Penanganan Awal pada Sapi yang Baru Datang di Peternakan

Daftar isi

Penangan yang baik pada saat sapi baru datang merupakan langkah awal dalam usaha penggemukan. Penanganan sapi baru datang merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Penanganan sapi baru datang ini bertujuan untuk mempermudah dalam pemeliharaan selanjutkan sehingga didapatkan bobot badan sapi yang diinginkan. Bakalan yang diimport dari luar negeriharus ditangani secara intensif mengingat sapi akan mengalami stres akibat perubahan iklim lingkungan maupun akibat transportasi. Demikian juga untuk sapi lokal yang didatangkan dari wilayah

Penanganan awal kedatangan sapi sangat penting diperhatikan dalam fase pemeliharaan sapi potong. Selama handling pemindahan sapi, perjalanan, pergantian lingkungan sapi mengalami tingkat stres yang cukup tinggi. Stres akan menstimulasi hormon kortisol yang memacu reaksi fisik ketegangan, kepanikan dan secara kimiawi dapat meyebabkan keseimbangan mikroba rumen menjadi tidak kondusif.

Kondisi ini bisa mengakibatkan penurunan nafsu makan, ternak tidak sehat, mencret, bahkan sebagian ternak akan kurang optimal pertumbuhannya selama masa penggemukan, karena setiap ternak mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengembalikan kondisinya setelah mengalami fase stres.

Sapi yang mengalami stres akan berdampak pada penyusutan bobot badan. Sehingga perlu adanya suatu penanganan pemulihan untuk menghindari kegagalan pertumbuhan, penanganan sapi bakalan yang baru datang meliputi beberapa tahapan seperti: penerimaan bakalan, pemulihan ternak, adaptasi ternak, penimbangan bobot awal sapi, pengelompokan, pemasangan eartag, dan pengambilan sampel darah.

Tahap-tahap tersebut harus dilakukan dengan benar agar dapat mempermudah dalam pemeliharaan selanjutnya dan menghasilkan bobot badan yang diinginkan.

Penanganan yang baik pada ternank yang baru datang berguna untuk mengurangi masalah yang dapat muncul selama masa pemeliharaan. Saat sapi datang ke peternakan, peternak perlu melakukan beberapa hal, seperti:

  • Penerimaan bakalan
    Sebelum kedatangan bakalan perlu persiapan kandang dengan sanitasi dan desinfeksi. Sanitasi bertujuan untuk menciptakan lingkungan kandang yang bersih dan nyaman. Serta meminimalkan bibit penyakit yang dapat mengganggu kesehatan sapi. Saat sapi datang, setelah pengecekan administrasi dilanjutkan proses penurunan sapi atau unloading. Sapi kemudian digiring ke kandang karantina. Jalur penurunan dan kondisi truk harus diperiksa untuk memastikan keselamatan sapi serta untuk menjamin konsep animal welfare dan meminimalisir ternak terluka/ cedera. Mulai bongkar muat sesegera mungkin setelah kedatangan.
  • Karantina
    Sapi yang baru datang dikarantina di kandang terpisah minimal selama 14 hari untuk mencegah penularan penyakit bawaan dari ternak yang baru datang. Kandang karantina untuk ternak yang baru harus sudah tersedia. Kandang yang akan ditempati dalam keadaan bersih dan kering. Sebaiknya beberapa hari sebelum datang ternak, kandang sudah didesinfeksi agar ternak yang baru datang tidak terjangkit penyakit akibat kondisi kandang yang tidak sehat.
  • Desinfeksi
    Sebelum bakalan tiba, perlu dilakukan persiapan kandang dengan membersihkan kandang yang sudah digunakan sebelumnya. Lebih baik lagi jika kandang dibersihkan secara menyeluruh menggunakan desinfektan. Perlengkapan kandang juga dalam kondisi bersih sebelum digunakan untuk bakalan sapi yang baru datang. Kemudian lakukan desinfeksi ke seluruh bagian kandang dengan Medisep atau Zaldes setiap hari selama masa karantina.
desinfektan kandang secara rutin
Desinfeksi kandang secara rutin
  • Pemberian obat, vitamin dan vaksin
    • Pemberian suplemen berfungsi untuk mengatasi kekurangan cairan/ elektrolit, mencegah stress dan mencegah penurunan berat badan selama perjalanan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian vitamin sangat penting untuk menstabilkan suhu tubuh, yang secara tidak langsung mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh. Pemberian Transolit perlu dilakukan selama periode istirahat awal 5-7 hari. Agar ternak cepat pulih dari stress transportasi dan meminimalisir penurunan bobot badan selama perjalanan. Berikan suplemen vitamin plus Adenosin trifosfat (ATP) untuk menambah energi dan mengatasi gangguan otot yang dialami sapi. Bioselvita dapat membantu mengatasi gangguan otot dan memperbaiki jaringan otot sebelum dan sesudah transportasi.
    • Obat cacing dapat diberikan hari berikutnya saat kondisi sapi sudah normal kembali dengan obat cacing spektrum luas termasuk untuk membasmi cacing hati seperti Wormzol B atau Wormectin Plus dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh misalnya ADE-Plex Inj.
    • Vaksinasi merupakan cara efektif untuk mengendalikan penyakit di daerah endemis. Vaksin yang diberikan, seperti vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease(LSD). Dapat juga ditambahkan vaksin lain sesuai tingkat kerawanan penyakit.
  • Pemberian pakan dan air
    Berikan hijauan segar dan air minum untuk mencegah dehidrasi. Berikan air minum untuk mecegah dehidrasi pada tubuh ternak. Pemberian hijauan segar ditambahkan secara ad libitum saat awal kedatangan.
  • Pemeriksaan kesehatan
    Periksa kondisi kesehatan sapi setiap hari selama masa karantina hingga dipindahkan ke kandang pemeliharaan.
  • Pengelompokan
    Penimbangan bobot badan sapi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui bobot awal sapi, pertambahan bobot harian dan gizi ternak. Penimbangan bobot badan ini juga harus rutin dilakukan, agar mendapatkan hasil yang benar. Penimbangan dan pencatatan bobot badan awal dilakukan untuk memudahkan dalam pengelompokan dan penanganan sapi bakalan tersebut. Kelompokkan sapi yang dikandangkan secara berkoloni sesuai dengan ukurannya. Pendataan dan penimbangan awal bakalan atau bibit sapi yang baru datang untuk memudahkan evaluasi selama proses pemeliharaan. Dengan penimbangan dapat diketahui berapa besar pertambahan bobot badan sapi selama penggemukan.
  • Pemasangan eartag
    Pemasangan eartag digunakan untuk identifikasi pada setiap sapi. Setiap eartag memiliki angka atau huruf yang berbeda, sehingga perusahaan dapat dengan mudah mengenali dan melacak sapi secara individual. Ini sangat penting dalam manajemen ternak seperti pemantauan kesehatan. Pemasangan eartag dapat dilakukan pada saat penimbangan bobot badan awal. Eartag berfungsi sebagai tanda bagi sapi-sapi yang baru masuk agar diketahui tandanya, jenis kelamin, bobot badan serta kapan sapi tersebut masuk.
Bagikan Berita:
Berlangganan sekarang

Update informasi terkini seputar peternakan dan hewan kesayangan.

Artikel Terkait

Cari Informasi yang Anda Butuhkan