengolah data kandang tersebut menjadi diagram garis atau batang. Hal ini akan memudahkan dalam mengevaluasi program pemeliharaan dan menganalisis keberhasilan usaha yang diperoleh. Akan lebih baik jika hasil rekapitulasi data tersebut dibandingkan dengan data standar breeder.

Dari semua penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa recording yang akurat akan mempermudah peternak dalam melakukan evaluasi dan mengontrol perkembangan performa yang dihasilkan ayam. Recording selalu dibutuhkan karena dapat menjadi acuan dasar yang tepat untuk penentuan program pemeliharaan selanjutnya. Recording hanya perlu dibuat secara sederhana namun rapi serta membutuhkan kedisiplinan anak kandang untuk melakukan mencatat dari waktu ke waktu. Selamat mencoba.

 


Info Medion Edisi Mei 2017

Jika Anda akan mengutip artikel ini, harap mencantumkan artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).

Efisien dan Efektif dengan Data Recording
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin