Bapak Sofi Hady – by email
Apakah ada obat atau vitamin untuk mencegah dan mengobati kaki lemas dan lumpuh pada ayam broiler?
Jawab:
Kelumpuhan yang terjadi pada ayam broiler, baik yang terjadi di awal pemeliharaan maupun pada saat menjelang panen, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Secara umum penyebabnya dibedakan menjadi 3, antara lain:
• Faktor genetik
Faktor genetik atau keturunan merupakan penyebab kelumpuhan pada ayam yang sulit untuk dicegah maupun ditangani.
• Faktor infeksius
Beberapa contoh penyakit infeksius yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada ayam broiler antara lain colibacillosis, Mycoplasma synoviae dan staphylococcosis. Beberapa penyakit tersebut disebabkan oleh agen bakteri. Sementara yang disebabkan oleh virus antara lain Avian Encephalomyelitis (AE) dan infeksi Reovirus (Viral arthritis/tenosynovitis dan Runting and Stunting Syndrome/Helicopter disease). Kelumpuhan yang disebabkan oleh penyakit biasanya diikuti dengan gejala klinis dan perubahan anatomi tubuh lainnya.
• Faktor non infeksius
Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kesalahan tatalaksana pemeliharaan ayam seperti rendahnya kandungan vitamin C dan D, mineral, kalsium serta fosfor pada ransum yang dikonsumsi dan juga ayam broiler bisa lumpuh akibat terjepit dinding atau lantai kandang. Kejadian ini terutama lebih sering terjadi pada ayam yang dipelihara dengan sistem lantai slat.
Untuk mengatasi kasus kelumpuhan pada ayam, maka kita perlu tahu penyebabnya dengan melakukan pengamatan gejala klinis atau perubahan anatomi tubuh ayam. Berikut adalah alternatif penanganan dan pencegahannya :
• Pemberian antibiotik yang tepat untuk penyakit atau kelumpuhan yang disebabkan oleh agen bakteri, misalnya untuk penyakit staphylococcosis, Mycoplasma synoviae dan colibacillosis dapat diberikan Ampicol (0,1 g/kg berat badan atau 1 g/2 liter air minum selama 5 hari berturut-turut) atau Tinolin (0,2 ml/kg berat badan, diberikan maksimal selama 3 hari via injeksi intramuskuler).
• Berikan multivitamin seperti Vita Stress (1 g/2 liter air minum, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut) atau Fortevit (10 g/60 liter air minum) untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam dan mempercepat proses penyembuhan penyakit. Selain itu, untuk mencegah kelumpuhan pada ayam juga dapat diberikan Calvita (pencegahan: 1 kapsul/ekor, pengobatan: 2 kapsul/ekor).
• Terapkan konsep biosecurity untuk meminimalkan agen penyakit di sekitar kandang, misalnya dengan melakukan penyemprotan kandang, celup alas kaki sebelum memasuki kandang, desinfeksi peralatan kandang dan sanitasi air minum. Contoh desinfektan yang bisa digunakan yaitu Neo Antisep (9 ml/5 liter, semprot kandang: 15 ml/1,5 liter air) atau Medisep (menyucihamakan kandang (semprot), tempat ransum dan minum, mesin penetas: 15 ml/10 liter air, desinfeksi sepatu/alas kaki dan mobil yang akan masuk kandang 15 ml/10 liter air, mencegah penularan penyakit melalui air minum (bila sedang ada wabah): 3 ml/10 liter air).
• Perbaikan tatalaksana pemeliharaan kandang yang dapat menjadi faktor pemicu terjadinya kelumpuhan. Pergantian alas kandang dengan bentuk slat dapat meminimalkan cedera pada kaki ayam. Slat Alas Kandang Medion dengan konstruksi yang kokoh, tahan lama dan lebih higienis karena mudah dibersihkan dari kotoran, serta desainnya yang sederhana sehingga mudah untuk dibongkar-pasang dapat menjadi salah satu pilihan untuk membuat kaki ayam nyaman, aman dan terhindar dari kontaminasi kotoran.