Email : ilham.askuri@yahoo.com
Setelah pemberian ransum pre starter ke ransum starter, ayam saya malah banyak yang suka mengorak-arik sekam daripada makan sehingga feed intake tidak masuk dan berat badan tidak tercapai. Apakah penyebabnya? Dan solusinya seperti apa? Mohon penjelasannya.
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Permasalahan terkait feed intake turun sehingga bobot badan tidak tercapai dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
- Pergantian ransum mendadak
Kualitas ransum, baik dari segi fisik maupun kandungan nutrisinya harus sesuai dan memenuhi kebutuhan ayam. Adanya perubahan kondisi fisik (aroma, rasa, warna, tekstur, dll.) pada ransum biasanya mengindikasikan adanya perubahan dari kandungan nutrisinya. Pada dasarnya ayam menyukai ransum yang masih segar, warnanya menarik, tidak berbau, dan tidak berjamur. Ayam juga cenderung memilih ransum yang memiliki ukuran yang sama atau lebih kecil dari ukuran paruhnya. Adanya perubahan pada kondisi fisik ransum akan menurunkan konsumsi sebab palatabilitas (tingkat kesukaan) ransum dan nafsu makan ayam akan menurun. Ketika terjadi pergantian jenis ransum secara mendadak, maka hal ini juga dapat memicu terjadinya stres pada ayam. Jika ayam mengalami stres, akibat yang terjadi adalah penurunan feed intake dan penurunan berat badan. Sehingga dalam penggantian ransum, kita perlu memberikan kesempatan pada ayam untuk mengenal jenis ransum yang baru. Sehingga ayam tidak terlalu stres saat terjadi perubahan jenis ransum. Saat melakukan pergantian ransum dapat diterapkan seperti pada tabel berikut :
Sebelum dan selama pergantian ransum, dapat diberikan multivitamin seperti Vita Stress untuk meminimalisir terjadinya stres pada ayam.
- Kecernaan nutrisi terganggu
Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan jaringan mukosa usus maupun adanya mikotoksin atau racun jamur dalam ransum. Kerusakan jaringan usus akan menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi tidak optimal. Akibatnya terjadi defisiensi nutrisi sehingga pertumbuhan dan pertambahan berat badan ayam menjadi tidak optimal. Penyebab rusaknya jaringan usus ini bisa karena penyakit maupun stres akibat suhu lingkungan yang panas (heat stress). Saat kondisi panas, sel-sel usus mengalami stres oksidatif dan memproduksi radikal bebas, hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel. Sehingga penyerapan nutrisi dari ransum yang ada di usus menjadi terganggu.
Disamping itu, hal yang kadang tidak terpantau adalah adanya jamur pada ransum. Jamur yang mengontaminasi ransum dapat menurunkan kualitas dan kandungan nutrisi dari ransum, sehingga penyerapan nutrisi menjadi tidak optimal. Beberapa jenis jamur juga dapat menghasilkan racun jamur atau mikotoksin yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan seperti gizzard/ampela, dampak lainnya adalah menurunkan produksi dan kekebalan tubuh ayam. Mikotoksin merupakan bahan kimia yang bersifat stabil dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama meskipun jamur yang menghasilkannya telah mati. Untuk mengurangi efek mikotoksin yang merugikan tersebut, berikan toxin binder seperti Freetox dalam ransum. Freetox ampuh mengikat mikotoksin secara kuat di saluran pencernaan ayam, sehingga efek merugikan dari mikotoksin dapat berkurang.
- Kondisi brooding
Masa brooding adalah masa penentu dalam pekembangan dan pertumbuhan organ tubuh pada ayam. Kondisi suhu dan kelembapan pada masa brooding harus sesuai dengan kebutuhan ayam, karena pada masa tersebut kondisi DOC masih bersifat poikiloterm artinya anak ayam ini belum mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri. Suhu tubuh ayam akan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan (suhu brooding). Baru pada umur 5 hari, anak ayam mulai bisa mengatur suhu tubuhnya. Penting sekali pada saat DOC ditebar di kandang brooding harus segera mendapatkan suhu yang nyaman. Jika terlalu tinggi atau rendah maka dapat memberikan dampak negatif pada keseragaman, pertumbuhan, feed intake, konversi pakan (FCR), kematian dan pencapaian berat badan. Untuk mengetahui apakah kondisi suhu pada kandang brooding sudah nyaman atau belum, dapat diamati dengan melihat sebaran dari ayam. Jika sebaran ayam merata dapat mengindikasikan bahwa kondisi brooding sudah nyaman, sebaran ayam berkumpul mendekati pemanas dapat mengindikasikan kedinginan, sedangkan sebaran ayam menjauhi pemanas dapat mengindikasikan kepanasan atau suhu pemanas terlalu tinggi.