Abdul
Email : dulbangroup@gmail.com
Ayam petelur umur 15 minggu tidak ada gejala apapun, feses juga tidak hijau dan sebelumnya terlihat sehat. Tiba-tiba mati mendadak dengan muntah darah. Apakah ini infeksi menular dan bagaimana cara pengendaliannya?
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Ada beberapa penyakit yang dicirikan dengan muntah darah. Diantaranya yaitu penyakit akibat parasit darah seperti Malaria like dan penyakit viral seperti Infectious Laringotracheitis (ILT). Akan tetapi selain pengamatan gejala klinis yang muncul,diperlukan data pendukung lain untuk meneguhkan diagnosa. Sebaiknya dilakukan bedah bangkai untuk mengamati perubahan apa saja yang dapat ditemukan. Melalui langkah tersebut akan lebih mudah untuk mengarahkan diagnosa yang tepat.
1. Malaria like
- Eliminasi vektor biologik (nyamuk) serta sarangnya. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan pemberian larvasida yang efektif membunuh larva nyamuk pada bak penampungan air. Penyemprotan dengan insektisida pada tempat-tempat yang diduga sebagai sarang vektor juga dapat dilakukan.
- Lakukan sanitasi kandang dan peralatan peternakan misalnya kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan Neo Antisep, Formades atau Sporades.
- Peralatan peternakan (tempat ransum, tempat minum, dll) dicuci sampai bersih. Rendam minimal 30 menit dalam Medisep.
2. Infectious Laringotracheitis (ILT)
Penyakit lain yang dapat menyebabkan muntah darah yaitu ILT yang disebabkan oleh Herpesvirus. Ada dua jenis ILT, yaitu bentuk akut/ganas dan bentuk kronis. Untuk bentuk akut/ganas, ayam menunjukkan gejala sulit bernapas disertai ngorok dan batuk. Selain itu dapat ditemukan sumbatan trakea akibat adanya eksudat (lendir) kental akan menyebabkan ayam kesulitan bernapas dengan mulut terbuka. Pada sejumlah ayam dapat ditemukan adanya leleran kental bercampur darah dari hidung atau mulut, serta adanya cairan berbusa pada mata. Saat dibedah akan ditemukan material seperti perkejuan pada permukaan trakea dan laring. Sedangkan untuk bentuk kronis merupakan bentuk ILT yang berjalan lambat. Ditandai oleh ayam lesu, mata berair, gangguan pernapasan ringan, konjungtiva mata kemerahan, kebengkakan pada sinus infraorbitalis, ada leleran dari hidung serta penurunan produksi telur. Untuk penyakit ILT dapat dicegah dengan langkah berikut :
- Vaksinasi ILT dengan panduan berikut ; untuk daerah tantangan rendah, vaksinasi di umur 10-16 minggu. Sedangkan daerah tantangan tinggi, vaksinasi dilakukan dua kali di umur 6-7 minggu dan 16-17 minggu.
- Perketat biosecurity seperti melakukan sanitasi dan desinfeksi kandang dan peralatannya.
Sedangkan jika sudah terjadi kasus, maka dapat ditangani dengan langkah berikut :
- Pemberian suportif dengan multivitamin seperti Vita Stress/Fortevit/Kumavit dan Respitoran.
- Lakukan vaksinasi menggunakan Medivac ILT pada kandang lain di sekitar terutama umur yang rawan.