Menyimpan telur memang telihat mudah, namun jika tidak dilakukan dengan benar, maka gizi yang ada di dalam telur bisa berkurang atau bahkan hilang sepenuhnya. Proses penyimpanan penting untuk diperhatikan agar telur tidak rusak dan mudah terkontaminasi bakteri yang masuk melalui pori-pori kulit telur. Berikut cara menyimpan telur dengan benar.
-
Membeli telur yang segar dan utuh
Pada saat membeli telur, pastikan telur masih dalam keadaan segar dan cangkang tidak retak. Jika pembelian dilakukan di supermarket sebaiknya Anda mengecek tanggal kadaluwarsa yang tertera pada kemasan telur. Jika pembelian dilakukan di warung atau pasar, sebaiknya penyimpanan telur tidak lebih dari satu bulan. Namun, dengan catatan telur tersebut di simpan dengan baik dan benar.
-
Membersihkan kotoran yang menempel pada cangkang telur
Sebelum menyimpannya ke dalam kulkas, Anda harus membersihkan telur dari kotoran yang menempel. Kotoran yang menempel pada telur mengandung bakteri yang dapat mengontaminasi dan mempengaruhi kualitas telur. Jika dibiarkan tersimpan dalam kulkas maka bakteri juga dapat mengkontaminasi bahan makanan lainnya. Oleh karena itu sebaiknya bersihkan dahulu menggunakan cairan desinfektan atau dapat dicuci dengan air hingga bersih. Setelah itu keringkan dengan kain kering barulah siap untuk disimpan.
-
Menyimpan telur dalam karton/tray
Setelah telur dibersihkan, alangkah baiknya jika Anda memasukkan telur tersebut ke dalam tray yang dikhususkan untuk kulkas ataupun di dalam dus, hal ini bertujuan agar telur terhindar dari benturan yang nantinya akan merusak atau membuat cangkang telur menjadi retak. Tidak hanya itu, tray atau karton yang digunakan pun bisa membantu sirkulasi udara terhadap telur dan menyerap lembab sehingga telur akan menjadi lebih tahan lama.
-
Hindari menyimpan telur pada pintu kulkas
Aktifitas buka tutup kulkas dapat mempengaruhi suhu disekitar pintu kulkas. Akibatnya, suhu yang berubah-ubah dapat membuat telur tidak tahan lama bahkan cepat membusuk. Simpanlah telur didalam kulkas yang suhunya konstan dibawah 20 derajat celcius agar membuat telur tahan lama dan terbebas dari pertumbuhan bakteri tertentu yang dapat membahayakan.
Sumber : http://selerasa.com