Medion kembali menggelar Diklat Medion ke-222 pada tanggal 11–13 Februari 2025 di pabrik Medion, Cimareme, Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Blitar, Magelang, Lampung, Medan, Konawe Selatan, dan daerah lainnya. Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung perkembangan industri peternakan, Diklat Medion diselenggarakan secara rutin untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan meningkatkan wawasan serta keterampilan dalam beternak.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan pemaparan materi yang disampaikan oleh tim ahli Medion (Technical Education & Consultant). Materi yang dibahas meliputi Feeding Management serta strategi untuk mencapai bobot telur yang optimal. Selain itu, peserta juga berkesempatan melakukan plant tour ke area Plastic & Printing guna melihat secara langsung proses produksi produk Medion yang telah melalui pengawasan ketat untuk memastikan kualitasnya.
Hari kedua diawali dengan sesi edukasi mengenai perkembangan terkini penyakit unggas, khususnya Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), dan Avian Influenza (AI). Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk mengikuti praktik nekropsi ayam, atau bedah ayam, yang dipandu oleh tim ahli Medion. Sesi praktik ini mendapat respons positif dari peserta yang antusias dalam mempelajari teknik identifikasi organ dan diagnosis penyakit. Di penghujung hari kedua, peserta diajak untuk menikmati wisata malam di Bandung dengan mengunjungi Jalan Cihampelas untuk berbelanja oleh-oleh, serta berkeliling Alun-Alun Bandung dan Gedung Merdeka. Diklat Medion ke-222 ditutup dengan kegiatan wisata ke Tangkuban Parahu pada hari ketiga.
Selama kegiatan berlangsung, antusiasme peserta sangat tinggi, ditunjukkan dengan keterlibatan aktif dalam setiap sesi diskusi dan praktik. Melalui program ini, diharapkan pelanggan Medion dapat memperoleh ilmu yang dapat diterapkan dalam praktik pemeliharaan yang lebih baik dan efisien, sehingga mendukung peningkatan produktivitas dan kesehatan ternak di Indonesia.
