Medion kembali berpartisipasi dalam konferensi skala internasional pada 67th Annual Meeting American Association of Avian Pathologists (AAAP) dengan tema “Maintaining Intestinal Health with Non-Antibiotic Compounds”. Diselenggarakan pada 9-11 Juli 2024 di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. Dihadiri oleh lebih dari 700 peserta yang berasal dari berbagai universitas, institusi riset, perusahaan, dan pemerintah.
Perwakilan Medion, Elly Setiawaty berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara dan membawakan topik mengenai “Cross-Protection Study of Inactivated H5N1 2.3.2.1c Vaccine against Novel H5N1 2.3.4.4b Virus Circulating in Indonesia”. Selain itu, Beliau juga membagikan pengalaman Medion dalam melakukan pengembangan vaksin AI (Avian Influenza) yang menjadi solusi bagi wabah AI H5N1 2.3.4.4b.
Saat ini, wabah virus HPAI clade 2.3.4.4b sudah menjadi isu global. Virus HPAI dari clade baru tersebut ditemukan di Indonesia pada akhir 2022 sampai 2023. Medion memberikan studi perbandingan mengenai protektivitas vaksin H5N1 clade 2.3.2.1c dan 2.3.4.4b terhadap tantangan isolat lapang baru dari clade 2.3.4.4b. Vaksin homolog dari clade 2.3.4.4b menunjukkan tingkat proteksi PD50 yang lebih tinggi dibandingkan vaksin heterolog dari clade 2.3.2.1c. Pemberian 1 dosis vaksin 2.3.2.1c pada ayam SPF (Specific Pathogen Free) memberikan proteksi sub-optimal terhadap tantangan 2.3.4.4b. Vaksin tersebut mampu menekan mortalitas dan gejala klinis, tetapi menunjukkan serokonversi.
Titer HI yang diinduksi oleh vaksin 2.3.2.1c pada 3 minggu paska vaksinasi lebih rendah dibandingkan titer vaksin 2.3.4.4b (3.8 vs 8.2). Antibodi yang dihasilkan oleh vaksin 2.3.2.1c saja tidak mampu menekan viral shedding. Pemakaian vaksin 2.3.2.1c pada 1 dosis dapat melindungi terhadap kematian, tetapi tidak dapat menekan penyebaran virus 2.3.4.4b. Hasil studi Medion menunjukkan tingkat imunitas silang yang rendah antara H5N1 2.3.2.1c dan 2.3.4.4b. Hal ini dapat digunakan untuk surveilans berbasi seroprevalens untuk mengindikasi adanya tantangan H5N1 2.3.4.4b pada ayam yang hanya divaksinasi H5N1 2.3.2.1c.
Kasus H5N1 2.3.4.4b yang tidak banyak ditemukan di Indonesia pada tahun ini, sebagai efek penggunaan vaksin 2.3.2.1c yang masih mampu menekan mortalitas dan gejala klinis. Maka dari itu, pentingnya pemakaian vaksin homolog yang mampu memberikan proteksi utuh terhadap tantangan clade 2.3.4.4b. Adapun setelah pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan QnA dari audiens.
Medion sebagai produsen vaksin unggas di Indonesia terus berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat bagi dunia peternakan dan mendukung kemajuan kesehatan hewan di Indonesia maupun skala global. Hal ini sejalan dengan misi Medion untuk memberikan kontribusi kepada seluruh pemangku kepentingan.