Bapak Fajar Setyo
Malang – Jawa Timur

Saya adalah peternak ayam layer, saya ingin menanyakan terkait vaksinasi sebagai berikut:

  1. Sisa vaksin inaktif yang sudah digunakan apakah masih bisa disimpan sampai batas waktu berlaku atau sampai kadaluwarsa?
  2. Pemakaian vaksin lebih dari 2 kali dosis, apakah berpengaruh bagi ayam?

Jawab :

Yth. Bapak Fajar Setyo, terimakasih atas pertanyaannya. Berikut penjelasan untuk pertanyaan bapak :

1. Sisa vaksin inaktif yang sudah digunakan tidak bisa disimpan kembali sampai batas waktu berlaku (sampai batas tanggal kadaluwarsa) dan harus habis dalam waktu 24 jam, karena :

  • Vaksin berisi mikroorganisme yang dilemahkan/dimatikan dan diformulasikan sedemikian rupa yang digunakan sebagai infeksi buatan yang terkendali (vaksinasi). Karena vaksin berisi mikroorganisme maka harus disimpan dalam suhu stabil 2-8°C dan sebelum digunakan harus di-thawing. Thawing adalah proses meningkatkan suhu vaksin secara bertahap yang bertujuan untuk mengondisikan suhu vaksin menjadi suhu ruang 24–320C / mendekati ke suhu tubuh ayam kemudian segera digunakan dan harus habis dalam waktu 24 jam. Setelah dilakukan thawing tidak boleh diletakkan/ disimpan kembali pada suhu 2–80C, karena akan terjadi fluktuasi suhu yang dapat merusak potensi mikroorganisme dalam vaksin.
  • Vaksin yang akan dimasukkan ke dalam tubuh ayam harus dalam kondisi steril. Vaksin inaktif yang sudah dibuka segelnya dan telah dilakukan penusukan jarum maka vaksin tersebut sudah kontak dengan udara luar sehingga sudah tidak steril lagi dan tidak diperbolehkan untuk disimpan kembali pada suhu 2-8 °C / setelah lebih dari 24 jam.

Dalam penggunaan vaksin inaktif, jika ada sisa tidak boleh digunakan lagi pada vaksinasi berikutnya. Vaksin tersebut harus habis dalam waktu 24 jam. Karena dikhawatirkan kondisi vaksin tersebut sudah tidak steril dan sudah mengalami perubahan potensi vaksin.

2. Sebelum menjawab pertanyaan, kami jelaskan terlebih dahulu bahwa vaksin sebelum dipasarkan harus lulus serangkaian pengujian mutu oleh bagian quality control, salah satunya uji keamanan. Vaksin tersebut dikatakan aman untuk diberikan pada unggas jika vaksin tidak menimbulkan gejala penyakit baik penyakit umum maupun khusus (sesuai dengan virus yang terkandung).

Vaksinasi dengan 2 kali dosis tidak berdampak negatif terhadap ayam. Kemampuan menstimulasi pembentukan antibodi pun tidak akan berbeda signifikan dengan catatan vaksinasi yang dilakukan sesuai prosedur yang benar. Oleh karena itu pemberian vaksin hendaknya dilakukan sesuai aturan pakai yang tercantum dalam leaflet. Pembentukan antibodi hasil vaksinasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor:

  • Kondisi ayam saat divaksin. Ayam yang stres atau dalam masa inkubasi penyakit, terutama penyakit immunosuppressive seperti gumboro dan mikotoksikosis akan mengakibatkan kekebalan yang terbentuk tidak akan optimal
  • Tata laksana vaksinasi harus dilakukan dengan benar dan tepat mulai dari penanganan vaksin saat dibawa ke kandang sampai tata laksana aplikasi vaksin pada ayam. Tata laksana vaksinasi yang perlu diperhatikan ialah saat dibawa ke kandang vaksin harus disimpan pada suhu 2-8oC, sebelum digunakan lakukan thawing, dosis vaksin yang masuk ke ayam harus satu dosis penuh, tidak ada ayam yang tidak tervaksin, vaksinasi dilakukan di tempat yang teduh, jauh dari pemanas (brooder) dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Tata laksana pemeliharaan yang baik akan mempengaruhi ayam yang tinggal di dalamnya dan secara tidak langsung akan mempengaruhi respon ayam terhadap hasil vaksinasi.

Sehingga kami menyarankan pemberian vaksin 1 dosis saja sudah memberikan hasil yang efektif dibandingkan pemberian 2 kali dosis yang akan meningkatkan biaya.

Dosis dan Aturan Pemberian Vaksin Inaktif
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin