Salah satu hewan yang banyak diminati masyarakat untuk dijadikan hewan peliharaan adalah kucing. Perilakunya yang terkadang lucu dan menggemaskan bisa menjadi hiburan bagi pemiliknya. Selain itu, kucing juga bisa menjadi teman bermain atau membantu menghilangkan kebosanan selama di rumah. Hal ini juga dapat terlihat saat pandemi COVID-19 dimana terjadi peningkatan populasi peliharaan kucing. Selama pandemi, aktivitas masyarakat lebih banyak berada di rumah dan salah satu cara yang dipilih oleh masyarakat untuk mengatasi kebosanan adalah dengan memelihara kucing.
Terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin mulai memelihara kucing. Penting untuk mengetahui karakteristik dan apa saja yang dibutuhkan oleh kucing ketika sudah menjadi hewan peliharaan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memelihara kucing supaya dapat merasa nyaman tinggal bersama anda.
Komitmen Sebelum Memelihara Kucing
Langkah pertama yang perlu disiapkan ketika ingin memelihara kucing adalah komitmen. Komitmen dibutuhkan karena setelah memelihara kucing maka secara tidak langsung kebutuhan kucing tersebut akan bergantung kepada pemiliknya seumur hidup. Terdapat beberapa kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi seperti makanan, kesehatan, tempat tinggal hingga perawatan rutin (grooming). Selain itu, hal penting lainnya adalah perlu adanya waktu yang diluangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Waktu yang diluangkan menjadi tanda perhatian dan kasih sayang bagi kucing peliharaan Anda. Seluruh komitmen inilah yang menjadi kunci terpenuhinya kesejahteraan hewan peliharaan.
Sediakan Tempat Istirahat yang Aman
Kucing berada pada kondisi yang rentan ketika sedang istirahat/tidur, jadi mereka membutuhkan tempat yang aman. Apabila dalam satu rumah terdapat banyak kucing, biasanya masing-masing kucing memiliki tempat kesukaannya sendiri yang dirasa aman karena kucing juga termasuk hewan teritorial. Berikut beberapa tempat yang bisa membuat kucing merasa aman dan nyaman :
– Tenang dan tidak banyak dilalui oleh orang
– Berada di ketinggian sehingga kucing dapat memantau lebih luas area sekitarnya
– Mudah diakses oleh kucing dan mudah untuk melarikan diri ketika kucing merasa terancam
– Tidak berdekatan dengan litter box
Pemilik kucing dapat membuat sendiri tempat istirahat khusus untuk kucing seperti yang terbuat dari kotak dus dan diberi selimut supaya bisa memberi kehangatan dan menambah kenyamanan. Namun, terkadang kucing memilih sendiri tempat istirahatnya seperti di atas lemari, bawah tempat tidur/kursi, tumpukan baju atau di pot tanaman.
Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Kucing merupakan hewan yang termasuk karnivora obligat sehingga membutuhkan protein hewani sebagai nutrisi utamanya. Namun kebutuhan nutrisi lainnya tetap perlu dipenuhi melalui pemberian pakan seperti karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Masing-masing kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda tergantung umur, ras atau kondisi kesehatannya sehingga pakan yang diberikan perlu disesuaikan beberapa hal tersebut. Umumnya untuk anak kucing pemberian pakan dilakukan 3-4 kali sehari, sedangkan untuk kucing dewasa diberikan 1-2 kali sehari. Hindari pemberian pakan yang berlebihana atau selalu tersedia (ad libitum) karena dapat menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas). Selain pakan, air minum juga sangat penting bagi kucing. Selalu sediakan (ad libitum) air minum yang bersih dan segar setiap harinya untuk kucing peliharaan anda.
Saat ini sudah terdapat berbagai macam jenis pakan kucing komersil dengan nutrisi lengkap yang dapat diberikan, seperti dry food (Delicats, Kadofu), wet food, dan semi moist food. Terdapat juga snack (Kadofu Creamy Delights) yang bisa diberikan sebagai tambahan makanan di sela jadwal makan. Selain itu, ada juga pemelihara kucing yang masih memberikan makanan olahan yang dibuat sendiri seperti daging ayam rebus.
Hal penting yang perlu diperhatikan juga saat pemberian pakan dan air minum adalah tempat dan lokasinya. Walaupun banyak bentuk tempat pakan dan air minum yang digabung, sebaiknya berikan pakan dan air minum kucing dalam wadah yang terpisah. Selain itu, perhatikan juga lokasi tempat pakan dan air minum. Lokasi yang ideal adalah area yang tenang, tidak banyak dilewati orang dan tidak berdekatan dengan litter box.
Ciptakan Lingkungan yang Bersih
Kucing adalah hewan yang menyukai kebersihan baik itu dirinya sendiri dan juga lingkungannya. Hal tersebut dapat terlihat bahwa kucing sering membersihkan dirinya (self grooming) seperti dengan cara menjilat-jilat tubuhnya. Ini juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan kucing, apabila kucing tidak melakukan atau terlalu sering melakukan self grooming maka dapat menandakan kucing tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan.
Lingkungan yang bersih juga menjadi tempat yang disukai kucing. Salah satunya ditandai dengan perilaku kucing yang cenderung hanya akan membuang kotorannya (feses) di tempat tertentu yang bersih. Oleh karena itu, untuk kucing yang dipelihara indoor perlu disediakan tempat membuang kotoran seperti litter box yang sudah diisi pasir kucing (cat litter). Lokasi litter box tersebut perlu ditempatkan di area yang tenang, aman dan mudah diakses. Jangan tempatkan litter box berdekatan dengan tempat pakannya. Apabila terdapat banyak kucing dalam satu rumah maka perlu menyediakan satu litter box untuk masing-masing kucing. Pastikan juga litter box selalu dalam keadaan bersih.
Pemakaian litter box dan pasir kucing akan memudahkan pemelihara kucing dalam membersihkan kotorannya. Selain itu, naluri alami dari kucing pun akan mengubur kotorannya untuk menutupi aromanya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasir kucing adalah lembut di kaki kucing, cepat menggumpal, tidak berdebu, cukup beraroma dan efektif menyerap bau. Terdapat berbagai macam jenis pasir kucing (cat litter) yang biasa digunakan, berikut adalah beberapa contohnya :
– Pasir Zeolite
Pasir zeolite terbuat dari batuan yang dipecah menjadi butiran pasir dengan tekstur yang kasar. Pemakaian pasir ini dapat dicuci ulang, namun memiliki daya serap yang kurang baik.
– Pasir Bentonite
Pasir bentonite memiliki tekstur yang halus dan terbuat dari bahan tanah liat. Pasir ini memiliki aroma, daya serap yang tinggi dan mudah menggumpal ketika terkena kotoran kucing, sehingga lebih praktis ketika membersihkannya karena dapat langsung dibuang. Contoh cat litter yang terbuat dari bahan pasir bentonite adalah Sirku atau Dr. Litter.
– Pasir Organik (Tofu)
Pasir tofu terbuat dari bahan alami dengan memanfaatkan bahan sisa yaitu ampas kedelai. Pasir jenis ini juga dapat menggumpal ketika terkena kotoran kucing.
Contoh cat litter yang terbuat dari bahan pasir organik (tofu) adalah Dr. Litter Premium Tofu Soya. Pasir kucing ini memiliki kemampuan menggumpal dan menyerap bau dengan cepat. Butirannya yang berbentuk lebar dan panjang tidak lengket untuk telapak kucing serta tidak menghasilkan debu. Cara membersihkannya pun mudah karena sifatnya yang larut dalam air maka dapat langsung dibuang ke saluran pembuangan toilet sehingga tidak mengotori lingkungan sekitar.
Luangkan Tempat dan Waktu Bermain
Kucing merupakan hewan yang aktif, suka bermain dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Waktu bermain bukan hanya aktivitas yang menyenangkan bagi kucing, tetapi menjadi salah satu bagian penting dari kesejahteraan hewan. Kucing juga butuh cukup bergerak/bermain untuk tetap sehat secara fisik dan mental. Beberapa manfaat bermain bagi kucing seperti :
– Memenuhi insting alaminya seperti mengintai, mengejar dan menerkam
– Memelihara kondisi otot atau tubuh tetap bugar dan mencegah obesitas atau gangguan kesehatan lainnya
– Mencegah stres/cemas/bosan
– Mencegah perilaku yang abnormal seperti self grooming berlebihan
Pemilik kucing perlu meluangkan waktu untuk bermain dengan peliharaannya beberapa kali sehari dengan durasi 10-15 menit. Lebih baik bermain dengan singkat namun bisa dilakukan berkali kali dibandingkan hanya bermain satu kali dengan waktu yang lama. Apabila bermain terlalu lama ada kemungkinan kucing merasa bosan atau kehilangan minat bermain. Tentu waktu bermain in juga dipengaruhi oleh umur, ras, dan kepribadian dari masing-masing kucing. Contoh kegiatan bermain dapat menggunakan mainan seperti mainan tikus untuk berburu, bola, tongkat dengan bulu, atau arena untuk memanjat/meloncat dan mencakar.
Pemeriksaan Kesehatan
Penting bagi pemelihara kucing untuk memperhatikan kondisi kesehatan hewan peliharaannya. Apabila kucing menunjukkan suatu gejala penyakit maka perlu dengan cepat diperiksa oleh dokter hewan. Kontrol kesehatan kucing perlu dilakukan secara rutin dan terapkan juga program kesehatan, seperti pemberian obat cacing, anti ektoparasit dan vaksinasi.
Kualitas hidup kucing peliharaan akan bergantung pada pemiliknya. Oleh karena itu, perlu komitmen dari pemilik hewan untuk memenuhi kebutuhan hewan peliharaannya sehingga dapat hidup dengan nyaman dan sejahtera. Dengandemikian kucing pun akan senang dan hidup dengan kasih sayang dari pemiliknya.